Pernah sekilas dibahas rekan Rinto Jiang

Sun Go Kong = Hanoman ?
http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua/message/1712

Catatan Sejarah, Catatan Budaya dan Legenda (was : Sun Go Kong dan Hanoman)
http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua/message/1732

[ASM 8] Sun Go Kong dan Hanoman
http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua/message/14533

Saya ambil salah satunya

==============================
Ini topik setahun lalu, saya ulang kembali menjadi salah satu topik rubrik ASM 
supaya anggota baru dapat mengetahui.

Tanya:

Sun Go Kong dan Hanoman adalah sama2 digambarkan dalam wujud kera. Apakah ada 
benang merah di antaranya?

Jawab:

Menjawab pertanyaan satu teman di sini, saya akan berusaha menyajikan informasi 
dari sudut budaya sastra. Bila ada teman yang dapat menambah dari aspek agama 
atau kepercayaan dipersilahkan sekali. Mohon koreksinya bila ada yang salah 
pada rangkuman saya di bawah.

Sun Go Kong adalah salah satu tokoh utama dalam salah satu novel klasik 
Tiongkok "Shi You Ji" "Perjalanan ke Barat" karya Wu Cheng-en pada masa Dinasti 
Ming yang kemudian populer selama berabad2 lamanya baik di dalam maupun di luar 
Tiongkok. Dalam novelnya itu, Wu terlihat lebih menekankan tokoh Sun Go Kong 
daripada tokoh sejarah asli Pendeta Xuan Zang (Tang San-zhang/Tong Sam-Cong) 
dapat dilihat dari penokohan Pendeta Tong sebagai seorang yang baik hati namun 
lemah dan pengecut. Padahal dalam sejarah aslinya, Pendeta Tong mengadakan 
ekspedisi sendirian yang dapat membuktikan ketegarannya. Walaupun di tengah 
jalan ia bertemu dengan seorang teman bernama Shih Pan Tuo, namun temannya itu 
kemudian melarikan diri ketika mereka menemui kesulitan. Kesulitan yang 
dimaksud adalah perampokan oleh bandit2 di tengah jalan. Saya di suatu 
kesempatan menyimak tayangan tentang Pendeta Tong di channel Discovery. Oleh 
Discovery, Pendeta Tong difilmkan sedang dikejar2 oleh para bandit berparas 
Asia Tengah sebelum akhirnya sampai ke India dalam satu penggal cerita.

Riwayat Sun Go Kong dalam novel secara sekilas adalah tinggi badan 1.33 meter, 
pada umur 320 tahun ia menuju Gunung Hua Guo, menjadi dewa dengan gelar "Qi 
Tian Da Sheng" pada umur 357 tahun. 180 tahun kemudian, karena suka 
membangkang, ia dihukum ditimpa di bawah Gunung Wuzhi selama 500 tahun. Setelah 
itu, ia berguru kepada Pendeta Tong dan menjalankan perintah untuk mengawal 
Pendeta Tong mengambil kitab suci ke India. Ia dikisahkan adalah perwujudan 
dari sebuah kera batu.

Dalam perkembangannya, karena Sun Go Kong terkenal akan kesaktiannya, muncul 
opini bahwa Wu mengambil tokoh Sun Go Kong muncul dari inspirasinya atas cerita 
Ramayana dari India yang mana juga ada mengisahkan tokoh kera sakti Hanoman. Di 
dalam kalangan sastrawan Tiongkok sendiri juga terdapat pendapat yang mendukung 
opini ini, namun mayoritas menolak teori ini. Juga ada yang berpendapat bahwa 
Wu mendapat inspirasi dari Hanoman, namun Sun Go Kong kemudian digambarkan 
tanpa ada kaitan sama sekali denan Hanoman India.

