Argumentasi yang menarik! Selain itu ada "hukum alam": barang yang lebih baru adalah lebih menarik. Agama dasarnya adalah konsep. Islam sebagai ajaran adalah lebih baru dari pada agama agama Semit lainnya, jadi lebih "up to date". Syusyah bagi pak pendeta untuk menarik pemeluk Islam menjadi Kristen.
Juga aliran aliran Kristen yang lebih "tua" seperti katolik, tak mudah menarik penganut konsep Kristen yang lebih baru, seperti gereja gereja karismatik, seperti bethel dll, menjadi pemeluk katolik. Tetapi terbalik, lebih mudah. Saya lihat beberapa teman katolik yang menjadi pengikut pantekosta dll. Nah, agama agama sangat tua didunia, seperti Hindu, Tao, Buddha dan Konghucu sangat sulit menarik penganut konsep agama agama "modern", tetapi sebaliknya lebih mudah. Agama Kristen meng-claim, memperbaharui ajaran Yahudi (PL), dan sapakah penganut Kristen awal? Semua Yahudi. Tapi hampir tak ada penganut Kristen yang masuk Yahudi. Islam, sebagai agama Semit termuda, juga meng-claim telah menggenapi ajaran ajaran sebelumnya, jadi banyak umat Kristen di Indonesia, yang masuk Islam. Lihat WS Rendra dll. Mereka dinamakan Mualaf. Secara historis, di Asia, dari India sampai Tiongkok, orang berbondong menganut Kristen diawal abad ke XIX disebabkan oleh kolonisasi. Di India pusat Kristen adalah di wilayah Kerala dan Goa, yang dahulu adalah benteng utama Portugis, demikian juga di Malakka, Malaysia, Philippina dan bagian timur Indonesia. Tapanuli di Protestant-kan oleh kelompok missionaris Jerman dari Wueppertal, yakni Rheinische Missionsgesellscahft (RMG). Malukku, Minahasa dan papua oleh keompok Zending. Flores, Timor memeluk Katholik sejak pendudukan Portugis. Tokoh missionarist andal, adalah Fransiscus Xaverius yang mengkatholikkan Asia timur dan tenggara, wafat pada 3 Desember 1552 di Sangchuan SANTO Fransiskus Xaverius adalah pelopor misionaris Kristen dan salah satu pendiri Ordo Yesuit. Ia terlahir dengan nama Francisco de Jaso y Azpilcueta di Kastil Xavier, Spanyol, sebagai putra bangsawan Basque di Navarro. Fransiskus Xaverius mengabdikan sebagian besar hidupnya bagi misi di negeri-negeri terpencil. Ia sempat menginjak Indonesia karena diutus oleh Raja Portugal Yohanes III. Rombongannya tiba di Malaka pada Oktober 1545. Selama tiga bulan ia menunggu kapal tumpangan ke Makassar yang tak kunjung tiba. Akhirnya ia membatalkan tujuan ke Makassar. Fransiskus bertolak dari Malaka pada 1 Januari 1546 dan berlabuh di Ambon. Setelah itu ia mengunjungi pulau-pulau lainnya di Maluku, termasuk Ternate dan Moro. Misi di Ambon ini merupakan salah satu awal sejarah Gereja Katolik di Indonesia. Ketika meninggal usianya belum genap 50 tahun. Fransiskus Xaverius diakui sebagai seorang santo oleh Gereja Anglikan dan Katolik. Ia dibeatifikasi oleh Sri Paus Paulus V pada 25 Oktober 1619 dan dikanonisasi oleh Sri Paus Gregorius XV pada 12 Maret 1622. ------------ Sejarah Kristenisasi oleh agama Katolik 1. Pada tahun 1902 di Batavia (Jakarta) mulai didirikan Apostolisch Vicariaan Van Batavia. Tetapi agama Katolik telah masuk ke Indonesia jauh sebelum itu. Pada abad ke 16 agama ini telah memasuki kepulauan Maluku, Ambon, Ternate, Solor dan Nusa Tenggara. Penyebarannya mula-mula dilakukan oleh bangsa Portugis yang menguasai kepulauan itu. Pada tahun 1546 seorang Apostel (muballigh) dari India juga datang ke sana, bernama Fransiscus Xaverius. Dia berhasil menarik simpati pemerintah Portugis dan penduduk asli. Tahun 1605 pulau Ambon dapat ditaklukkan. Pada waktu itu di Ambon telah ada 4 buah gereja dan sekitar 16.000 orang beragama Katolik. 