aiya, ini khan bawa2 kitab sunv zhenjing ËØÅ®Õæ¾­, yg lage minggu
ketemu, ya ini yg gw maksud, buku yg ngedasarin fangzhong shu ·¿ÖÐÊõ
alias kamasutra ala Tiongkok boss.

kalu nurut penelitian, buku ini diperkirain dibuat jaman zhanguo
kurang lebih 400an BEC ampe 221 BEC lar.
Nah yg aslinya dah gak ada tapi Ge Hong sempet tulis soal ini, sampe
kira2 taon 900an buku ini nyebar di Jepang, yg sekarang ada mah buatan
dinasti Qing.

Ya macem2 isinya hehehehehehe 9 gaya misalnya, gaya pertama long fan
Áú·­ alias naga terbalik :P.
Ya itu gaya cewe diatas cowo dibawah, or burung phoenix terbang tinggi.
Gayanya gak usah ditulis dah hueheheheh ntar jadinya pada praktek lage.

Yg jelas tujuannya ini buat :
1.menjaga kesehatan fisik, terlalu obral jg bisa ambrol loe
2.ngerawat qi
3. ya latian bro
4.memuaskan pasangannya.

BTW sebenernya banyak tips2 dibuku ini dipake dikalangan rakyat lo.

Yg sembilan gaya itu buat tempur, trus ada 8 keuntungan, misalnya dgn
gaya tertentu bisa ngebantu masalah menstruasi.
7 berbahaya , misalnya abis makan gak boleh ML.

ya ada jg resep2nya hehehehehehehe.
bukan resep viagra lho tapi resep buat jaga fisik jgn ambrol getu. Jg
tetep ada daoyin or ya kasarnya olahraga penafasan getu, jadi fisik jg
mesti olahraga , bukan terus2an diranjang huehehehehehehehehe
nafas jg mesti teratur, dsbnya.
jg masalah pikiran yg bisa bikin stress, itu yg diomongin Pengzhu.

Nah masalah TIMBUL, PETIK DAON MUDA bisa bikin awet muda /sehat jg ada
ditulis en berapa banyak yg akhirnya doyan petik daon muda hah £¿

makanya kitab ini mesti dibaca buat org yg dah ngerti dan berkeluarga.
gak isa sembarangan neh huehehehehehehehe

