Dear Koh Beng,
Ternyata lama di TPI (Tanjungpinang) ya..
Apakah masa itu sekolah Toan Hwa masih ada?

Salah satu kopitiam favorit saya adalah yang berlokasi di jalan Mawar yang ada 
pohon besar di dalam rumahnya. Benar-benar kopitiam yang orisinil.
Sayangnya awal tahun 2000 sudah dibongkar menjadi kopitiam ruko. Koh Beng tau 
tempat itu?
Orang Pinang tidak menggunakan kata "warung kopi" melainkan "kedai kopi".
Masih berbau bahasa Melayu.

Pecinan di Tanjungpinang awalnya berada di jalan Merdeka dengan sebutan "Cap 
Lak Keng" : "Enam Belas Rumah". Dimana disana ada vihara yang sudah berdiri 
sekitar 200-an tahun lalu.

Bila saya ada balik Pinang, akan saya coba upload photo Pecinan masa lalu ke 
forum ini.
Mari bernostalgia. 

Edy Lim
Lim Mui Leng (林美龙)
Teochew gaginang



________________________________
From: beng mazmuri <beng...@yahoo.com>
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Sent: Fri, December 18, 2009 1:20:16 PM
Subject: [budaya_tionghua] untk Shinmen Takezo ( kopi tiam )

  
  Salam,

 Betul juga nich , ganti topik lebih menarik. Masalah ke iman an agak sensitif 
ya, dr ribuan thn lalu sampai sekarang ngak ada habis2nya , entah sudah brapa 
banyak darah yg dikucurkan dan brapa banyak kehancuran dan pelecehan budaya..

Lebih baik bicara pelestarian budaya...tapi sebelumnya saya ingin menjawab 
pertanyaan anda dulu ya...Panggil saya beng saja , lebih familiar. Benar galeri 
saya ada di kelapa gading, dan silahkan mampir. Cuma dlm waktu dekat saya akan 
pindah dari ruko yg sekarang saya sewa ( Gading Batavia ,blok harmoni LC 11 no 
: 1 )
Belum tahu pindah kemana >>>tapi saya ingin tetap di skitar gading , karena 
saya melihat tidak banyak galeri di gading dibandingkan daerah selatan , 
misalnya.
 Pada awal berdirinya galeri saya ( Ars Longa Gallery & coffee corner ), saya 
menampilkan khusus pernak pernik kebudayaan peranakan tionghoa indonesia selain 
lukisan2 yg di dominasi pelukis2 keturunan tionghoa indonesia.
Waktu itu saya mendpt respond yg baik , karna banyak yg belum mengenal pernak 
pernik kebudayaan peranakan tionghua indonesia. Ada tawaran , misalnya dr mall 
artha gading untk kerja sama buat event kebudayaan. Sayang waktu itu saya lg 
sibuk dng kegiatan saya yg baru di Yogya , khusus untk seni rupa kontemporer 
indonesia.

Sekarang galeri saya berantakan , penuh dng lukisan kontemporer, meskipun saya 
tetap menyediakan ruangan untk karya2 pelukis keturunan , terutama yg sudah 
meninggal dan dilupakan... .

Banyak pernak pernik peranakan saya yg saya display di galeri, dibeli oleh 
teman2 singapore ( saya hampir 20 thn melempar , kasarnya menjual artefak2 itu 
kpd kolektor khusus  kebudayaan peranakan tionghoa, , karna saya bukan orang 
makmur , kaya, saya hanya seorang musafir, independent, terpaksa hrs menjual , 
tapi just for passionate collector , di singapore ).
Saya bersyukur, menjual kpd orang, kolektor yg tepat. Dlm waktu dekat ini, 
kolektor tsb , seorang dokter specialist terkenal singapore akan meresmikan 
museum pribadinya tg kebudayaan peranakan tionghoa.

