Dear Kendy, Sebenarnya banyak yah pengganti jeruk, selain jeruk dari china, ada jeruk kino pakistan, Australia, dan dari negri sendiri, tapi rata2 jeruk yang diimpor ke Indonesia itu sudah pastinya akan memakai bahan pengawet, kalo tidak bagaimana bisa jeruk yang diimpor dari negara lain, tiba di Indonesia masih dalam keadaan segar???rata-rata kualitas buah yang sehat itu bertahan sampai 3 atau 4 hari saja, dalam keadaan segar dan dalam cuaca yang mendukung, kalo cuaca panas kualitas buah itu juga akan menurun, jadi lebih baik konsumsi produk dalam negri aja, atau tidak ambil bijinya ditanam saja sendiri..yah itu memang membutuhkan kesabaran dan punya lahan yang cukup luas.
semoga membantu, Xie Xie, San-San --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, kendyta...@... wrote: > > Terima kasih atas infomasi jeruk asal cina mengandung formalin,karena saya > sangat suka jeruk dari cina .apakah ada pengantinya jeruk asal cina itu jika > ada tolong di infokan ya be4 thanks > Powered by Telkomsel BlackBerry® > > -----Original Message----- > From: "sunny" <am...@...> > > Date: Mon, 1 Jun 2009 13:45:01 > To: <Undisclosed-Recipient:;><Invalid address> > Subject: [budaya_tionghua] Jeruk Asal Cina Mengandung Formalin > > > http://www.republika.co.id/berita/53737/Jeruk_Asal_Cina_Mengandung_Formalin > > Jeruk Asal Cina Mengandung Formalin > By Republika Newsroom > Senin, 01 Juni 2009 pukul 18:33:00 > > > CILEGON -- Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Cilegon, menemukan buah jeruk asal > negara Cina di salah satu pusat perbelanjaan ternyata mengandung formalin.Hal > itu diketahui dari hasil uji Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda) Serang > terhadap kulit dan isi jeruk. "Dari hasil pemeriksaan di Labkesda Serang, > jeruk tersebut positif mengandung bahan kimia formalin yang sangat berbahaya > bagi kesehatan manusia," kata Kepala Seksi Pengawasan Obat dan Makanan Dinkes > Kota Cilegon, Arti Juwita,Senin. > > Bahan kimia formalin, kata dia, apabila di konsumsi akan menimbulkan pengaruh > terhadap kesehatan, seperti kanker, pengecilan organ tubuh, kerusakan saluran > pernafasan dan saluran pencernaan.Arti mengemukakan, hasil pengujian dari > laboratorium telah diserahkan ke Dinas Pertanian (Distan) Kota Cilegonyang > bertugas melakukan pengawasan hasil produk pertanian.Dinkes Kota Cilegon > selanjutnya akan secara berkala melakukan pemeriksaan dengan cara rapid test. > > Sementara itu, Kepala Bidang Pertanian Distan Kota Cilegon, Mas Andang Eka > Pria, mengatakan pihaknya menemui kesulitan menindak lanjuti hasil uji > terhadap buah jeruk yang mengandung formalin."Jeruk itu merupakan produk > impor dan bukan hasil produksi pertanian lokal, jadi kami kesulitan untuk > mengawasinya," katanya. > > Menurut dia, Distan Kota Cilegon telah berkoordinasi dengan Balai Karantina > Pertanian Cilegon untuk melakukan pengawasan masuknya buah buahan impor yang > kini banyak di jual di wilayah Cilegon.Seorang warga Cilegon, Rohmat (37), > mengaku dirinya sering membeli jeruk asal Cina itu, alasannya harganya murah > di banding dengan jeruk lokal, namun ia tidak mengetahui bahwa jeruk tersebut > mengandung formalin. > > "Sering saya beli baik di super market maupun di tukang buah pinggir jalan, > harganya murah, tapi dari rasa memang ada rasa pahit dan manisnya tidak > seperti jeruk lokal,"katanya. ant/k >