--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, "Liquid Yahoo" <liqui...@...>
wrote:
>
>     Smoga ini tidak termasuk dalam category Pornographic atau
PornoAction.
> 
>     Bagi yang mengerti, tolong di diskusikan, bagi yang bingung, tak
usah malu untuk bertanya, kecuali kalo anda bingung mao tanya apa.
> 
>     Article ini diambil dari Suara Merdeka CyberNews.
> 
> ******
> 
> Seks ala Tao:
> 01. Jalan Persetubuhan
>         
>      
> Ada sesuatu yang tak berujud, namun sempurna / ada sebelum langit
dan bumi tercipta / tanpa suara, tanpa isi / tak bergantung, tak
berubah / merangkum, tak ada lelah / engkau mungkin menyebutnya ibu /
dari semua yang ada di bawah langit / jati dirinya, aku tak tahu pasti
/ kusebut dia dengan TAO.
> 
> Petikan kata mistis itu diambil dari kitab Tao Teh Cing (Dao De
Jing), kumpulan syair yang terdiri dari 5000 kata, sangat memikat
tentang ajaran Tao. Kitab ini ditulis sekitar 2500 tahun lalu, yang
dihubungkan secara batin dengan guru tua, Lao Tze. Tak heran, jika
renungan dalam kitab ini begitu dalam, yang membuatnya menjadi buku
yang paling banyak diterjemahkan di dunia, setelah al-Quran dan Injil.
> 
> Tak ada yang tahu pasti, siapa pengarang kitab kebijaksanaan ini.
Secara bahasa dan irama, diduga keras kitab ini ditulis sekitar abad
ke-5 SM, dan merujuk pada dokumen arsip kerajaan pada periode yang
sama, tampaknya dekat dengan masa hidup Lao Tze, yang mengasingkan
diri karena intrik politik, dan menelurkan karya ini sebagai panduan
hidup.
> 
> Lao Tze memulai baris pertama kitab itu dengan indah: "suatu cara
yang dapat diucapkan, bukan cara yang sebenarnya. sebuah nama yang
dapat dipanggil, bukan nama sejati".
> 
> Tapi, Lao Tze bukan pengarang Tao Teh Cing. Ia mengaku hanya
menyarikannya dari "jalan hidup" Kaisar Kuning, Huang Ti, bapak
pendiri Cina, yang memegang tahta sekitar tahun 277 SM. Kaisar Kuning
dipercaya telah mencapai tingkat kehidupan abadi, immortality, karena
memahami rahasia mistis persetubuhan. Ia memlihara 1200 harem yang
selalu ia gauli dengan prinsip yin dan yang, dan konon, di usia 111 ia
moksa, abadi.
> 
> Kaisar mendapatkan ilmu itu dari percakapan dengan tiga penasihat
kamarnya, Gadis sederhana Su Nu, Gadis misterius Hsuan Nu, dan Gadis
pelangi Tsai Nu. Percakapan mereka inilah yang menjadi titik api
tentang teknik-teknik persetubuhan Taois kuno, yang memakai energi
seksual (hubungan seksual) untuk menambah kesehatan dan memperpanjang
usia.
> 
> Ingat, tao bukan agama. secara harfiah, tao berarti jalan hidup,
jejak, atau bekas. Tapi, secara etimologis, tao juga berarti
kecerdikan. Ajaran tao yang utama dalah bagaimana agar kita dapat
bertahan hidup dengan menciptakan harmoni bersama kekuatan alam yang
sangat besar. Tao menjelaskan bahwa alam raga ini dilingkupi oleh tao
teh atau kekuasaan tao, yang membagi tiga kekuatan yakni, tai hsu,
kekosongan hebat, tai chi, sumber akhir tertinggi dan tai yi,
penggerak tertinggi.
> 
> Ketika dentuman besar terjadi, tai chi memberikan yin dan yang untuk
menciptakan jagad raya. Tak heran jika dari peristiwa ini, tao lebih
memusatkan pada ajaran untuk harmonis di muka bumi, fokus pada
kesehatan dan usia manusia.
> 
> Dalam tao, tak ada istilah takdir. Sesuatu hanya akan berhasil jika,
dan hanya jika hanya diusahakan sungguh-sungguh, melalui praktek,
memanfaatkan kekuatannya yang tak akan habis. Itulah sebabnya, tao tak
mengenal kekuatan doa apalagi mantra.
> 
> Pendekatan kehidupan ala tao yang paling esensial terdapat dalam
kalimat ching-jing wu-wei, yang secara harfiah dapat diterjemahkan
sebagai "duduk diam tanpa aktivitas apa pun".
> 
> Tidak melakukan sesuatu bukan berarti duduk sepanjang waktu, ibarat
seonggok kayu, tapi justru beraktivitas tanpa gerakan. Ini secara
mudah dapat dipahami sebagai meditasi: melakukan sesuatu secara
spontan tanpa rencana, tanpa motif, tanpa keinginan untuk menaklukkan,
selaras dengan alam, meditasi untuk meditasi.
> 
> Namun, yang paling penting dari prinsip wu-wei adalah mengetahui
kapan kita harus berhenti mengerjakan sesuatu dan kapan harus menahan
diri dari tindakan yang tak perlu. "tatkala usai kerjamu, berhentilah,
itulah jalan langit."
> 
> Nah, karena itu juga, dalam tao, seks tidak dipahami sebagai sesuatu
yang sakral. Tao hanya memasuki seks dan juga memahaminya sebagai
apakah "persetubuhan itu sehat atau tidak". Dan karena dalam tradisi
TiongHua (edited, tadinya tulisannya Cina) seks adalah aktivitas yang
biasa, tak beda dengan makan dan minum, fokus mereka pun habis untuk
meneliti bagaimana mengoptimalkan seks dalam meningkatkan
produktivitas kerja dan kesehatan. Inilah kenapa akhirnya tao lebih
fokus pada lelaki, dan mengatur bagaimana lelaki dapat mencapai
kenikmatan seksual tertinggi, sekaligus meraih kesehatan puncak.
Dengan kata lain, sebagai "kitab persetubuhan", tao berusaha mencari
harmonisasi antara kenikmatan seks dan kesehatan dalam satu jalan.
(bersambung)
> 
> (berbagai sumber/Auli)
>


Kirim email ke