Jd maksud anda, saya anda n yg laen cukup jd vegetarian sampe 4 taon aja? 
Begitu udah ga ada masalah efek rumah kaca kita boleh balik jadi canivora lagi?
Sent from my BlackBerry�
powered by Sinyal Kuat INDOSAT

-----Original Message-----
From: Santo Putra <[EMAIL PROTECTED]>

Date: Fri, 26 Sep 2008 03:29:11 
To: <budaya_tionghua@yahoogroups.com>
Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: Restoran Vegetarian.


Mas Agoeng yang baik,

Memang benar dunia ini butuh keselarasan dan ekosistemnya perlu dijaga dengan 
baik, namun pada kenyataannya yang menyadari itu lebih sedikit, sehingga kodisi 
kelestarian planet kita sekarang ini sudah pada titik kritis. Kalau 
dihitung-hitung menurut prediksi para ilmuwan (2012 - 2008 = 4) adalah tinggal 
4 tahun lagi maka semua es dikutub akan mencair seluruhnya yang berakibat air 
dilautan akan menjadi lebih panas sehingga gas beracun yang tadinya membeku 
didasar lautan akan mencair dan menguap keluar dari lautan, jumlah gas beracun 
tersebut cukup untuk membinasakan seluruh makluk hidup didunia ini. Dalam waktu 
yang amat singkat yakni hanya 4 tahun tidaklah cukup untuk menata kembali 
keseralasan dan ekosistem planet bumi ini. Lalu para ilmuwan mencari dan 
membuat riset bagaimana solusi tercepat untuk mengerem Pemasan Global ini dan 
hasil riset menemukan bahwa penghasil utama emisi gas berbahaya ini berasal 
dari hewan ternak, dan menyimpulkan bahwa solusi
 tercepat untuk mengerem Pemanasan Global ini adalah "berhenti makan daging", 
disamping penghijauan dan pengiritan energi lainnya.
Yang Anda pertanyakan bagaimana dengan hewan ternak yang tersisa itu, apakah 
dibiarkan berkembang biak terus, sehingga membanjiri jalan raya dan mungkin 
ikut tidur seranjang dan berebutan makan dengan kita ? tentu tidaklah mungkin, 
kalau sampai terjadi seperti apa yang Anda bayangkan berarti manusia di planet 
ini tidak berbuat apa-apa terhadap keselarasan dunia ini. Sebagaimana dengan 
apa yang Anda katakan menurut "hukum ekonomi ", jikalau perusahaan industri 
hewan ternak menyadari dan berkenan untuk menutup usahanya demi keselamatan 
dunia ini, tentulah mereka sudah mengerti bagaimana mengatasi sisa stcok 
mereka, untuk hal ini saya kira tidak perlu dikomentari karena si pengusaha itu 
tentu lebih tahu apa yang harus mereka lakukan.
Kemudian setelah Pemanasan Global ini bisa direm, maka konsep keselarasan Anda 
tersebut baru bisa dilaksanakan.
Be Veg, Go Green, Save Our Planet.

Salam Damai dan Kasih.

Santo Putra
Vegetarian menjadikan hidup lebih sejahtera dan jauh dari malapetaka.
  



----- Original Message ----
From: "[EMAIL PROTECTED]" <[EMAIL PROTECTED]>
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Sent: Friday, September 26, 2008 12:37:49 AM
Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: Restoran Vegetarian.


Om, menurut g seh dunia ini butuh keselarasan dan keseimbangan yg sudah 
tersedia n diatur oleh alam. Tidak makan daging sama sekali hanya akan merusak 
rantai makanan. Kenapa ternak dipaksa sampe produksi sebanyak n seintensif 
skrg? Krn semua org mkn daging jarang yg doyan sayuran sehingga kebutuhan 
daging diatas pasokan daging secara alami oleh karena itu berbagai macam usaha 
dilakukan untuk memacu pasokan daging yg seperti telah anda sebutkan efeknya. 
Hal itu juga akan terjadi jk semua org makan sayuran dan stop makan daging. 
Produsen n ilmuwan akan berlomba2 memacu produksi sayuran yg bahkan saat ini 
pun sudah memakai berbagai macam racun, hormon dan rekayasa gentik laennya, 
belom lagi efek rumah kaca dr pertanian juga dianggap sebagai pemacu pemanasan 
global. Disisi laen coba anda bayangkan jika semua ayam2, kerbau, babi, anjing, 
sapi, kambing dll tidak ada yg mkn, bagaimana? Mereka akan berkembang biak 
dengan cepat. Trus dikota2 akan berkeliaran.
 Kotor n tidak higenis. Blom lagi jumlah  mamalia yg meningkat berkali2 lipat 
akan menyebabkan bumi tidak sanggup produksi makanannya ditambah pula manusia 
juga ikut rebutan taneman ama sapi, kuda, kambing n sejenisnya. Akhirnya akan 
ada kontrol populasi hewan melalui pembunuhan n steril seperti yg telah terjadi 
di beberapa negara barat ( sy lupa hewan apa n dimana) utk steril dibutuhkan 
biaya yg sangat besar n jika harus dibunuh? So kenapa harus dibiarkan busuk 
dagingnya? Mending kita nikmati ramai2 donk daripada mubasir. Btw g dukung 
perkembangan secara alamiah bukan produksi makanan apapun baik daging n sayuran 
melalui rekayasa genetik. 
Sent from my BlackBerry�
powered by Sinyal Kuat INDOSAT
________________________________
From:  Santo Putra <[EMAIL PROTECTED] com>
Date: Wed, 24 Sep 2008 07:42:20 -0700 (PDT)
To: <budaya_tionghua@ yahoogroups. com>
Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: Restoran Vegetarian.