2. Agama Katolik memasuki Sulawesi dari Makasar, dan itu semua dilakukan oleh pengikut madzhab Dominicus Orde (H. Dominicus hidup tahun 1170 - 1221) dan pengikut madzhab Yesuiten Orde. Madzhab Yesuit ini pada mulanya didirikan oleh seorang bangsawan Spanyol bernama Ignatius Loyola yang lahir tahun 1491. Dia adalah penganut aliran mistik dalam agama Katolik. Dalam peperangan melawan Perancis mendapat cedera yang mengakibatkan kelumpuhan seumur hidup. Mistiknya bertambah menebal dan mendapat banyak pengikut. Pada tahun 1529 dibentuknya di Paris suatu jama'ah yang dibai'at untuk mengabdi kepada Paus dan menyebarluaskan agama Katolik, Tahun 1539 semua anggota jama'ah dilantik menjadi pastor dan tahun 1560 Paus Paulus III meresmikan jama'ah ini sebagai Jamaah Yesus atau the Society of Yesus. Jamaah terus berkembang maju dan bersama Orde Yesuit. 3. Gerakan agama Protestan yang sangat memusuhi Gereja Katolik berhasil menghancurkan kedudukan Missie Katolik di India sejak abad ke 17. Tetapi revolusi Perancis telah menyebabkan terjadinya pergolakan politik di negeri Belanda yang mengakibatkan hancurnya pusat Zending (Protestan) dan bangkitnya kembali Missie (Katolik), serta menjadi sangat kuat. Setelah jazirah Malaka dikuasai oleh bangsa Belanda dan kekuasaan mereka di Indonesia bertambah mantap, maka secara bertahap penyebaran agama Katolik di Sulawesi diambil-alih oleh bangsa Belanda, yaitu pada tahun 1807. Tujuh tahun kemudian yaitu tahun 1904 Pusat Missie Katolik di negeri Belanda mengirimkan 2 orang utusannya ke Jakarta yaitu Jacob Nellisen dan Lambert Prinsen. Kedudukan Missie dipusatkan di Jakarta, Semarang dan Surabaya. Pada tahun 1834 di Padang ditempatkan seorang pastor. Sejak tahun 1808 hingga 1845 mereka hanya mampu menempatkan 16 orang pastor itupun akhirnya hanya tinggal 4 orang. 4. Dalam Perang Diponegoro (1825-1830) ditengah-tengah tentara Belanda ditempatkan seorang Pastor bernama Scholtes. Dia mengadakan perjalanan inspeksi sampai ke Sulawesi dan Maluku kemudian melaporkan hasil penyelidikannya kepada Paus. Berdasarkan laporan itu Paus menganggap sudah tiba waktunya untuk membantu dan meningkatkan Missie Katolik di Indonesia menjadi Vicariat (perwakilan), lalu mengirimkan Mgr. Jacob Croaff selaku pemimpinnya. Pada tahun 1848 dia digantikan oleh Mgr. Peterus Maria Francken dengan dibantu oleh 5 orang pastor. Di bawah pimpinannya, missie ini mendapat kemajuan. Dari pulau pulau yang jauh letaknya berdatangan permintaan dari umat Katolik yang hidupnya terpencil. Akhirnya pada tahun 1859 kaum Yesuiten membantu dengan mengirimkan missionaris ke pulau Jawa lalu menempatkan mereka di Flores dan kepulauan lainnya. 