Salam sejahtera selalu...
Sungguh prihatin atas insiden ini. Apakah ada informasi mengenai :
1. 10 patung Dewa ikut hancur/retak terbakar juga? Atau posisi masih 
duduk/berdiri seperti semula?
2. Tempat Hio (Hiong Lupat) Dewa Langit & Hiong Lupat Utama diruangan dalam. 
Apakah setelah insiden tsb,posisinya duduk seperti semula atau jatuh miring?
Terima kasih atas informasinya. Thank's & GBU...

Salam damai,
Atintai.


________________________________
Dari: Sunny [EMAIL PROTECTED]
Kepada: budaya tionghua <budaya_tionghua@yahoogroups.com>
Terkirim: Selasa, 28 Oktober, 2008 05:26:19
Topik: [budaya_tionghua] Kelenteng Nan Shi Zhu Ludes Terbakar


http://www.sapos. co.id/berita/ index.asp? IDKategori= 1&id=1916
 
Senin, 27 Oktober 2008

Kelenteng Nan Shi Zhu Ludes Terbakar  
10 Patung Dewa Ludes, Diduga karena Arus Pendek  

SAMARINDA. Belum setahun berdiri, Kelenteng Nan Shi Zhu diamuk si jago merah 
kemarin siang sekitar pukul 13.00 Wita. Bangunan utama kelenteng yang terletak 
di Jl Jl Telkom, Sungai Lais, Samarinda Ilir tersebut, luluh lantak jadi arang. 
Diduga kuat, kebakaran tersebut disebabkan arus pendek listrik. 
Naasnya lagi, ketika kebakaran terjadi, tidak ada satu orang penjaga pun yang 
berada di lokasi kejadian. "Waktu kami tiba, kelenteng ini sudah terbakar dan 
tidak ada yang tahu persis penyebab kebakaran ini. Karena saat kejadian, 
kelenteng ini dalam keadaan kosong," ungkap Aliong, pengawas kelenteng saat 
dikonfirmasi Sapos. 
Tidak diketahui apakah warga yang tinggal di sekitarnya mengetahui peristiwa 
kebakaran tersebut. Maklum pemukiman yang terdekat berjarak lebih dari 500 
meter. Sehingga kemungkinan besar, warga yang melihat bumbungan asap tidak 
menyangka kalau itu berasal dari bangunan utama kelenteng yang letaknya 
terpencil ini. 
Aliong menduga kuat, kebakaran terjadi karena arus pendek listrik. Pasalnya, 
saat kebakaran, bangunan kelenteng dalam keadaan terkunci dan tidak ada 
sisa-sisa aktivitas persembahyangan seperti lilin dan dupa yang menyala. 
"Kemungkinan besar, ini karena korsleting listrik. Karena tidak ada lilin yang 
menyala dan kelenteng sedang terkunci," tambah Aliong. 
Lantaran lokasinya yang terpencil, membuat petugas pemadam kebakaran 
kebingungan menemukannya. Bahkan dengan jalur akses yang kurang layak, 
dibutuhkan waktu lebih dari setengah jam untuk bisa mencapai lokasi dari Jl 
Sultan Sulaiman. 
Kebakaran ini menyebabkan semua isi bangunan utama kelenteng ludes terbakar. 
Api pun padam dengan sendirinya, tanpa merembet ke bangunan yang lain. Sehingga 
dua buah pagoda, patung naga kembar serta gerbang depan masih utuh. 
Akibat insiden ini, atap kelenteng habis. Tampak pula puing-puing altar, 10 
patung dewa, peralatan sembahyang dan lain sebagainya. Secara umum, tidak ada 
harta benda apapun yang terselamatkan. Jumlah kerugian pun belum bisa 
diprediksi. Mengingat barang-barang yang ada di dalam kelenteng, sifatnya 
khusus dengan harga yang relatif tinggi. 
Akibat kebakaran itu, pengurus memberitahukan kepada masyarakat Samarinda bahwa 
untuk sementara kelenteng tidak dapat difungsikan sebagai tempat ibadah Tri 
Dharma sebagaimana biasanya. "Kami selaku pengurus kelenteng memohon maaf 
kepada para umat di seluruh Samarinda. Karena dengan adanya insiden ini, warga 
tidak dapat melakukan sembahyang di kelenteng milik bersama ini. Sekaligus juga 
kami sampaikan warga Samarinda hendaknya tetap waspada terhadap bahaya 
kebakaran yang terus mengancam. Sekali lagi saya mohon maaf," tambah Aliong, 
dengan didampingi sejumlah warga Tionghoa. 
Pihak kepolisian dari Polsekta Samarinda Utara dan Pos Polisi Sambutan yang 
mendapatkan laporan kebakaran itu, juga langsung mendatangi lokasi kejadian. 
Saat api padam, polisi memasang garis polisi atau police line. 
Kapolsekta Samarinda Utara AKP Andrias Susanto Nugroho SIK, melalui Kanit 
Reskrim Ipda Widho Anriano mengatakan, pihaknya masih melakukan penyelidikan 
untuk memastikan penyebab kebakaran tersebut. Beberapa saksi masih dimintai 
keterangan. 
"Sementara ini, penyebab kebakaran diduga kuat karena korseleting listrik. 
Namun masih diselidiki. Beberapa saksi mata juga dimintai keterangan di 
Polsekta Utara," jelas Widho lagi. (lee/rm-1/uya)   


      
___________________________________________________________________________
Dapatkan nama yang Anda sukai!
Sekarang Anda dapat memiliki email di @ymail.com dan @rocketmail.com.
http://mail.promotions.yahoo.com/newdomains/id/

Kirim email ke