Suatu kesan setelah mengikuti tayangan TV yang mempersembahkan 
peringatan/perayaan Ultah yang ke 60 Tahun berdirinya Republik Rakyat Tiongkok, 
tak terasa ungkapan berasal dari Ketua Mao seperti tersebut diatas 
terbukti/menjadi kenyataan dini hari.
 
Walaupun pada masa ungkapan itu di jetuskan dan membawa hasil negatip semasa 
Ketua Mao masih hidup sehingga akibatnya banyak memakan korban rakyat yang mati 
kelaparan. Maunya acuan ini adalah ,mengubah negara yang agraris waktu itu 
menjadi negara industri dalam waktu singkat. Tapi selain masa-nya kurang tepat, 
juga know how-nya  dan sarana untuk mencapai revolusi industri ini tidak 
memadai.
 
Baru setelah di analisa dan diresapi benar2  apa yang salah dan apa yang harus 
dikerjakan dan juga dengan  munculnya DhengXiauPing, pemerintah dan segenap 
rakyat Tiongkok meng-aplikasikan gagasan baru. 
Suatu sistim leburan antara sistim kapitalis dan sosialis dikembangkan dan 
pemerintah membuka pintu bagi masuknya investasi dari luar.
 Sistim ini banyak disadur sebagai..."socialism with Chinese character", bahkan 
pepatah asal dari Ketua Dheng..."ngak peduli tikus itu warna apa, pokoknya bisa 
nangkap tikus". Jadi pragmatisme adalah "pekik perjoangan" rakyat Tiongkok 
untuk maju kedepan.
 
Ngak bisa dibayangin, seratus tahun lalau Tiongkok adalah pariah-nya(si kere) 
di dunia ini. Tapi semenjak beririnya 60 tahun lalu, setelah mengalami 
rintangan yang tidak kecil, menelan jiwa banyak bangsa sendiri, banyak 
kemunduran bagi kemaslahatan rakyat, tapi karena pemimpin yang pro rakyat dan 
dedikasi yang tinggi achirnya rakyat Tiongkok bangkit kembali.
 
Prestasi Tiongkok saat ini adalah dianggap , diklasipikasi statusnya sebagai 
negara super power.
Cadangan LN-nya berjumlah 2-3 trilyun dollar, terbesar di dunia ini.
Ekonominya menempati nomor 3 setelah pertama USA dan kedua Jepang. Tapi 
diprediksikan oleh para pakar ekonomi, Tiongkok akan menyalip USA ditahun 2020, 
dan menyalip Jepang tahun 2015. GDP-nya tahun 2020 akan melipat dua kali 
ketimbang USA.
 
Sekarang angkatan bersenjata-nya adalah  salah satu yang tercanggih peralatan 
senjatanya. Tidak heran karena investasi bagi AB-nya mencapai ,ini rekaan 
konservatip sebesar 65 milyard dollar, padahal sebenarnya sudah 2X lipat dari 
rekaan konservatip ini.
Yang masih di perbaiki yalah jenjang perbedaan antara kota dan pedalaman, dan 
juga antara yang kaya dan yang masih miskin. Masih banyak yang hidup dibawah 
garis poverty line, ini atas hasil sidikan dari NGO LN. Juga universal health 
care masih perlu di galakkan. Konsolidasi semua kegiatan, pembeayaan ,ya ilmu 
ya RD akan membawa Tiongkok maju kedepan dalam arena penguasaan angkasa luar.
Rekor baru tercapai tahun  yakni penangulangan perkara korupsi. Tahun ini 
diberitakan ada 9000 orang yang telah diadili, diberi ganjaran mulai dari 
hukuman mati sampai hukuman penjara bagi para koruptor. Semoga hal ini terus 
digalakkan karena korupsi adalah sebab musabab-nya negara jadi deldel duwel.
 
Rupanya semboyan Ketua Mao...the great leap forward yang semasa hidupnya tidak 
tercapai, sekarang Ketua Mao tersenyum karena cita2nya terwujut. Mewujutkan 
bangsa Tionghoa menjadi bangsa yang dihormati setelah jadi paria beberapa 
dekade yang lalu.
 
Hidup Ketua Mao, Hidup DhengXiauPing Hidup rakyat Tiongkok,Wansui, wansui!
Semoga Republik Rakyat Tiongkok menjadi tauladan dan jadi panutan, terutama 
bagaimana caranya memajukan negara dan meng-gemah ripahkan rakyatnya bagi 
rakyat sedunia yang cinta damai.
 
Harry Adinegara.
 
 
 


Get more done like never before with Yahoo!7 Mail. Learn more.


      
__________________________________________________________________________________
Get more done like never before with Yahoo!7 Mail.
Learn more: http://au.overview.mail.yahoo.com/

Kirim email ke