Maaf , kalau saya berbicara tg kolektor luar, karna ada banyak dari orang2 kt 
sendiri. yang kurang menghargai kebudayaannya . ( ah..ah..banyak yg bisa 
dibahas tg hal ini )

Saya senang bisa berkenalan dng anda, ah..ah..saya seorang musafir dan anda 
gembel...ah. .ah...saya paling respect ( dan takut ) sama gembel , karena 
pikiran saya langsung teringat dng cerita2 silat , atau cerita tg gembel adalah 
seorang sakti yg menyamar, seorang dewa , agak mirip dng issue yg dilempar ( 
sbenarnya tanggapan sdr cgx atas sdr jackson ), Yesus yg miskin.....humor 
satire.....ah. .ah...udah ah saya ngak mau terpancing emosi lg....
So,,,.silahkan datang ,juga untk teman lain di BT , pecinta ,pemerhati 
kebudayaan. Minta maaf , banyak tahun saya bekerja sndiri , independent , 
bahkan dlm setiap event yg saya selenggarakan atas nama galeri saya , saya 
tidak suka menampilkan diri,, saya tak suka terikat dlm hal protokeler dll 
nya..ah..ah. ..Tapi saya senang berbaur dng orang2 kebanyakan , simple, 
sederhana, atau educated dan sopisticated. ...saya banyak belajar dng mrk2 
selain belajar kpd nature...

Dalam milis BT ini saya belajar kembali untk membuka diri , sharing dng teman2 
,dan mencoba belajar memahami lebih luas dinamika kehidupan, khususnya 
dikalangan budaya tionghoa.

Jadi jng takut ya..kalau saya pernah menempeleng pendeta , baik dlm arti sempit 
maupun permainan kata...Saya tidak suka dan tidak pernah mencoba atau usil dng 
mencari gara2 , saya menempeleng karna membela teman2 atau saya dan teman2 
ditabok tabok lebih dulu dan integitas kt dilecehkan , baru menempeleng balik, 
dan tidak perlu dihajar habis2an , hanya tempeleng dan lihat reaksi 
nya....ah..ah. ..mau bersahabat, ,ok,,habis tempeleng2an kita pergi " kopi tiam 
" dech....

Sekarang kt ngobrol kopi tiam ya. Saya memang seorang pengembara. Pernah di 
Riau, khususnya Tanjung Pinang , dan pernah ke Selat Panjang, Tanjung Balai , 
Batu dll pulau kecil diskitar Riau 
Ambil contoh Tanjung Pinang, di jalana utamanya , bisa dikatakan daerah pecinan 
, hampir sepanjang jalan ada " kopi tiam: ,cuma berjarak brapa langkah ada kopi 
tiam lg...
Saya hanya ingin menambahkan keterangan dr teman2 di BT ini yg sudah memberikan 
keterangan. 
Di kopi tiam . kt akan menemukan meja bulat , marmer putih dng garis ke hitaman 
atau abu2, disanggah kaki kayu berornamen ukir sederhana , meja bulat marmer 
kaki kayu nya 3 , atau meja marmer persegi panjang , ya , kaki penyangganya 4. 
. Lebih banyak meja marmer bulat. Kursinya juga menarik , campuran kayu tipis 
dan rotan, ada senderan punggung , dan digambar , spt bunga2, umumnya peony dng 
warna merah dan ada prada emasnya, tentunya warna2 itu sudah mulai 
memudar...Ada juga yg digambar simbol taoism , spt bentuk "double gourd" , 
wadah air ( holoh..maaf kalau istilahnya salah ) yg di ikat tali,,,ada juga yg 
bergambar burung hong....> 

Sayang sekali, hampir kopi tiam yg ada di tanjung pinang dan sekitarnya, pada 
masa2 sekarang, kt akan jarang melihat adanya meja marmer dan kursi2 antik itu. 
Ah...ah..sudah habis dijual dan dibeli oleh pedagang2 antik..Cangkir dan 
tatakan piring kecil untk minum kopi atau teh , juga dari keramik yg ada 
ornament ,ada tulisan "made in china", buatan skitar thn 1940 - 1950....