5. Kemajuan Missie Katolik bertambah pesat setelah pada tahun 1874 Mgr. Francken digantikan oleh Mgr. Claessen yang sejak tahun 1848 bertugas di India. Didirikannya pos-pos di Cirebon, Magelang, Bogor, Malang dan Madiun. Untuk Sumatra di Medan dan Tanjung Sakti. Di Kalimantan dibangunnya pangkalan untuk kristenisasi suku Dayak. Demikian juga Makassar, Menado, Tomohon, Seram, Flores, Irian, Kendari, Sumbawa dan Timor. Claessen digantikan oleh Vicarius Apostoles M.J. Staal, kemudian pada tahun 1898 oleh Mgr. E.S. Luypen S.J. Sejak masa itulah agama Katolik mulai berkembang di pulau Jawa orang Jawa sukar untuk dirubah agamanya. Mereka beragama Islam dan tidak mau dikatakan tidak Islam, walaupun mereka tidak atau kurang menjalankan syari'ahnya. Missie mengambil jalan lain yaitu dengan mendekati anak-anak mereka yang pada umumnya hidup kekurangan. Untuk mereka didirikan sekolah-sekolah dasar dengan percuma, bahkan dengan diberinya alat-alat serta pakaian yang diperlukan. Kanak-kanak itulah yang berangsur di-Katolik-kan, dan itu terjadi sejak akhir abad ke 19. Maka dapatlah dikirakan bahwa banyaknya jumlah orang Jawa yang beragama Katolik adalah akibat karena mereka dahulu bersekolah di sekolah-sekolah Katolik. 6. Pangkalan Missie untuk Jawa Tengah yang pertama ialah Muntilan dan Mendut di mana sejak dahulu telah berdiri sekolah Katolik. Sekarang Mundlan menjadi pusatnya agama Katolik, kemudian Yogyakarta pun dipenuhi oleh sekolah mereka. Guru-guru tamatan Muntilan dikirim ke luar daerah dan banyak pula yang berdinas di sekolah Pemerintah (Gubernemen). Dari tahun ke tahun mereka terus mendapat kemajuan. Sekolah bertambah banyak terutama sekolah Pendidikan Guru. Rumah Sakit dan Rumah Yatim juga dibangun, sehingga kelihatannya memang benar-benar menguasai lapangan sosial dan pendidikan. Pada akhir tahun 1923 sekolah mereka berjumlah 52 buah dengan 5.840 orang murid. Mereka memiliki surat kabar seperti Mingguan Java Post, Sociaal Leven En Streven, Katholik Schoolblad Van Nederlands Indie dan De Indische Voorhoede. Dalam bahasa Indonesia yakni Gereja Katholik serta dalam bahasa Jawa Swara Tama. Di samping itu mereka dirikan sebuah percetakan di Yogyakarta pada tahun 1922. Untuk keperluan jalannya Missie Katolik beserta segala usahanya, mereka menerima bantuan keuangan dari negeri Belanda, yang diberikan oleh Dana St. Claverbond yang berdiri tahun 1889 dan oleh berbagai perkumpulan missie antara lain De Indische Missie Vereniging. Rupanya kaum Katolik tidak hanya berjuang dalam penyiaran agama, pendidikan, pengajaran, sosial serta pendirian gereja-gereja, tetapi juga berjuang dalam bidang politik. Pada tahun 1918 mereka telah mendirikan sebuah partai politik dengan nama De Indische Katholieke Partij. Sekianlah dengan sangat ringkas diuraikan sejarah masuknya Missie Katolik dan pekerjaannya di tanah air kita. ------------------------------ Oleh Yohannes Baptista Sariyanto Siswosoebroto Penerbit PERSATUAN Jln. KHA Dahlan 103, Yogyakarta, 1977 --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, "als" <a...@...