Skrg dah ada isi ham n sosis? Dah lama ga beli merk itu. Maklum mahal. G seh 
dmn rasa keju campur coklat
Sent from my BlackBerry�
powered by Sinyal Kuat INDOSAT

-----Original Message-----
From: "Ophoeng" <[EMAIL PROTECTED]>

Date: Thu, 28 Aug 2008 04:37:16 
To: <budaya_tionghua@yahoogroups.com>
Subject: [budaya_tionghua] Bentuk Kue Bulan (Was: Fwd:  Sekali lagi mengenai 
Zhong Qiu atau Tiong Chiu)


Bung Yongde dan teman-teman semuah,

Hai, apakabar? Sudah makan TCP?

TCP itu ya tak lain adalah tiong-chiu phia, kue bulan atau moon cake, jeh!
Bisa anda pilih mau gaya Indonesia atau Semenanjung (Malaysia-Singapu-
ra) atau HK dan China. Bisa pilih isinya sesuai selera anda sajah.

Terima kasih atas sharing dari Bung Yongde ttg kisah di balik festival ini.

Ada 2 pertanyaan dari saya:

(1) Lantas bagaimana kaitannya dengan legenda dewi menenun di bulan 
     dan kelincinya, yang katanya bisa kelihatan kalau pas malam tiongchiu?

(2) Mana yang otentik: kue tiong-chiu versi Indonesia atau Semenanjung?

Bentuk kue bulan, tiongchiu-phia atawa moon cake: versi Indonesia adalah 
bundar agak besar (sekitar 150 mm) dan tipis (sekitar 20 mm) dengan teks-
tur bahan kue agak keras, berwarna putih kesoklatan pucat. Pilihan bahan
isi adalah coklat, keju, duren, cempedak, babai + lemaknya, krenten, biji
jambu, ham & susis (versi Sin Hap Hoat).

Sila lihat di sini: http://ophoeng.multiply.com/photos/album/258/

Sedang versi Semananjung, HK dan China(?), adalah bundar kecil (sekitar 
75 mm) dan tebal (sekitar 50 mm), berbahan lebih lembut, warna kesoklat-
an. Isinya umumnya kuning telur bebek asin, pasta kacang hitam (tausa),
pasta kacang merah atau pasta biji teratai. Variasi bentuk bisa empat per-
segi, dengan cetakan kue yang berukir.

Sila lihat di sini: http://en.wikipedia.org/wiki/Mooncake

Menurut Bung Wiki, versi Indonesia lebih mendekati, atau mewakili bulan
yang akan penuh bundar dan agak besar ketika full moon, purnama? Se-
perti martabak manis-Bangka itu, di Surabaya disebut kue terang bulan,
tapi dulu mereka membuat 2 loyang kue itu yang ditangkupkan jadi satu,
tidak seperti sekarang yang dilipat, jadi cuma 'setengah' gitu bulan-nya.

Juga, kabarnya setiap malam pas tiong-chiunya (tahun ini jatuh pada tang-
gal 13 ataukah 14 September ya?), di kawasan Glodok-Pancoran (atau ke-
lenteng Petak IX?) itu ada kegiatan lelang kue bulan yang dikaitkan dengan
kegiatan festival tiong-chiu ini? Apa kaitannya dan bagaimana asal usulnya?


Begitu saja saya kira.

Terima kasih.

Salam tiong-chiu phia versi lokal ajah,
Ophoeng,
BSD City, Tangerang


--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, "Hendri Irawan" <[EMAIL PROTECTED]> 
wrote:

Bagi yang ingin lebih tahu. Satu tulisan lama mengenai Zhongqiu jie
dari Xuantong qianbei. Seperti yang saya ketikkan di postingan
sebelumnya, catatan mengenai Zhongqiu ada di Li Ji. Masalahnya cuma
apakah anda niat mencari dan membacanya saja. Li Ji sudah ada yang
versi terjemahan ke dalam bahasa, diterbitkan oleh Matakin.
 
Hormat saya,
 
Yongde
 



Kirim email ke