Ada beberapa kasus tragedy yang terjadi pada beberapa petempuan Tionghoa
yang dinikahi oleh pria beragama tertentu. Setelah "digituin" dan diporotin
hartanya, barulah sang istri malang dipaksa memeluk agama terakhir dan
terbenar menurut sebagian pemeluknya dan yang keterlaluan lagi adalah harta
porotan itu dipakai untuk menikahi istri kedua. Betapa sengsaranya sang
istri yang telah terlanjur "ternoda" dan terbenam dalam lumpur kehinaan
keluarga besarnya sendiri. Sudah jatuh tertimpa tangga pula. Tapi ada juga
sih kasus sukses berumah tangga antara perempuan Tionghoa dan etnis Jawa
Islam. Sang suami tetap membiarkan istrinya beragama semula dan hidup
tenteram damai bersama beberapa anak yang beberapa di antaranya telah
berhasil menjadi sarjana (hasil beasiswa), meskipun mereka hidup secara
sederhana. :-)

 

  _____  

From: zho...@yahoo.com [mailto:zho...@yahoo.com] 
Sent: Wednesday, October 28, 2009 10:33 AM
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: perkawinan campur...nimbrung

 

  

Sebelum menikah, sebenarnya ada satu ujian penting bagi pasangan lintas
golongan, untuk menguji apakah mereka bisa saling toleransi atas perbedaan
yg ada, yakni: masalah perbedaan agama!

Jika untuk menikah, salah satu pihak mensyaratkan calon pasangannya pindah
agama, ini sudah merupakan indikasi kuat tidak adanya toleransi! Tak usah
bicara toleransi untuk hal2 lain2 yg lebih kecil. 

Mungkin alasan pindah agama adalah untuk memenuhi persyaratan orang tua,
tapi bagi orang yg menghargai pasangannya, untuk mempertahankan prinsip
toleransi, dia hrs berani melawan kehendak orang tuanya sendiri. Ini ujian
bagi dia, apakah tulus atau tidak? 

Sent from my BlackBerryR
powered by Sinyal Kuat INDOSAT

  _____  

From: "Bagus" <bagussugi...@yahoo.com> 

Date: Wed, 28 Oct 2009 02:34:08 -0000

To: <budaya_tionghua@yahoogroups.com>

Subject: [budaya_tionghua] Re: perkawinan campur...nimbrung

 

  

soal kawin campur menurut gue itu sangat manusiawi ketertarikan antar lawan
jenis itu wajar apalagi dengan beda bangsa dan agama.menurut saya yang
terpenting dari kawin campur atau kawin sama sesama adalah jangan terlalu
ego alias mau menang sendiri.suatu perkawian yang terpenting adalah saling
memahami baik kelebihan da kekurangan serta saling mencintai. Tuhan
menciptakan manusia berbeda beda tapi sama. 





Reply via email to