Hallo, semuanya.

Aku sekarang sudah menetap di Eropa sejak 1996. Tapi Aku masih setia
mendengarkan kisah negeri lamaku Indonesia. Memang Aku juga sebal
mendengar berbagai kejadian diskriminasi. Tapi apa daya Aku?

Sesudah lama baca di berbagai milis, Aku jadi ingat adanya orang yang
bergerak tanpa perlu banyak berbicara, apalagi setelah kubaca
terbitnya buku Tokoh Etnis Tionghoa Di Indonesia. Aku sudah pesan tapi
mungkinnya baru sebulan sampai.

Yang buat Aku penasaran adalah mengenai Bapa Suma Mihardja. Aku sempat
kirim pesan beberapa kali, tapi entah nyasar atau tidak dibalasinya.
Aku mau buat tulisannya. Ada yang bantu Aku?

Yang buat aku terkesan adalah bahwa semua proses hak asasi Orang
Tionghoa adalah karena keterlibatan Beliau ini :
1. Persoalan Catatan Sipil, Nama Tionghoa (btw namaku ini begini
kabarnya karena Papaku gagal meyakinkan orang Kantor Catatan Sipil,)
diskriminasi Orang Tionghoa dan Marga Orang Tionghoa. Dianya yang
menggolkan Undang-Undang.
2. Persoalan Kelenteng, Ceng Beng, Kong Hu Cu, Kwan Im dan Ko Nyan
(jadi mau lihat gotong To Pe Kong lagi). Dianya lagi yang menggolkan
Undang-Undang
3. Persoalan Warga Negara Non-Pribumi menjadi sama statusnya, ditambah
insentif berupa dispensasi (aduh, Aku lupa nama programnya.) Dianya
yang membuat program.
4. Pengembalian hak atas nama, peranan dan sejarah Orang Tionghoa (Aku
malah curiga Beliau bukan penyunting, tapi penyusunnya.)
5. Memimpin Gerakan Reformasi 1998 (aku samar-samar lihat gambarnya,
kalau tidak salah di BBC.)
6. Entah apa lagi yang kelewat ?

Aku tidak maksud membuat kultus. Tapi Aku mau buat tulisannya. Di mana
Beliau sekarang ? Mengapa dianya tidak diadakan posisi penting? 

Btw. Ada yang bantu? apa ada temannya di sini yang bantu Aku? Btw,
majulah terus Bapa Suma Mihardja. Kami di Eropa mendukungmu. Beberapa
kali kami membicarakan peranmu. Di sini walau pun diskriminasi sedikit
- sedikit ada saja, tapi kami bebas berekspresi dan hukum tegas
menindak pelakunya. Ok, majulah terus Bapa.

Terima Kasih.

Ny. Huang

Reply via email to