Minggu, 26 Oktober 2008 18:29 WIB Metrotvnews.com, Surabaya: Masjid Muhammad Cheng Ho sudah lama menjadi kebanggaan umat muslim Tionghoa di Surabaya, Jawa Timur. Hari ini, masjid unik itu merayakan hari jadi yang keenam. Perayaan diisi doa dan pertunjukan musik dengan menghadirkan dua kebudayaan, Indonesia dan Tionghoa.
Acara diikuti ratusan umat muslim Tionghoa dari berbagai pelosok. Hadir juga sejumlah tokoh masyarakat dari berbagai kalangan lintas agama. Perayaan hari jadi ini diawali dengan pembacaan saritilawah atau terjemahan Al-Quran dalam bahasa Indonesia dan bahasa Mandarin. Sebagai bentuk kecintaan pada negeri, seluruh umat muslim Tionghoa yang hadir juga menyanyikan lagu Indonesia Raya secara bersama-sama. Menurut panitia penyelenggara, selain untuk memperingati HUT masjid, acara ini juga digelar untuk menjalin tali silahturahmi umat muslim di Jatim. Nama Cheng Ho dipilih karena masjid ini ada di bawah naungan Yayasan Perhimpunan Indonesia Tionghoa (PITI) Surabaya. Kisah perjalanan Laksamana Cheng Hoo ke Nusantara, kemudian menjadi inspirasi untuk nama ini. Yang membuat masjid ini unik adalah arsitekturnya yang menggabungkan unsur China dan Arab. Namun, dominasi arsitektur Tiongkok begitu nyata terlihat. Masjid Muhammad Cheng Ho berada di Jalan Gading, Kota Surabaya, tepatnya di belakang Kompleks Taman Makam Pahlawan Kusuma Bangsa. Belakangan, nama masjid ini lebih dikenal ketimbang nama jalan itu sendiri. Warna masjid didominasi merah. Banyak kalangan, terutama pakar bangunan menilai bentuk bangunan masjid itu menyontoh Masjid Niu Jie di Beijing yang berusia lebih dari 100 tahun. Menara dengan tiga tingkat dan berukuran segi delapan, juga memiliki filosofi sendiri. Tiga tingkat adalah arsitektur khas Tiongkok. Sedangkan segi delapan, bagi masyarakat Tiongkok disebut dengan Pat Kwa, mengandung nilai keberuntungan. Di dinding menara itu, terpatri hiasan kaca berjumlah 20 yang berisi sifat-sifat Allah. Di dinding depan terdapat dua jendela berbentuk bulat dan diisi kaligrafi bertuliskan Bismillahirahmanirrahim. Yang tak kalah istimewa adalah papan nama masjid karena hadiah langsung dari Duta Besar China untuk Indonesia, Lu Shu Ming. Masjid Muhammad Cheng Ho diresmikan pada 2002. Sejak itu, masjid ini banyak mendapat kunjungan dari berbagai pelancong, baik domestik maupun mancanegara. Masjid ini tercatat di Museum Rekor Indonesia (MURI) sebagai salah satu masjid terunik.(DSY) http://www.metrotvnews.com/new/berita.asp?id=69340