Ini mungkin lebih ke tradisi agama rakyat yang mendapatkan pengaruh dari 
Buddhisme atau India. Terutama mengenai Yama. Namun di budaya rakyat Yama 
hanyalah salah satu dari hakim-hakim tersebut. Lupa di urutan berapa.

Kalau dari sisi taoisme, malam hari tanggal 15 bulan 7 adalah hari inspeksi Di 
Guan Da Di. Salah satu dari San Guan Da Di. 

Hormat saya,

Yongde

--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, "east_road" <east_r...@...> wrote:
>
> Dalam rangka Cioko / ulambana / sembayang rebutan / ghost festival
> 
> 
> Raja Yama Adalah salah satu dewa kematian. Siapakah raja yama = dia adalah 
> hakim alam baka yang menentukan manusia setelah kematian diadili untuk 
> menentukan manusia masuk neraka dan surga.
> 
> Berbagai versi dari Raja yama dari Budaya india, tiongkok bahkan budaya jawa 
> sekalipun mencantum nama raja Yama. Dalam hal  ini mari kita bahas dari sudut 
> budaya tionghoa, pengaruh pengaruh agama dalam peranan RAja yama seperti 
> buddhism, tao, hindu bahkan ada pengaruh dari agama islam (khususnya tanah 
> jawa), saya menghadirkan topik ini karena salah satu forum buddhist 
> mengangkat tema raja yama, ketika saya lihat dari bukti di wiki ternyata 
> banyak sekali versi raja Yama,
> 
> http://en.wikipedia.org/wiki/Yama
> 
> ini adalah bukti tulisan versi lain dari raja yama
> 
> Yama in Javanese
> 
> There is Yamadipati in Javanese culture, especially in wayang. Word adipati 
> means ruler or commander. In the beginning Hinduism came to Java, Yama was 
> still the same as Yama in Hindu myth. When Islam became majority religion, 
> Yama was demystified by Walisanga who ruled at that time. So, in Javanese, 
> Yama became a new character. He is son of Sanghyang Ismaya and Dewi Sanggani. 
> In wayang story, Yamadipati married Dewi Mumpuni. Unfortunately, Dewi Mumpuni 
> fell in love with Nagatatmala, son of Hyang Anantaboga who rules earth. Dewi 
> Mumpuni left Yamadipati, finally.
> 
> Mari kita kupas tuntas Versi Raja yama dari versi Budaya tionghoa yaitu yan 
> luo wang peranannya, sejarah beliau, dsbnya.
> 
> Apakah benar setelah kematian ada yang namanya peradilan alam baka ? 
> 
> Mari kita bahas bersama
> Saya harap diskusi kita bermanfaat bagi kita semua
>


Kirim email ke