Bung Liang U, Bung HH, Bung Yongde dan TTM semuah,

Hai, apakabar? Sudah makan?

Terima kasih atas sharing video ttg Xiao ini. Saya sudah tebarlanjut via akun 
FB - Facebook saya. 

Kalau menjawab pertanyaan orang barat yang dikatakan Bung Liang U ini:
"Mengapa anak harus berbakti kepada orang tuanya."

Menurut hemat saya, jawabannya adalah karena sebelum kita dewasa, orangtua kita 
sudah berbakti lebih dulu kepada kita.

Orangtua kita mencari nafkah untuk kita, membesarkan kita, menyekolahkan kita, 
mencukupi sandang-pangan dan papan bagi kita. kayaknya itu semua adalah 'bakti' 
orangtua kepada anak-anaknya toh?

Seperti dicontohkan di video tsb., anak-nya toh ingat juga bahwa mamanya tidak 
komplian ketika mesti menceboki dan memandikan si anak ketika berak di celana 
(seluar) waktu kecil tuh?

Saya setuju sekali kalau kita mulai menanamkan soal Xiao ini kepada generasi di 
bawah kita.

Saya ingat pernah baca di majalah Tempo pada tahun 90-an kalau tak salah, ada 
berita di jepang terjadi orang begitu bernafsi-nafsinya (cuek, tidak peduli) 
dengan orangtua, sampai-sampai orangtua itu menyewa (ada biro sewanya) 
anak-anak kecil untuk pura-pura menjadi cucu-nya yang menemani si kakek-nenek 
seharian. Dibayar pula! Sungguh mengherankan hal itu bisa terjadi di jepang, 
yang nota bene banyak meneruskan tradisi Tiongkok dalam hal senioritas 
(tadinya?).

Dunia memang berubah ya?

Salam makan enak dan sehat,
Ophoeng
BSD City, Tangerang Selatan

--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, liang u <lian...@...> wrote:

     Budaya Tionghoa mengatakan: Zun lao ai you 尊老爱幼, atau hormati 
yang tua, sayangi yang muda.  Bakti kepada orang tua adalah bagian utama dari 
budaya Tionghoa. Salah satu perilaku orang Tionghoa yang tidak dimengerti orang 
barat adalah ini, "Mengapa anak harus berbakti kepada orang tuanya." Mereka tak 
punya budaya ini, anak setelah besar meninggalkan rumah, bahkan tak akan datang 
pada hari Natal ataupun Tahun Baru. Kalau hari Natal bisa mengirim ucapan 
selamat saja banyak orang tua yang menangis, terharu anaknya masih ingat  
kepadanya (ceramah Seng Im Taisu di Phoenix TV). Orang tua jompo tinggal 
berdua, kalau salah satu sudah meninggal, yang satu lagi menderita bukan main, 
tak sedikit yang mati tak ketahuan, baru ketahuan tetangga sudah bau.  Karena 
itu menurut kemenakan saya yang dari muda tinggal di Kanada, banyak orang tua 
yang tinggal sendirian bunuh diri. Anaknya lazimnya masih mengaku itu bapak 
saya, itu ibu saya , tapi tak ada rasa kasih lagi. Seperti kita melihat 
pengemis atau orang miskin terlantar di jalan. Kasihan, tapi tak merasa 
bertanggung jawab, paling mengambil uang seribu diberikan, itu sudah untung., 

      Teman kerja saya dulu lulusan Amerika, ia bilang banyak orang tua 
terlantar minta-minta di statiun dll. Kalau ditanya ia punya anak, bahkan ada 
yang mengaku anaknya adalah dokter!

      Karena ekonomi negara barat maju duluan, maka semua orang kaya di timur 
mencontoh kehidupan orang barat, yang melupakan orang tuanya. 

       Adik saya dokter di Hongkong sering datang pasien nenek-nenek atau 
kakek-kakek, kalau ditanya sakit apa? Ia bilang tak sakit, lalu untuk apa ke 
dokter? Dijawabnya " ingin cepat mati!" karena tidak dihiraukan anak lagi. Adik 
saya cuma dapat menasihati, orang lain ingin hidup terus, koq ingin mati, 
dokter membuat orang yang hampir mati jadi hidup, bukan membuat orang hidup 
jadi mati. 

    Di daerah miskin, masih berlaku budaya Timur. Coba berkali-kali ada 
berita mengharukan, anak umur 6 tahun merawat orang tua yang jompo. Bukan 
merawat saja tapi mencari nafkah untuk kakek dan neneknya. 

    Lain kali saya kirimkan laporan yang demikian, agar kita sadar begitu 
harusnya kita orang Timur bukan mencontoh budaya barat tanpa dipilih. 

    Kiongchiu
    Liang U

________________________________
From: Hoey Hin <hoey_...@...>
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Sent: Fri, November 20, 2009 7:19:23 PM
Subject: Re: [budaya_tionghua] Xiao - Hauw - Bakti Kepada Orang Tua
 
   
benar2 menyedihkan, sekarang ini memang banyak anak2 yang sudah berkeluarga, 
menitipkan orang tuanya di panti jompo, karena mereka merasa direpotkan. 
Padahal kalau lihat di panti jompo itu orang2 tua pada ngga betah dan pengin 
pulang berkumpul dengan keluarga dan cucu-cucunyanya, kadang malah ada yang 
kabur. Meraka dibawa ke panti jompo rata2 dibohongi anaknya mau diajak pergi 
menengok family atau apa.
ini ada video clip lagu tentang bakti pada orang tua, berjudul gui yang tu 
(跪羊图)http://www.youtube. com/watch? 
v=hXmOz0yn4sk&feature=related bercerita tentang anak kambing yang menyusui 
induknya, sambil berlutut dan memejamkan mata. artinya sangat bagus, tapi 
sayang tidak ada teks terjemahannya. Pada intinya supaya kita menjadi orang 
yang minum air harus ingat akan sumbernya, menerima kebaikan, tahu membalas 
budi tidak lupa pada asalnya.
Sekalian disini http://www.youtube. com/watch? v=GwCnaH_ 
aJ0g&feature=fvw juga ada sebuah cerita tentang kasih sayang orang tua yang 
tidak ada habisnya, ia sejak anaknya kecil selalu menjemput anaknya ke sekolah, 
sampai anaknya sudah besarpun ia masih seperti itu, sangat mengharukan meskipun 
ini sebenarnya adalah iklan mobil.
 
salam,
HH
 
 
 
________________________________
From: henyung <heny...@yahoo. com>
To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com
Sent: Friday, November 20, 2009 13:01:24
Subject: [budaya_tionghua] Xiao - Hauw - Bakti Kepada Orang Tua
 
   
Silahkan dilihat video klip yang sangat menyentuh ini. Ada subtitle dalam 
bahasa melayu.
 
http://www.youtube. com/watch? v=O4xA1EMGcoI
 
Sudahkan anda berbakti kepada orang tua ?
 
Hormat saya,
 
Yongde
 
 


> Now you can @ymail.com and @rocketmail. com.
>


Kirim email ke