Sifat kita semua sekarang ini seperti katak dalam tempurung. Setelah 30 tahun dalam tempurung, apapun tak tahu, apapun tak mengerti, kalau tadinya sudah mengerti, tidak tahu perkembangan terakhir, akhirnya jadi tetap bingung. Ketika tempurung dibuka, baru kita belajar melihat, tepat seperti orang buta ingin tahu gaja itu seperti apa? Yang meraba belalainya mengambil kesimpulan bahwa gajah berbentuk bulat panjang, yang meraba badannya mengatakan gajah seperti dinding dsb. Nah, kita kena penyakit yang sama, tahu sedikit, sudah berteriak merasa paling pandai, kalau benar-benar diminta berdebat, balas dengan caci maki dsb. Mereka tidak mengalami derita kita dalam orde baru, mereka tidak ingat peristiwa Mei yang mengerikan, karena tak merasakan maka dianggap saja tak ada. Itu sifat katak dalam tempurung. Sekarang tempurung dibuka, loh, saya jadi serba tak tahu, supaya kelihatan pintar, ngomong saja asal ceplos, tanpa dasarpun tak apa asal berani mengejek, biar yang benar kejengkelan diejek habis-habisan. Kalau generasi kita terus begitu, kapan kita maju? Kita tahu, 30 tahun yang lalu, Tiongkok adalah salah satu negara termiskin di dunia, jalan aspal saja hanya punya 50 meter kata sebuah tulisan orang sana yang saya baca, saya tak tahu di mana adanya yang 50 meter itu. Tanpa banyak komentar, sekarang highway kelas internasional, sudah merupakan terpanjang nomor dua di dunia, hanya masih di bawah USA. Kota Xi'an kota tua mantan ibukota dinasti Qin, dinasti Han dll. dulu benar-benar kota kuno. Sekarang disamping kota kunonya akan dipertahankan, kota baru di bagian utara sedang tumbuh dengan pesat. Setasiun baru dengan 18 peron akan selesai pertengahan tahun ini. Jaringan jalan kereta api cepat sedang dibangun dengan target: Xi'an Chengdu/Chongqing yang sekarang 10 jam, 8 tahun yang lalu saya ngobrol dengan seorang mahasiswa riset dari Universitas Illinois, yang sedang mengadakan riset di Sichuan, ia bahkan mengatakan dri Chengdu ke Xi'an perlu sehari semalam. Sekarang akan menjadi 3 jam. Belum ke tempat lain. Saya tak tahu di tanah air bagaimana, yang saya tahu jalan tol Cipularang mempercepat waktu Jakarta Bandung, kereta apinya? Kita kurang mau belajar dari orang lain, kita hanya merasa diri sendirilah yang paling pandai, paling suci dan paling benar. So what? Salam prihatin Liang U
________________________________ From: henyung <heny...@yahoo.com> To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Sent: Fri, October 23, 2009 12:00:00 AM Subject: [budaya_tionghua] Mohon Tanya Saya Ini Apa Yah ? Habis dari forum adu ilmu, timbul banyak pertanyaan. Ceritanya di forum itu lagi ada kelompok yang berjuang untuk memperoleh pengakuan resmi negara terhadap agama Tao. Masalahnya ada yang begini nih: - Khonghucu ? ya iya kali yah, ren yi li zhi xin xiao dll cs sebisa mungkin dihayati - Buddha ? ya iya juga, ngobok-ngobok tiga keranjang dari kecil - Tao ? ngg... yang jelas kalau sembahyang selalu banyaknya ke dewa-dewi Tao, kalau ketemu masalah yang mentok tanyanya ke saikong atau malah ke lok thung Lah sekarang ada agama Buddha, Khonghucu. Kalau orang-orang Tao sukses dapat agamanya, lalu yang "capcai fuyonghai" mau jadi apa ??? salam bingung, Yongde