Sangat menarik apa yang di harapkan oleh Pak Prabowo dalam suratnya yang terachir. Belliau mengangkat penanaman pohon Aren untuk di jadikan bahan bio-etanol sebagai bahan energi suplemen. Apakah sekarang pun sudah ada semacam perkebunan besar2an menanam kelapa sawit? Kalau menyimak-i semua usaha guna mengejar bahan energi ujung2nya nanti rakyat dipaksakan untuk menanam jenis2 tanaman yang bisa di sulut jadi bahan energi. Apakah ini nantinya tidak sebagai bumerang? Pertama, kemungkinan besar bahan2 ini di-ekspor seperti cara Belanda dalam Kultur Stelselnya abad ke 18. yang hanya menguntungkan pemerintah penjajah. Apakah nantinya bisa terjadi kalau apa yang dihasilkan oleh ekspor itu bisa menimbulkan sumber ber-korupsi ria? Kedua, seperti yang sudah terjadi dengan Brazilia, begitu banyaknya ekspor tebu sehingga harga jatuh di pasaran dunia, dan Brazilia sekarang mulai merasakan dampak negatipnya. Lagipula sudah di buktikan bahwa menanam satu jenis tanaman akan menghasilkan climate change yang ber aspek negatip. Rupanya sekali lagi China punya inovasi dalam menemukan daya energi, mereka menemukan kotoran manusia yang di-olah menjadi energi ..jadi bio-gas. Sekarang sistim ini mulai marak di galakkan di desa2 untuk memicu tenaga listrik. Bukankah suatu idee yang bagus...manusia...kluarin kotoran (tai) dan bisa di-olah jadi bio-gas? Beneran apa bohong2an ini, cuman aku dengar dari berita saja. Harry Adinegara
Stay connected to the people that matter most with a smarter inbox. Take a look http://au.docs.yahoo.com/mail/smarterinbox