> wrote: > > Selain faktor-faktor yang telah disebutkan oleh Sdr. Zhoufy dan Sdr. Joao > Kho, pak pendeta pada umumnya juga segan merekrut umat Kristen baru dari > sesama orang beragama semit yang pada umumnya "kuat" keyakinannya (kalau > tidak boleh dikatakan fanatic). Lagipula orang-orang yang beragama Islam > (yang mau jujur dan berterus terang menjawab jika ditanya) merasa sangat > yakin bahwa semua agama pendahulunya diturunkan oleh satu entitas yang sama, > yang dinamakannya "Allah" dan menganggap agamanya adalah yang terakhir dan > tersempurna dan begitu ada Islam tentu secara logis (ini anggapan/logika > mereka loh) bahwa agama Kristen dan agama Yahudi sudah "outdated/obsolete" > karena mereka "benar" pada zamannya masing-masing yang telah lewat. Jadi, > pak/bu Pendeta yang cukup jeli (dan licin) tentu sebisa-bisa mereka > menghindari "pemberitaan kabar baiknya" kepada kaum Muslim (khususnya di > Indonesiapangsa pasarnya kira-kira 70%) karena kemungkinan keberhasilannya > kecil. Mereka cenderung lebih intensif mempertahankan "domba-domba"nya > sendiri yang sudah jelas "perpuluhannya" dan syukur-syukur orang Tionghoa > lain (yg bukan Muslim) mau ikut dijadikan domba mereka, sehingga > kesejahteraan mereka/oh gereja bisa lebih terjamin. :-) > > > > Andy L.S. > > > > _____ > > From: zho...@... [mailto:zho...@...] > Sent: Wednesday, December 16, 2009 10:07 AM > To: budaya_tionghua@yahoogroups.com > Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: Budaya setan > > > > > > jawabannya sederhana: > 1. Masyarakat Tionghoa adalah sasaran empuk untuk direkrut menjadi umat > kristen, mengingat mereka tidak lagi punya "agama resmi" yg diakui > pemerintah > 2. Budaya tionghoa adalah sasaran empuk untuk dihujat dan dihina, karena > mereka tidak akan berani menggugat apalagi melawan, mengingat pemerintah > orba memang merestui pengkerdilan "ketionghoaan", jika ada orang yg tampil > sbg pembela tionghoa, jangan2 dia yg akan dimasukkan ke tahanan dng tuduhan > subversib. Coba bandingkan situasi kotbah di zaman orla, apa mereka berani > petentang petenteng seperti itu? > > Sekarang zaman sdh berubah, tapi mental masyarakat tionghoa tak bisa > langsung berubah, umumnya masih enggan ribut2, masih segan tampil ke depan > membela haknya. > > Sent from my BlackBerry® > powered by Sinyal Kuat INDOSAT > > _____ > > From: "joao_kho" <joao....@...> > > Date: Wed, 16 Dec 2009 02:19:50 -0000 > > To: <budaya_tionghua@yahoogroups.com> > > Subject: [budaya_tionghua] Re: Budaya setan > > > > > > Saya mau komentar No.2, menurut hemat saya: > a. memang islam memiliki massa terbesar diseluruh negeri ini, > b. aliran islam fundamentalis maupun aliran keras (kata mereka yg sumbu > pendek :D) akan langsung melakukan jihat ke pihak yang menjelekan > kepercayaan mereka > c. dalam sejarah sudah sering tercatat ancaman bom digereja oleh teroris > tapi dianggap pembina gereja adalah orang beragama islam, jadi ada ketakutan > akan hancur gerejanya > d. praktikan gereja2 yang melakukan kebaktian tidak resmi seperti di > perumahan, mall, hotel, villa pernah terjadi beberapa sweeping oleh ormas > islam karena dianggap menyebarkan penyimpangan ajaran yaitu menjelekan islam > > > mohon koreksi kalo ada yg salah penalarannya :D > > JK > > --- In budaya_tionghua@ <mailto:budaya_tionghua%40yahoogroups.com> > yahoogroups.com, ANDREAS MIHARDJA <mihardja@> wrote: > > > > Saya hanya ingin bertanya kepada para member: > > 1 Kenapa gereja kristen diIndonesia tiba² anti kebudayaan yg asal China - > Daochiao, Ru chiao dan Fuchiao. > > 2. Kenapa mereka tidak anti secara terbuka terhadap agama