Sistem penilaian medali diurutkan berdasarkan medali emas, adalah sistem
penilaian yang fair.
Bila mempunyai perolehan medali perak yang banyak dan tidak memiliki Sang
Juara (medali emas), jelas artinya akan berkurang.

gimanapun, jumlah sang Juara pertama adalah lebih unggul peringkatnya bagi
suatu negara dalam suatu kompetisi dibanding jumlah sang peraih medali
perak.
Yang dilihat adalah Seberapa banyak suatu negara bisa mencetak The Champion
dalam suatu pesta olah raga.

Bisa dikorelasikan  dengan pertempuran hilary dan obama dalam pencalonan
presiden. Seberapa banyak pendukung yg mendukung hilary juga percuma, bila
akhirnya yang muncul sbg pemenang adalah obama dengan dukungan yg suara
lebih besar.



--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, "Benny Lin" <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> Wah, kurang riset tuh.
> 1. Amerika sudah sejak dulu mengurutkan berdasarkan jumlah total
> medali karena alasan yang saya paparkan di sebuah topik lain di milis
> ini. Tapi kalau mau silakan baca di sini:
> http://www.wsj.com/article/SB121856271893833843.html?mod=psp_free_today
> dan
>
http://www.latimes.com/news/opinion/sunday/commentary/la-oe-hardaway22-2008aug22,0,52982.story
>
> 2. Even Olimpiade saya rasa bukan untuk menentukan negara mana yang
> terkuat (rivalitas superpower), nikmati saja sajian olahraganya,
> drama-dramanya, dan suguhan atraksi pembukaan dan penutupannya,
> lupakan siapa yang superpower dan siapa yang "kelas 2"
> 3. Dari awal saya rasa hanya sedikit yang masih berpikir bahwa
> Tiongkok tidak dapat mengumpulkan emas yang terbanyak. No question!
>

Reply via email to