Mas Agoeng Yang Bijaksana.

Begini ceritanya, sebagaimana dengan diskusi kita pada bulan lalu tentang 
Pemanasan Global dan Vegetarian, yang mana menurut data satelit terbaru yang 
dikutipdari artikel bulan Desember 2007, peneliti iklim Dr.H.J.Zwally dari 
Badan Penerbangan dan AntariksaAmerika Serikat (NASA) memprediksi bahwa hampir 
semua es akan lenyap dari Kutub Utara pada akhir musim panas 2012. Bilamana 
semua es di kutub mencair, maka lautan akan menjadi panas, lalu gas metana yang 
membeku didasar lautan akan mencair dan menguap dari lautan, gas beracun tsb 
sangat banyak dan cukup untuk membunuh semua makluk hidupdidunia ini.Lalu apa 
hubungannya dengan pola makan vegetarian ?
Pada November 2006 PBB telah merilis laporan mengejutkan yang berhasil membuka 
mata dunia bahwa ternyata 18% dari emisi gas rumah kaca datang dari aktifitas 
pemeliharaan ayam, sapi, babi, dan hewan-hewan ternak lainnya. Di sisi lain, 
mobil, sepeda motor, pesawat terbang, dan semua sarana transportasi lainnya 
hanya menyumbang 13% emisi gas rumah kaca. Bayangkanlah kenyataan ini: Ternyata 
penghasil utama emisi gas berbahaya yang mengancam kehidupan planet kita saat 
ini bukanlah mobil, sepeda motor, ataupun truk dan bus dengan polusinya yang 
menjengkelkan Anda. Tetapi emisi berbahaya itu datang dari sesuatu yang nampak 
sederhana, tidak berdaya, dan nampak lezat di meja makan Anda. Yaitu "daging"!
Hewan-hewan ternak seperti sapi adalah polutan metana yang signifikan. Sapi 
secara alamiah akan melepaskan metana dari dalam perutnya selama proses 
mencerna makanan. Metana adalah gas dengan emisi rumah kaca yang 23 kali lebih 
buruk dari CO2. Dan miliaran hewan-hewan ternak di seluruh dunia setiap harinya 
melakukan proses ini yang pada akhirnya menjadi polutan gas rumah kaca yang 
signifikan. Tidak kurang dari 100 milliar ton metana dihasilkan sektor 
peternakan setiap tahunnya!
Limbah berupa kotoran ternak mengandung senyawa NO (Nitrogen Oksida) yang 
notabene 300 kali lebih berbahaya dibandingkan CO2. Jumlah yang luar biasa 
besar itu membuat sebagian besar kotoran tidak dapat di proses lebih lanjut 
menjadi pupuk atau hal-hal berguna
lainnya, akhirnya yang dilakukan oleh pelaku industri peternakan modern adalah 
membuangnya ke sungai atau ke tempat-tempat lain yang akhirnya meracuni tanah 
dan sumber-sumber air. Kontribusi gas NO dari
sektor peternakan sangatlah signifikan!
Metana dan Nitro Oksida yang berasal dari sistem pencernaan dan kotoran hewan 
menghasilkan emisi gas rumah kaca lebih hebat dari semua mobil,kereta api, dan 
pesawat digabungkan. - Menurut majalah ilmiah Physics World (Dunia Fisika) 
terbitan bulan Juli 2005, fisikawan Inggris, Alan Carverd, mengusulkan suatu 
cara yang sederhana untuk menghentikan pemanasan global, yaitu" berhenti makan 
daging". Walaupun Carverd bukan seorang vegetarian, ia mengakui pemborosan 
terbesar dari sumber alam dan energi disebabkan oleh meningkatnya jumlah ternak 
hewan untuk dimakan.Dan banyak lagi hasil riset para ilmuwan lain yang 
kesemuanya berkesimpulan bahwa solusi tercepat untuk menyelamatkan planet kita 
ini adalah "berhenti makan daging" disamping menanam pohon dan pengiritan 
energi lainnya.Semoga hati kita tergugah dan berkenan untuk ikut berpartisipasi 
dalam menyelamat planet yang kita cintai ini.                                   
        
Be Veg, Go Green, Save Our Planet.
Santo Putra.                                                

    


      

Kirim email ke