Nimbrung puisi tentang Kisah Si gadis Penenun dan gembala ini (maaf kalau sudah 
pernah diposting):
 
TITIAN  JALAK**
Qin Guan ( 1049–1100 ; Song )
 
Rajutan awan mengolak lukisan, 
layang bintang menebar penyesalan, 
samar melintasi Bima Sakti yang tanpa tepian.
Sekali bersua dalam angin emas embun perak, 
telah melebihi berulang bertemu di bumi insan! 
 
Cinta yang lembut selaksana air,
hari yang bahagia bagaikan mimpi, 
tak kuasa menengok Titian Jalak di tengah jalan kembali!
Apabila cinta di kedua hati adalah kekal abadi,
masihkan kehadiran dihitung setiap senja setiap pagi?


ZFy
 
--- On Thu, 8/7/08, Hendri Irawan <[EMAIL PROTECTED]> wrote:

From: Hendri Irawan <[EMAIL PROTECTED]>
Subject: [budaya_tionghua] Hari Kekasih
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Date: Thursday, August 7, 2008, 2:06 AM






Hari ini bulan 7 tanggal 7 menurut penanggalan Tionghoa adalah hari
kasih sayang yang memperingati kisah Niu Lang dan Zi Nv. Saya
postingkan kembali satu tulisan dari Jiang-xiong mengenai Niu Lang dan
Zi Nv.

Kalau di Indonesia budaya memperingati hari ini sama sekali tidak
kelihatan. 

============ ========= ========= ========= ========= ========= =======

14 Februari adalah hari Valentine Barat yang diperingati luas di
dunia. Namun sebenarnya orang Tionghoa juga punya hari valentine
sendiri. Chinese Valentine memang masih lama, namun menyambut hari
Valentine 14 Februari, saya turunkan juga tulisan tentang Chinese
Valentine yang populer di kalangan Tionghoa di seluruh dunia.

Chinese Valentine disebut "Qi Shi", yang artinya malam ketujuh di
bulan tujuh penanggalan Imlek. Jadi Chinese Valentine jatuh pada
tanggal 7 bulan 7 penanggalan Imlek. Asal usul perayaan hari kasih
sayang ala Chinese ini berasal dari sebuah legenda yang diceritakan
turun temurun.

Dikisahkan pada zaman dulu (juga tertulis di beberapa buku sejarah
kuno Tiongkok), pada tanggal 7 bulan 7 penanggalan Imlek, bintang
Altair (Niu Lang Sing, Bintang Penggembala) yang terpisah dengan
bintang Vega (Ce Nu Sing, Bintang Wanita Penenun) akan melewati
Milky Way dan bertemu setahun sekali.

Legenda yang kemudian populer selama ribuan tahun menceritakan bahwa
wanita penenun adalah anak dari Raja Dewa Yu Huang di kerajaan
langit. Ia terkenal akan kepintaran dan kecantikannya. Setelah
remaja, tentu saja seperti gadis remaja lainnya, ia ingin mencari
pasangan hidup yang baik. Waktu yang bersamaan, di bumi ada seorang
penggembala. Setelah orang tuanya meninggal, ia kemudian selalu
disiksa dan dikucilkan saudara2nya dan dalam pembagian harta sang
orang tua, ia cuma diberikan seekor kerbau yang selalu
digembalakannya sedangkan saudara2nya mendapatkan sawah dan rumah
orang tuanya.

Penggembala sangat menyayangi sang kerbau, ia selalu menganggap
kerbau sebagai keluarganya dan menceritakan segala keluh kesahnya.
Suatu hari, sang kerbau memanggil namanya dan memintanya untuk ke
pinggir sungai karena akan ada beberapa gadis yang sedang mencuci
baju besok. Sang kerbau menyuruhnya mengambil baju berwarna ungu dan
gadis pemiliknya akan ditakdirkan menjadi istrinya.

Keesokan harinya, penggembala melaksanakan perintah sang kerbau dan
ia kemudian bertemu dengan sang penenun yang merupakan pemilik baju
ungu tersebut. Mereka kemudian saling menyukai dan memutuskan untuk
menikah dan hidup bahagia. Namun peristiwa tadi diketahui oleh Ratu
di kerajaan langit dan segera menyuruh penenun untuk pulang ke
kerajaan langit. Penggembala kemudian mengejar penenun, namun Ratu
mencabut konde emasnya dan melemparkannya di antara mereka. Konde
kemudian berubah menjadi sungai perak yang dikenal sebagai galaksi
Milky Way untuk memisahkan mereka selamanya.

Namun setelah melihat kesungguhan hati dan cinta mereka, Ratu
kemudian memperbolehkan mereka untuk bertemu setahun sekali pada
tanggal 7 bulan 7. Pada malam ini, burung magpie yang mengasihani
mereka akan membuat jembatan di atas Milky Way supaya mereka dapat
bertemu.

Memang seperti dongeng anak sebelum tidur dan juga banyak sekali
versi yang ada di masyarakat. Legenda tinggal legenda, yang harus
kita ambil adalah makna yang terkandung di dalamnya. Beruntunglah
kita yang memiliki cinta dan kasih sayang di dekat kita dibandingkan
dengan kisah cinta penggembala dan penenun yang cuma bisa bertemu
setahun sekali. Cintai dan sayangilah pasangan hidup kita selagi
kita bisa menyayanginya. Jangan cuma bisa merindukannya bila telah
jauh berpisah.

Perayaan Chinese Valentine ini sangat populer di Taiwan, RRC, HK dan
Macau, selain daripada Valentine 14 Februari. Perangko dan uang
logam kenang2an juga telah dikeluarkan oleh pemerintah negara di
atas. Namun, perayaan setahun sekali ini cuma sebuah perlambang.
Bagi pasangan yang penuh dengan kasih sayang dalam kehidupannya, 365
hari dalam setahun adalah hari Valentine bagi mereka.

Penulis : Rinto Jiang

 














      

Kirim email ke