islam - yg > sebetulnya tidak senang sama sekali dgn agama kristen. Apakah karena yg > islam ratusan juta dan yg percaya tridarma hanya satu-dua juta. > > 3. Kenapa mereka tidak menentang agama Hindu-Bali yg tradisi dan > upacaranya kurang lebih sama dgn tradisi dan kebudayaannya yg asal dari the > middle kingdom. > > 4. Apakah mereka yg beragama kristen itu, juru bicaranya ket. Tionghoa > ataukah ket. suku lain.Jikalau betul ket. chinese, itu namanya tampiling > muka sendiri. ---- Mereka yg berangapan bahwa leluhur mereka adalah > penyembah setan - mereka sendiri adalah penyembah setan. [Ini kalau tidak > salah filsafat dari ruchiao] > > 5. Memang yg beragama bethel memakai baptisan oleh roh kudus. Caranya bbp > petuah gereja mereka sembayang bersama dan memberkati yg akan dibaptis dgn > "roh kudus". Untk yg belum tahu - Garis besar yg dipakai oleh Daochiao > ---Utk menjadi medium dikelenteng sebelumnya dia harus hidup bersih > [chiachai] selama 30-40 hari dan sesudahnya juga diliamkeng oleh group > medium - Kalau diterima oleh roh suci mereka, mereka memilih dan menentukan > roh siapa yg diperbolehkan masuk badan medium yg baru. - jadi tidak seperti > lotterij dan yg jahat juga dpt masuk.igereja bethel oleh karena itu system > lotterij dipakai. ------- silahkan berpikir secara logic mana yg betul. > > 6. Mereka yg dibaptis percaya bahwa hanya mereka akan masuk surga - > bagaimana dgn yg islam yg disunat mereka juga percaya akan masuk surga dan > mereka yg beragama tridarma mereka juga percaya jikalau hidup "bersih" > mereka juga masuk surga. Apakah nanti ada macem² surga yg dpt kita pilih dan > beli atau pesan? Utk yg catholic bagaimana mereka tidak dibaptis dgn roh > kudus atau dibaptis dgn celupan - mereka jadi bukan kristen bakal kemana > nanti? > > 7. Buku injil adalah buku dari Tuhan - sama dgn Al Qur'an datang dari Alah > - Tetapi aneh bin aneh Torah buku suci agama judah yg isinya sama [semua > asal dari 70 buku dari Septaquint] oleh bangsa yahudi dianggap hanya sebagai > buku filsafat dan peraturan hidup mereka. Yg beragama catholic juga percaya > bahwa injil hanya buku filsafat dari bangsa yahudi. Ini pendapat sama dgn > diChina dimana 4 buku Kungtze dan 5 buku peraturannya hanya merupakan buku > filsafat hidup. Tidak beda dgn Daotehching atau I-ching yg semua dpt > dipelajari di college diseluruh dunia adalah buku filsafat. Paus Benedictus > XVI umpamanya adalah ahli dlm filsafat Engels, Karl Marx dsb. disamping ahli > filsafat injil.---maklum kan Prof. Dr Dr filsafat dari bbp universitas² > diGerman sebelum menjadi pendeta catholic.Utk dia injil adalah buku sejarah > filsafat Filsafat hidup masih tetap berkembang dan setiap jaman ada yg baru. > ---- ini kurang lebih yg dipercaya oleh tridarma. > > > > Ini diatas hanya 7 macem keanehan yg dpt saya ketemukan sekarang ini. Saya > kira diantara para milis member pasti lebih banyak yg dpt menemukan > keanehannya. > > > > Andreas > > > > --- On Tue, 12/15/09, younginheart5000 <crv118@> wrote: > > > > > > From: younginheart5000 <crv118@> > > Subject: [budaya_tionghua] Budaya setan > > To: budaya_tionghua@ <mailto:budaya_tionghua%40yahoogroups.com> > yahoogroups.com > > Date: Tuesday, December 15, 2009, 3:29 