Selamat datang Sdr. Rifky Setiadi di Milis Budaya Tionghua. Mudah- mudahan milis ini akan membawa manfaat sebesar-besarnya bagi kita semua dalam memahami peran serta budaya Tionghoa dalam kaitannya dengan kerangka besar budaya bangsa Indonesia.
Kiongchiu, DK --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, Rifky <rifky.seti...@...> wrote: > > Salam kenal ... > Saya Rifky Setiadi dari Jurnal Bogor, saya sangat tertarik pada kebudayaan-kebudayaan Tionghoa, khususnya di Bogor. > Selain saya bekerja di Jurnal Bogor, saya juga bergabung dengan komunitas Kampoeng Bogor, sebuah komunitas anak muda yang peduli > pada kondisi Bogor. > > Berbagai peranan etnis yang ada di Bogor sangat berarti dalam perkembangan budaya yang ada di Bogor. Tentu saja termasuk Cap Go Meh. > Sudah beberapa tahun ini, Jurnal Bogor, tempat saya bekerja, selalu support penuh terhadap aktifitas kebudayaan Tionghoa, terutama di Bogor. > Ini berkaitan dengan komitmen kami sebagai media yang menjadi bagian dari upaya pemeliharaan integritas bangsa dan kehidupan budaya di Bogor. > Kampoeng Bogor juga demikian, berbagai data dan sejarah kami gali di wilayah Suryakencana dan sekitarnya. Sementara, Jurnal Bogor > menjadi media partner bagi perayaan Cap Go Meh, baik tahun 2008 maupun 2009. Itu karena kami baru hadir di Bogor pada November 2007. > > Khusus tahun ini, liputan khusus satu halaman mengenai Cap Go Meh dilakukan oleh Jurnal Bogor, setiap hari. Beberapa narasumber kami > kumpulkan informasinya agar warga Bogor mulai terbuka terhadap berbagai kebudayaan Tionghoa, terutama di Bogor. Bahkan, untuk memelihara komunikasi > kami dengan warga Tionghoa, Jurnal Bogor akhirnya menerbitkan halaman Surkentown, setiap hari. Kira-kira sudah seminggu ini sejak Cap Go Meh usai, Jurnal Bogor > terus menghadirkan pengenalan berbagai kebudayaan Tionghoa bagi warga Bogor. Selain itu, kami mencoba menelusuri berbagai sejarah di wilayah Pecinan dengan > membandingkan kondisi masa lalu dan kondisi saat ini. Harapannya, kita memiliki pecinan yang bersih, tertata dan layak menjadi tempat wisata. Tentu > saja, ini juga merupakan upaya agar pemerintah daerah ikut memperhatikan kebudayaan Tionghoa dan kehidupan di Pecinan atau Surkentown. > > Beberapa narasumber sudah berkomunikasi dengan kami. Diantaranya ada Pak David Kwa (Halo, pak .. apa kabar? maaf kami belum sempat melongok ke rumah ..), > Om Karta Lugina, Mardi Lim, dll. Mas Mario juga pernah membaca beberapa tulisan yang diterbitkan di Jurnal Bogor. Karena merekalah akhirnya rubrik di Jurnal Bogor itu terus bisda berjalan dengan baik. Namun demikian, kami dari Jurnal Bogor sangat membutuhkan masukan dan saran dari kawan-kawan untuk ikut membantu dan mendorong upaya kami mensosialisasikan kebudayaan Tionghoa ke warga Bogor. > > Dengan diterbitkannya halaman itu setiap hari di Jurnal Bogor, jelas membutuhkan beragam tema yang setiap hari harus dihadirkan. Akan tetapi, > saya sebagai orang Sunda yang menanggungjawabi halaman tersebut, sangat terbatas pengetahuannya. Saya mohon saran,bantuan, dukungan dan informasi dari > rekan-rekan millist agar upaya itu terus berjalan. > > Karenanya, berbahagia sekali saya bisa bergabung dalam millist ini. Saya berharap kehadiran saya bisa diterima dengan baik, juga halaman Surkentown > di harian Jurnal Bogor yang sedang saya garap ini. > > Dengan tangan terbuka, saya sangat ingin mendapatkan saran dan masukan mengenai kebudayaan-kebudayaan Tionghoa, sejarah dan beragam informasi lain > seputar aktifitas dan komunitas warga Tionghoa. Dengan senang hati, kami juga akan meliput dan mendukung berbagai acara, pertemuan dan aktifitas > lainnya yang rekan-rekan selenggarakan. > > Untuk sementara ini, di halaman tersebut kami isi dengan: pengenalan budaya tionghoa, liputan keluarga Tionghoa: silsilah, peran dan harapan mereka di Bogor, > toko-toko/profil usaha: sejarah pendirian, jasa dan produk yang dihadirkan serta harapan mereka di Bogor. Di bagian lainnya kami coba telusuri sejarah sekitar Bogor > khususnya seputar Suryakencana. > > Berikut saya kirimkan contoh halaman yang disajikan di Jurnal Bogor. > > Sekali lagi saya mohon saran, bantuan, dukungan dan informasi dari rekan-rekan. Terimakasih dan salam persaudaraan ...' > > RIFKY SETIADI > rif...@..., rifky.seti...@... >