Mudah-mudahan lah, kata teman-teman paling model Y2K tahun 2000 yang lalu yang jelas akan ada ketidaknyamanan karena badai matahari tersebut.
2009/3/6 Santo Putra <santopu...@ymail.com> > Menurut Pakar Antariksa dari LAPAN, Dr. Thomas Djamaluddin ; Badai > Matahari tidak berakibat Kiamat, fenomena yang diperkirakan kemunculannya > pada sekitar tahun 2011-2012 adalah puncak aktivitas matahari yang mempunyai > periode sekitar 11 tahun, jadi puncak aktivitas matahari pernah terjadi pada > tahun 1979,1989, dan 2000. > > > ------------------------------ > *From:* Tantono Subagyo <tant...@gmail.com> > *To:* budaya_tionghua@yahoogroups.com > *Sent:* Thursday, March 5, 2009 2:34:52 PM > *Subject:* Re: [budaya_tionghua] Kiamat 2012 katanya ahli fisika > > *Lalu apa sebenarnya Kiamat tahun 2012..?* > > *Kiamat 2012 adalah terjadinya Badai Matahari**: > * > > Menurut Pak Bambang S Tedjasukmana dari Lembaga Penerbangan dan Antariksa > Nasional (LAPAN), bahwa fenomena yang akan muncul pada sekitar tahun > 2011-2012 adalah *badai Matahari*. Prediksi ini berdasar pada pemantauan > pusat pemantau cuaca antariksa di berbagai negara maju yang sudah dilakukan > sejak tahun 1960-an dan Indonesia oleh LAPAN telah dilakukan sejak tahun > 1975. > ** > > *Badai Matahari *= *Flare dan CME* > > Masih menurut ahli lain dari LAPAN, bahwa *badai Matahari* akan terjadi > ketika adanya *flare* dan C*orona Mass Ejection* (CME). Apa itu *Flare..? > Flare* adalah ledakan besar di atmosfer Matahari yang dahsyatnya menyamai > 66 juta kali ledakan bom atom Hiroshima. Padahal bom atom yang dijatuhkan > Paul Tibbets, pilot pesawat Amerika Serikat (AS), B-29 Enola Gay, Agustus > 1945, telah merenggut sekitar 80.000 jiwa manusia. Berarti kalau dikalikan > 66 juta lagi, *wouw…*! > > Sedang *CME* adalah sejenis ledakan sangat besar yang menyebabkan lontaran > partikel2 berkecepatan tinggi yakni sekitar 400 km/detik. *wouw…* > > Gangguan cuaca Matahari ini dapat mempengaruhi kondisi muatan antariksa > hingga mempengaruhi magnet Bumi, selanjutnya berdampak pada sistem > kelistrikan, transportasi yang mengandalkan satelit navigasi global > positioning system (GPS), dan sistem komunikasi yang menggunakan satelit > komunikasi dan gelombang frekuensi tinggi (HF), serta dapat membahayakan > kesehatan atau kehidupan manusia, misal karena magnet Bumi terganggu, maka > alat pacu jantung juga akan terganggu. > > HP akan error, dan sms bakal ‘kiamat’ betul > > Dengan skala sebenarnya, saya sketsakan kira2 Badai Matahari itu akan > seperti apa. Besar matahari hanya diambil seper*secuil*nya, sementara Bumi > sangat penuh (meski masih sangat kecil) tampaknya. Bumi saja belum > apa-apanya bila dibanding sunspot yang warna hitam2 itu… > [image: Badai Matahari tahun > 2011-2012]<http://pakarfisika.files.wordpress.com/2008/12/badai_matahari_2012_pakarfisika.jpg> > > Badai Matahari tahun 2011-2012 > > *Flare* di permukaan matahari sangat dahsyat, kalau pas maksimal bisa > menjulang sauangaaaat tinggi: > [image: Flare di Matahari] > > Flare di Matahari > > Bagi yang minat lihat animasi *Flare* matahari paling update, ini linknya: > > http://www.space. com/spacewatch/ sun_cam_animated > .html<http://www.space.com/spacewatch/sun_cam_animated.html> > > *Persiapan menuju ‘Kiamat’ 2012 itu…:* > Dikatakan para ahli bahwa dari Matahari, milyaran partikel alektron sampai > ke lapisan ionosfer Bumi dalam waktu empat hari, Dampak dari serbuan dari > partikel elektron ini di kutub berlangsung beberapa hari. Selama itu, bisa > dilakukan langkah-langkah antisipasi untuk mengurangi dampak yang > ditimbulkan. > > Mengantisipasi munculnya badai antariksa itu, LAPAN tengah membangun Pusat > Sistem Pemantau Cuaca Antariksa Terpadu di pusat Pemanfaatan Sains Antariksa > LAPAN Bandung. Objek yang dipantau antara lain lapisan Ionosfer dan > geomagnetik, serta gelombang radio. Sistem ini akan beroperasi penuh pada > Januari 2009 mendatang. > > Langkah antisipasi LAPAN yang telah dilakukan adalah menghubungi > pihak-pihak yang mungkin akan terkena dampak dari muncul badai antariksa > ini, yakni Dephankam, TNI,Dephub, PLN, dan Depkominfo, serta Pemda. > > Saat ini pelatihan bagi aparat pemda yang mengoperasikan radio HF telah > dilakukan sejak lama, kini telah ada sekitar 500 orang yang terlatih > menghadapi gangguan sinyal radio. PLN harus melakukan sosialisasi ke > masyarakat akan adanya pemutusan berkala demi mengurangi dampak badai > antariksa ini. > > Penerbangan dan pelayaran yang mengandalkan GPS sebagai sistem > navigasihendaknya menggunakan sistem manual ketika badai antariksa terjadi > dalam memandu tinggal landas atau pendaratan pesawatterbang. > > Perubahan densitas elektron akibat cuaca antariksa dapat mengubah kecepatan > gelombangradio ketika melewati ionosfer sehingga menimbulkan delay propagasi > pada sinyal GPS. Perubahan ini mengakibatkan penyimpangan pada penentuan > jarak dan posisi. Selain itu, komponen mikroelektronika pada satelit > navigasi dan komunikasi akan mengalami kerusakan sehingga mengalami > percepatan masa pakai, sehingga bisa tidak berfungsi lagi. > > Saat ini LAPAN telah mengembangkan pemodelan perencanaan penggunaan > frekuensi untuk menghadapi gangguan badai matahari tinggi untuk komunikasi > radio HF. > > > -- Best regards, Tantono Subagyo