Saya mencermati berita bukan dari ruang kosong, tapi mempelajari berbagai 
sumber berita. Jika sumbernya hanya dua potong berita pendek semacam ini, 
apalagi yg satu dengan bahasa pejabat yg multy tafsir begitu, mana mungkin bisa 
memahami masalahnya secara benderang? Kecuali kalau saya berapriori terlebih 
dahulu.
Melihat cara anda mengkaitkan masalah ini dng kasus2 lain, sepertinya anda 
sudah berapriori dulu sewaktu membaca berita, hasilnya ya kesimpulan hasil 
tafsir belaka. Bukan kebenaran berita secara eksak!
Jika dng cara tafsir membaca berita, saya bahkan mencurigai ketidak jujuran 
pihak pejabat yg membuat bantahan! Mengapa? Karena bahasanya sangat diplomatis, 
tidak menjelaskan secara gamblang, malah pakai istilah2 klobot harmonis dinamis 
segala utk menutupi fakta sebenarnya. Ya tapi ini juga masih berupa tafsir, tdk 
seyakin Pak ABS dengan tafsirnya.

jika kenyataannya memang tak ada rencana barongsai, sang pejabat bisa dng 
lantang menjawab: tidak ada yg minta izin main barongsai sama sekali! Jika 
minta pasti akan saya beri! Ini baru terang benderang bukan?

 

 


Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT

-----Original Message-----
From: "Akhmad Bukhari Saleh" <absa...@indo.net.id>
Date: Fri, 25 Dec 2009 16:59:26 
To: <budaya_tionghua@yahoogroups.com>
Subject: Provokasi   (Re: [budaya_tionghua] Re: Ternyata Bohong!!!)

Silahkan dicermati saja berita-beritanya.
Sama persis seperti misalnya kalau Zhou-heng mencermati dan lalu menyimpukan 
berita-berita soal Tibet dan Sinkiang, juga soal Falun-gong, dari sumber-sumber 
pemberitaan yang menguasai media.

Jadi ini soal mudah koq.
Hanya masalah kita mau peka dan waspada, atau tidak. 
Dan karena terbiasa peka dan waspada itu, saya sih sudah hafal bentuk-bentuk 
provokasi kerusuhan etnis dan agama.
Baik bentuk awalnya, apalagi bentuk lanjutnya.

Tidak ada barang satu pun kerusuhan etnis dan/atau agama di Indonesia yang 
berasal dari masalah etnis dan/atau agama itu sendiri.

Mulai dari 10 Mei '63 Bandung, dukun santet dan naga hijau naga kuning 
Banyuwangi, Mei '98 Jakarta, Ketapang '99 Jakarta, Sampit KalBar, Ambon Maluku, 
Poso SulTeng, dll., dsb., semuanya tidak ada hubungannya dengan masalah etnis 
dan/atau agama, melainkan semata-mata hasil rekayasa politis, yang untuk 
menyulutnya dipicu dengan menggunakan provokator.

Semua kerusuhan dan permusuhan tersebut lalu mendadak menguap ketika situasi 
politik berubah.
Para penyusun skenario telah panen, para provokator kembali ke sarangnya.
Tinggal para korban yang tidak ada hubungannya dengan urusan politisnya yang 
tetap menderita berkepanjangan.

Karena itu saya cermat mewaspadai dan sangat anti posting-posting yang mengarah 
pada provokasi perang agama dan perang etnis di milis budaya ini.
Dalam bentuknya yang paling dini sekalipun.

Saya dari waktu ke waktu menerima banyak sekali e-mail japri yang mengeluhkan 
mutu milis ini dari segi hal yang sama.
e-Mails dari kaum Tionghoa members milis ini di berbagai pelosok Indonesia. Ada 
yang Konghucu, Kristen maupun Islam.

Saya kurang tahu mengapa keluhan pribadi itu dikirimkan ke saya.
Mungkin diperkirakan saya salahsatu moderator.
Atau mungkin karena saya justru non-tionghoa, sehingga mereka tidak sungkan 
mengumbar keluhannya.
Entahlah...

Ada yang pernah saya jawab terbuka di milis ini walau pertanyaannya ke saya 
japri.
Ada yang saya jawab japri saja karena pertanyaannya sudah rada-rada 'panas'.
Ada yang belum/tidak saya jawab karena sebagai bukan moderator saya tidak 
berkompeten menjawabnya.

Jadi barangkali nanti kalau waktunya luang ada baiknya saya kirimkan semua 
e-mails tersebut ke budaya_tionghua-modera...@yahoogroups.com.

Wasalam.

============================

----- Original Message ----- 
From: zho...@yahoo.com 
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com 
Sent: Friday, December 25, 2009 11:21 AM
Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: Ternyata Bohong!!!
  
1. Tolong jelaskan, dari kalimat mana anda bisa berkesimpulan tak ada rencana 
main barongsai dari panitia budha?
2. Anda sudah baca sendiri isi pernyataan panitia Budha? Tolong suratnya 
dipapar langsung disini agar kami bisa menganalisa sendiri, bukan melalui mulut 
pejabat.
3. Apakah Yuswar yg anda tuduh bohong itu bagian dari panitia budha? Kok 
panitia yg harus minta maaf?

ZFy 

---------------------------------------------

From: "Akhmad Bukhari Saleh" <absa...@indo.net.id> 
Date: Fri, 25 Dec 2009 09:44:37 +0700
To: <budaya_tionghua@yahoogroups.com>
Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: Ternyata Bohong!!! 
 
1. Tidak
2., 3., 4., dan 6. Bagian dari hoax.
5. Bagian dari 1.
7. Bagian dari investigasi atas Yuswar sang provokator mendiskreditkan etnis 
Tionghoa.

==============================

----- Original Message ----- 
From: Fy Zhou 
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com 
Sent: Friday, December 25, 2009 1:42 AM
Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: Ternyata Bohong!!!

Ah gak juga Pak, beritanya masih kabur kok! apanya yang terang benderang? Kalau 
Pak ABS sudah terang benderang,  tolong jelaskan :
1. Apakah benar ada rencana atraksi barongsai?
2. apakah benar panitia telah minta izin? minta izinnya ke siapa
3. apakah izinnya diberikan? oleh siapa?
4. apakah izinnya ditolak, oleh siapa?
5. apakah akhirnya jadi main?
6. apakah yang dimakud harmonis dinamis itu termasuk mengizinkan pertinjukan 
barongsai bila ada yang minta?
7. yang paling penting: bagaimana sebenarnya isi pernyataan dari panitia Budha, 
kok tidak dupaparkan di surat kabar? apakah mereka yang menyebarkan berita 
pelarangan itu sehingga mereka harus minta maaf?

Kalau dari berita sepotong seperti itu, pak ABS sudah bisa membaca segalanya, 
wah hebat betul!

ZFY

Reply via email to