AM > > > > > > Wahhh.ini bisa rame. Soalnya yang menganggap budaya tradisional Tionghua > itu "ajaib" banyak sekali. Coba hadiri ibadah ibadah Bethel yang juga penuh > dengan remaja Tionghua, dan rata rata menganggap ritual kelenteng itu > "menyembah setan".. > > > > Mereka juga anggap orang yang beribadah katolik, menghormati maria, juga > menyembah setan.. > > > > Ruarrrr biasaaa.. > > > > --- In budaya_tionghua@ <mailto:budaya_tionghua%40yahoogroups.com> > yahoogroups.com, "ikkyosensei_ym" <ikkyosensei@> wrote: > > > > > > Dear Ko Tantono: > > > Setuju sekali, saling mencerca tidaklah membawa kebaikan dengan tujuan > penghormatan budaya Tionghoa. Dan, alternatif-alternatif yang anda sarankan > semuanya jelas dapat dilaksanakan. > > > Marilah rekan-rekan merapatkan barisan, kegeraman kita terhadap > pelecehan budaya (di sini "kebetulan" temanya adalah budaya Tionghoa yang > menjadi korbannya) kita salurkan. Dan tidak berakhir hanya dalam perdebatan > yang memecah belah. > > > > > > Saya pribadi, bersedia dan akan mendukung/terlibat dalam clash action > terhadap Teodorus Tabaraka (sebagai percontohan/jurisprudensi awal). > > > Tolong saya/kami dibimbing Ko Tantono, bagaimana berprosesnya... > > > > > > Seperti saya sebutkan sebelumnya: saya siap/bersedia diposisikan apapun > dalam clash action ini. Termasuk pendanaan saya bersedia, tentu saja dengan > segala keterbatasan saya. > > > > > > Salam, > > > > > > Chen Gui Xin > > > > > > > > > --- In budaya_tionghua@ <mailto:budaya_tionghua%40yahoogroups.com> > yahoogroups.com, Tantono Subagyo <tantono@> wrote: > > > > > > > > Rekans, > > > > Saya seorang pendeta Kristen, Tionghua berdarah campuran Jawa, track > record > > > > saya cuman mendirikan sekolah non kristen untuk yang berpenghasilan > rendah. > > > > Peminat BT karena ingin belajar (waktu papa meninggal saya masih > kecil, ikut > > > > mama jadi belajar kebudayaan Jawa). > > > > Sekarang tinggal niat kita saja, kita dapat mencoba berbagai cara : > > > > 1. Class action - siapa yang berpengetahuan hukum dan kalau mau mulai, > perlu > > > > dana, ayo kumpul dana - kita urunan. Sasaran yang kecil dulu seperti > > > > Teodorus Tabaraka sbg contoh yang lain. (cara Boen) > > > > 2. Perangi dengan penerangan/pendidikan, kita bantu Sekolah Pahoa, > dengan > > > > aktif di kegerakan Buddha Tzu Chi etc,etc kita tingkatkan tulisan > mengenai > > > > BT, melalui pendidikan dan pengajaran maka orang akan melek akan > BT.(cara > > > > Boe) > > > > 3. Masih banyak cara lain, kita tidak usah setuju dengan caranya > tetapi kita > > > > lihat tujuan-nya > > > > Harus kita ingat bahwa kita hanya bisa berbuat sesuatu kalau bersatu, > cerca > > > > mencerca nggak ada gunanya. > > > > Sojah, Tan Lookay > > > > PS. Dalam pengalaman penyebaran agama, yang paling manjur adalah > contoh > > > > kepribadian si penyebar agama. Gandhi tdk jd Islam, Hindu ataupun > Kristen > > > > karena dia tidak melihat contoh yang baik dari pemuka agama-agama > tersebut. > > > > Menjelek-jelekkan atau menakuti untuk cari umat tidak akan "manjur". > > > > Witness Lee mengkristenkan banyak orang karena contoh/cerminan > kepribadian. > > > > Salam, Tan Lookay > > > > > > > > > > > Yahoo! Groups Links > > >