Se7.....hehehe --- Pada Rab, 17/2/10, eddy witanto <edd...@yahoo.com> menulis:
Dari: eddy witanto <edd...@yahoo.com> Judul: [budaya_tionghua] Re: Buku "Cina" Kepada: budaya_tionghua@yahoogroups.com Tanggal: Rabu, 17 Februari, 2010, 11:32 AM Membolak-balik aturan bahasa Indonesia, dalam Pedoman Umum Pembentukan Istilah (bisa ditemukan di bagian belakang Kamus Besar Bahasa Indonesia) bagian 6.5 Penyesuaian Ejaan terdapat "ch yang lafalnya c menjadi c" dengan contoh charter, check, dan China. Jadi saya kira sih kalau mau protes lebih tepat dilayangkan ke Pusat Bahasa aja. Atau...mungkin dilayangkan ke MABBIM (Majelis Bahasa Brunei Darussalam, Indonesia, Malaysia) ya, karena itu mungkin kesepakatan bersama mereka. Cuman, sampai sekarang kok nggak pernah ada yg mengajukan kesepakatan bersama untuk melayangkan usul masuknya Tiongkok dan Tionghoa dalam KBBI? Kalo cuman bengok-bengok di milis ya jadi angin lalu dan grundelan. ------------ --------- --------- --------- --------- --------- --------- --------- --------- --------- --------- --------- ---- Re: Buku "Cina" Posted by: "Narpati Pradana" kunder...@gmail. com king_vsjn Date: Tue Feb 16, 2010 3:01 pm ((PST)) Tak semua tahu isu Tiongkok vs Cina Tidak semua terlalu perduli isu Tiongkok vs Cina. Dan terkaanku, judul aslinya "China" dan mungkin itu sebabnya penerjemah langsung menghilangkan huruf 'h' di terjemahannya. Jujur aja, walau sekarang aku cenderung menggunakan kata 'Tiongkok', tetap saja kadang-kadang terjadi selip kata karena kebiasaan dari kecil. Layangkan protes saja ke surat pembaca atau kirim langsung ke penerbit Erlangga tetapi tak usah terlalu berprasangka buruk. Yahoo! Mail Kini Lebih Cepat dan Lebih Bersih. Rasakan bedanya sekarang! http://id.mail.yahoo.com