Waktu, perobahan waktu, pengertian hidup dan penyelesaiannya
Sering saya tanyakan terutama pada masa senior saya ini ialah apa sebetulnya yang kita artikan waktu itu? Ini karena banyak pengalaman dan memori saya pada waktu muda saya, yang saya ingin kembali pada periode "The good old times" dulu. Dari pengalaman-pengalaman saya ini saya mengerti bahwa waktu itu berhubungan erat dengan keberadaan satu kejadian. Waktu remaja saya, kehidupan sangat bedah dengan waktu senior saya sekarang. Karena perobahan waktu, merobah keadaan, pemakaian alat-alat yang kita pakai untuk hidup, infrastruktur berobah dan mau tidak mau juga merobah pemikiran orang dan pengertian. Penghidupan manusia mengalami perobahan besar-besaran. Perobahan ini dapat dicerminkan dalam cultur dan art. Musik yang dulu kalm, Lyris, sekarang cepat dan ramai, juga orang bicara lebih cepat dari dulu. Kadang-kadang bagi saya kurang bisa menangkapnya apa yang ditulis dalam salinan bahasa di TV. Untuk bisa menangkap pembicaraan cucu-cucu saya yang masih kecil-kecil perlu menggunakan konsentrasi yang tinggi. Cucu saya Li Shen (12 tahun) dan Li Ling (9 tahun) lebih pandai dalam hal "teknologi ITC" dari saya. Tidak jarang saya panggil mereka untuk menginlog computer, GSM, atau alat Skype saya. Mereka merobah begitu cepatnya sehingga saya tidak dapat mengikutinya. Kita sekarang ini hidup dalam masa yang modern, semua dikerjakan dengan cepat melalui informatica electronic. Beli barang diluar negeri bisa melalui electronica, kalau kita tidak cepat bisa ketinggalan. Pengoperan uang bisa dilalukan dalam beberapa menit saja. Mentalitas kehidupan sekarang ini dapat dikatakan mechanistik electronic, semua memakai computer yang dikatakan "digitalised atau computerised". Apakah pada masa kehidupan yang digitalised ini masih diperlukan moral dan ratio? Saya berpendapat kedua virtues, faktor kebaikan ini adalah universil dan tetap diperlukan. Kalau di suatu keluarga yang didirikan oleh suatu keluarga tidak sesuai lagi dengan keadaan yang sebenarnya, artinya kalau si ayah, ibu atau anak-anaknya tidak berbungsi sebagai nama yang diberikan, maka keluarga itu tidak harmonis dan bubar sebagai keluarga. Demikian pula pada satu negara yang akan timbul revolusi atau sedikitnya tuntutan adanya reformasi. Masyarakat sekarang ini mungkin dapat saya katakan mengingat ciri-irinya sebagai "Timeorientated- Mechanical- Rational Society" Karenanya civilisasi, pengalaman dulu dan ratio harus di pakai untuk menyelesaikan persoalan-persoalan yang ada agar jangan sampai meruncing dan menjadi antagonisme. Jelaslah untuk mengerti sesuatu menuju kekebenaran perlu melihat pangalaman pada waktu yang lalu (sejarah) dan dari penglaman ini kita pakai pikiran yang rasionil dengan pengertian waktu sekarang menyelesaikan persoalan yang ada. Dr. Han Hwie-Song Breda, 25 april 2009 Holland