Saya ada di pinang , riau dan skitarnya skitar th 80 an , masih bisa saya lihat 
pernak pernik antik itu , termasuk cermin agak besar bulat oval, kacanya tebal 
, dibalut kayu dng ornamen2 ukiran2 pengaruh eropah atau gabungan ornament 
tionghoa..dan selalu ada tempat untk menaruh patung,tempat membkar hio. Patung 
dan pernak pernik yg berhubungan dng sembahyang adat tionghoa itu ada yg 
ditaruh diatas , ada juga yg saya lihat ditaruh dibawah , lantai, dewa tanah 
katanya...Blakangan ( awal thn 2000 ) saya melihat ada ditaruh patung dr kayu 
atau resin , katak berkaki3 sedang menggigit koin, uang logam . Ada juga yg 
menaruh patung kucing yg sedang melambaikan tangan nya, ah..ah..tradisi jepang 
...untk memanggil pelanggan dan menarik uang...( ? ).
Selain kopi, teh dlll memang selalu ada roti bakar dengan selai srikaya...kalau 
di riau saya tak pernah menemukan roti dng keju atau coklat, selalu srikaya, 
ada telur stengah matang,makanan2 lain, kueh2 , ada juga yg menjual kwetiau , 
yong tahu, martabak india ...Untk memesan teh , kopi dll , agak unik karna 
bahasanya bercampur melayu , hokkian atau tiociu.."kopi o , teh o , teh obeng, 
teh guni.....teh kosong ah..ah.., itu diucapkan baik oleh suku tionghoa ataupun 
melayu , bahkan warga melayu sudah terbiasa berkata , kopi o ,cepui , nopui, 
hunkwee gudang garam cepau...ah.. ah..Itu lah suasana kopi tiam...

Satu hal yg menarik, kopi tiam buka pagi hari skitar pkl 6 dan tutup skitar pkl 
3 atau 4 sore. Dan menarik juga ktk saya amati , kopi tiam kopi tiam itu yg 
diskitar pecinan, lokasinya tidak jauh dari laut atau pelabuhan untk bongkar 
muat perdagangan , penumpang dan segala hiruk pikuknya...Saya masih menikmati 
dan mengingat minum kopi sambil melihat demburan ombak kecil dan hiruk pikuknya 
bongkar membongkar , ,perahu2 kayu atau perahu tok2, bermesin sederhana, 
bunyinya agak ribut..tok.. tog..tok. .

Sayang, sekarang ini lokasi2 tersebut digeser oleh investor2 yg masuk , berubah 
menjadi mall atau hotel....... .Tentu masih ada kopi tiam kopi tiam , cuma 
aromanya , terutama dr artistik nya banyak berobah, tak ada meja marmer bulat, 
kursi rotan , gelaspun berubah jadi buatan kedawung.... ...

Ketika kopi2 tiam itu tutup sore hari , diganti dng kegiatan lain yg hampir 
serupa, di area area tertentu,biasanya di tempat terbuka, bisa di dekat laut , 
atau dilapangan parkir dll, , yang dinamakan " akauw " , spt pasar malam, 
menjual berbagai macam2 makanan , baik makanan khas lokal , melayu , masakan 
tio ciu , india dlll. Nah akauw ini biasanya di mulai dr sore hari sampai 
skitar tengah malam, karena pd `waktu pagi dan siang hari , kopi tiam tidak 
menjual minunan keras spt bir, nah, akauw menjual bir , tjiu ...makanya bisa 
buka sampai skitar pkl 2 pagi, 

Sekarang kt tahu kopi tiam mulai bisa kt dapatkan,di kota kota spt jakarta dll 
nya, malah spt disngapore,di mall, food court, mrk masih memakai pernak pernik 
ciri khas kopi tiam , meja marmer bulat , kursi ber ornamen..... ..( asli cuma 
sudah di restore ), Di Jkt , kelapa gading , misalnya , dibuat replika nya..dan 
pernak pernik asli sederhana lain nya,

Ok...saya ingin mendengar cerita2 yg berhubungan tg kopi tiam dari teman2 
lain...Asyik juga minum kopi atau teh sambil ngobrol2...

Salam...

                                                                                
 bveng mazmuri




 

 


      

Kirim email ke