Hehehe bukan christian phobia om, tp eneg sampe ke ubun2 liat cara jualan tuh 
org2. Selalu pake budaya tionghoa jadi sasaran empuk buat dibantai, so giliran 
dibalik kok malah bilang christian phobia. Gemana toh maling triak rampok.
-----Original Message-----
From: "Others" <oth...@softwareinovasi.com>

Date: Mon, 9 Feb 2009 11:08:38 
To: <budaya_tionghua@yahoogroups.com>
Subject: RE: Pengecut...  Re: [budaya_tionghua] Re: Etnis Tionghoa Kristiani 
Mengikuti Misa Imlek


Bung Kurniawan...
Tulisan yang sangat mengena. I could not agree more !
 
Ada baiknya para Christian-phobia me-restart ulang perspektif mereka.
 
Best Regards,
 
 
A. Syafii.

  _____  

From: budaya_tionghua@yahoogroups.com
[mailto:budaya_tiong...@yahoogroups.com] On Behalf Of Kurniawan
Sent: 09 Februari 2009 10:59
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Subject: Pengecut... Re: [budaya_tionghua] Re: Etnis Tionghoa Kristiani
Mengikuti Misa Imlek



Sebenarnya kalau dalam hal pragmatis dan oportunis, orang Kristen masih
kalah lihai dibandingkan orang budaya Tionghoa.

Buktinya, yang melarang umatnya merayakan Imlek bukan cuma agama Kristen
saja, tapi juga ada agama lain. Tapi selama ini yang terdengar 99% hanya
caci-maki terhadap orang Kristen saja. Hal ini tentunya karena orang budaya
Tionghoa yang senang menghujat orang Kristen ini sangat pintar membaca
situasi dan menghitung untung ruginya untuk kepentingan pribadi. Kalau
menghujat agama lain resikonya tinggi, bisa-bisa terjadi kerusuhan dan
mengancam keselamatan diri sendiri. Jadi pilih saja lawan yang ringan dan
tidak berbahaya untuk dicaci-maki = orang Kristen.

Selain pragmatis dan oportunis, juga pengecut!

--- On Thu, 2/5/09, gsuryana <gsury...@indo. <mailto:gsuryana%40indo.net.id>
net.id> wrote:

From: gsuryana <gsury...@indo. <mailto:gsuryana%40indo.net.id> net.id>
Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: Etnis Tionghoa Kristiani Mengikuti Misa
Imlek
To: budaya_tionghua@ <mailto:budaya_tionghua%40yahoogroups.com>
yahoogroups.com
Date: Thursday, February 5, 2009, 3:26 AM

Aku tulis dari 99 sd 2002, dengan kata lain ada yang langsung ikut dan ada 
yang tidak, dan bisa dibilang 2003 sudah 'mulai' hilang.
Gereja di Indonesia diwakili oleh 2 demonisasi yang satu PGI sedang yang 
satu lagi KWI, untuk yang KWI bisa dibilang sudah lebih flexible sejak lama,

sedang untuk PGI yang memiliki puluhan sekte tentunya memiliki aturan 
sendiri sendiri, ada yang cepat melakukan adaptasi ada yang 'mencoba' 
bertahan.
Dan pada akhirnya bisa dibilang semua sekte mau tidak mau, suka tidak suka 
membiarkan umatnya merayakan Imlek, karena 'takut' umatnya kabur dan pindah 
gereja...... ...

Dan apa yang ditulis oleh Pak FY Zhou adalah tepat....... ..pragmatis dan 
oportunis... ..

sur.





Reply via email to