Lu Xun (1881~1936) adalah Bapak Sastra Modern Tiongkok yang terkenal. Ia 
berpendapat bahwa Sun Go Kong adalah karya Wu yang mengambil inspirasi dari 
cerita karya Lee Gong-zuo yang hidup di zaman Dinasti Tang. Dalam novelnya 
berjudul "Gu Yue Du Jing", ia menceritakan tentang siluman sakti bergelar Huai 
Wo Shuei Shen yang akhirnya juga berhasil ditaklukkan oleh kekuatan Buddha. 
Setelahnya ia berganti nama menjadi Wu Zi Qi. Lu Xun berpendapat bahwa Wu 
Cheng-en mengambil tokoh Sun Go Kong atas modifikasi Wu Zi Qi. Lalu, sastrawan 
lain juga berpendapat bahwa tokoh Sun Go Kong adalah asli Tiongkok karena ada 
seorang pendeta yang juga terkenal di masa Dinasti Tang bergelar Wu Kong (Go 
Kong = Hokkian), nama asli Che Chao-feng.

Namun Hu Shi, sastrawan lain berpendapat bahwa Wu mengambil inspirasi dari 
Hanoman yang dikisahkan dalam cerita Ramayana. Karena ia berspekulasi bahwa 
tidak mungkin cerita Ramayana yang terkenal itu tidak sampai di Tiongkok. Jadi 
pasti ada pengaruh Hanoman pada karya Wu Cheng-en tadi. Ada pula sastrawan lain 
Ji Xian-lin yang berpendapat bahwa Sun Go Kong adalah Hanoman yang dimodifikasi 
menjadi Sun Go Kong tanpa ada kaitan sama sekali dengan Hanoman-nya sendiri 
kecuali sama2 merupakan kera sakti. Namun kera sakti Sun Go Kong jelas adalah 
perpaduan antara kepercayaan, cerita rakyat dan kreasi daripada penulisnya 
sendiri, Wu Cheng-en.

Akhirnya giliran saya mengemukakan pendapat pribadi. Menurut saya, walaupun 
Ramayana adalah cerita lebih awal daripada Shi You Ji, namun mengatakan Sun Go 
Kong adalah sama dengan Hanoman adalah suatu pendapat yang tidak seluruhnya 
benar. Kepopuleran Ramayana yang merupakan legenda agama Hindu di Tiongkok juga 
tidak terbukti karena agama Hindu tidak pernah menyebar ke Tiongkok seperti 
halnya di Indonesia. Sun Go Kong juga bukan ciptaan dari Wu sebenarnya, karena 
di masa sebelumnya, Dinasti Song Selatan, telah ada dikisahkan Sun Go Kong 
dalam buku "Da Tang San Zang Qu Jing Shi Hua". Bila tetap harus mengatakan Sun 
adalah Hanoman, maka darimana pula munculnya tokoh Zhu Ba Jie (Ti Pat Khai) ? 
Wu adalah seorang sastrawan dan seorang sastrawan selalu berkarya berdasarkan 
ilham yang muncul waktu itu.

Ada orang yang menyatakan bahwa Sun Go Kong adalah tokoh nyata yang pernah 
hidup di dunia dengan ditemukannya makam Sun Go Kong.

Makam dengan nama Sun Go Kong memang ditemukan di Kabupaten Shunchang, Provinsi 
Fujian, diperkirakan berasal dari zaman Ming, sesuai dengan masa ditulisnya 
novel Perjalanan ke Barat. Namun kera sakti dipastikan hanya sebuah tokoh mitos 
dan legenda yang dipopulerkan oleh Wu Cheng-en. Sun Go Kong dikategorikan 
sebagai dewa kategori ke-4, yakni dewa-dewi yang berasal dari tokoh legendaris.


Rinto Jiang 
======================

Hormat saya,

Yongde

--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, Tantono Subagyo <tant...@...> wrote:
>
> Lookay sih jadi berpikir dalam hati sakbetulnya Sun Go Kong itu murni karya
> Wu Cheng En atau diilhami oleh Hanuman ya.
> 
> Dalam Ramayana juga ada Hanuman, pahlawan perang kera, bedanya
> perjalanan-nya, Sun Go Kong ke India, Hanuman ke Srilanka (Alengka) , yang
> satu berantem dengan siluman, yang lain dengan raksasa siluman.  Satunya mau
> merebut dewi Sinta, yang lain cari kitab.  Nah disini persamaan berakhir,
> karena Hanuman tidak bersenjata dan Tjee Thian Tay Seng bersenjata tongkat,
> dan mungkin masih ada beda lain.  Nah yang jelas katanya dua-duanya adalah
> simbol "rakyat" ???.  Sojah, Tan Lookay
>


Kirim email ke