Saya kira yg berpendapat bahwa Lunat NewYear adalah originnya dari KungTze 
terus terang kurang pengetahuannya. 

Didalam kalangan kenalan dan teman saya ada bbp yg keturunan KungTze langsung 
Mereka tidak pernah beranggapan bahwa mereka adalah suatu aliran agama. Mereka 
beragama Daoism dan juga Buddhism seperti penduduk China yg lain.  
Perlu diketahui sewaktu KungTze menyebar filsafatnya - sumber pengetahuannya 
bukan hanya dari brain dia sendiri - tetapi dari filsafat yg dia terima dari 
bbp ratus tahun sebelumnya yg sudah berada diantara masyarakat² China. Kungtze 
hobbynya adalah mengumpulkan syair dan dongeng dan dgn pengetahuan ini dia 
mengolah menjadi ajaran filsafat. Dia sebetulnya sama seperti Socrates, Plato 
dari Greek. Jadi kalau ahli dari greek dianggap sebagai pendirinya agama 
Socrates memang agak aneh - meskipun filsafat Europa dan agama nasrani memakai 
filsafat Socrates cs. Filsafat KungTze dan LaoTze dipakai didalam system 
pemerintahan di PRC/ROC
Ini analogy-nya dpt diketemukan didalam agama aliran rastrafari christian dari 
Jamaica yg memuja emperor Haile Selassie sebagai 2nd advent of christ. Saya 
banyak kenalan yg familynamenya Haile dan asal Ethiopia [incl nephew dari 
emperor ini] dan Eritrea/Somalia. Terus terang mereka juga merasa aneh jikalau 
mereka dipuja sebagai semigod.
Tetapi jikalau Kongkao atau Rastafari mau dianggap sebagai aliran agama - itu 
adalah kebebasan pendapat dan kita tidak perlu menentangnya. Tujuan dari aliran 
ini adalah demi keselamatan umat mereka dan ini perlu dihormati oleh siapapun 
juga. Agama nasrani juga asalnya dari filsafat Jesus dan indirect dari agama 
yahudi classic.

Lunar calender diChina, Japan, Korea etc sebetulnya dimulai 4708 thn yg lalu 
dan bukan dimulai 551 + 2010 =2561 yl sewaktu kelahirannya KungTze. Sewaktu itu 
calender sudah ribuan tahun dipakai dan menurut legend asal dari HuangDi - yg 
mungkin mendapatnya dari negara barat - Mesopotamia. Calender ini dipakai 
dinegara yg beragama Hindu, Buddha dan Daoism. Juga bangsa yahudi memakai 
calender ini.
Calender HuangDi dipakai di China, Mongolia, Tibet, Thailand, Kampuchea, 
Laos Korea dan juga Japan dan Vietnam. Orang Tibet menyebutnya Losar newyear.
Orang Vietnam menyebutnya tahun barunya TET newyear. 
Oleh karena diVietnam banyak yg catholic biasanya TET newyear dirayakan 
dicathedral dgn meriah. Dikota LosAngeles ini juga dirayakan dgn meriah dan 
misa besarnya dipimpin oleh Cardinal  Roger Mahony dgn dragon and lion dances 
dan segala macem tradisi dari lunar newyear. Warna misanya adalah merah.

Jadi ilustrasi diatas jelas membuktikan tidak adanya hubungan sincia dgn agama 
Kung Tze. Ini adalah calender umum dan merupakan kontranya dari calender 
gregorian. Mungkin kalau diIndonesia jikalau kalian beragumentasi sincia adalah 
berdasarkan calender KungTze tidak apa² - tetapi kalau kalian keluar Indonesia 
mereka minimalnya akan terpesona dgn logica. KungTze ulang tahunnya adalah 28 
september yangli atau tgl 27 bulan 9 Lunar  dan dirayakan diROC dan PRC. 

Andreas   


________________________________
From: Hoey Hin <hoey_...@yahoo.co.id>
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Sent: Sat, February 27, 2010 4:27:43 AM
Subject: Re: Bls: [budaya_tionghua] Misa Imlek di Cathedral




Bisa dikasih tau siapa yang mengklaim dan kapan? karena setau saya tidak ada 
yang mengklaim bahwa Sin Cia adalah perayaan bagi umat agama Khonghucu saja, 
yang ada adalah SinCia merupakan salah satu hari keagamaan terpenting dalam 
rangkaian ibadah umat Ru. Meskipun pada saat dilarang atau sebelum diakuinya 
Agama Khonghucu oleh pemerintahan Orba, umat Khonghucu dimanapun tetap 
merayakan hari raya ini, tidak jarang para pengurusnya sampe harus berhadapan 
dengan Kodim atau Bakin kalo ngga salah. Kalau perayaan imlek secara nasional 
dirayakan oleh agama Khonghucu tentunya suatu hal yang wajar karena ini adalah 
salah satu hari raya terbesar bagi Umat Ru, saya rasa semua juga sudah tau 
bagaimana sejarahnya Agama Khonghucu & kebudayaan Tionghua diperbolehkan di 
negara kita ini, sehingga akhirnya etnis Tionghua mendapatkan kesetaraan hak 
seperti halnya warga Indonesia yang lain. 

Mengenai umat agama lain ada yang merayakannya secara agamis maupun budaya bagi 
saya itu sah2 saja, mereka toh punya dasar pemikiran agamanya sendiri walaupun 
terkadang ada yang hanya bersifat politik atau mengikuti arus saja, herannya 
kenapa juga tidak dari dulu2 merayakannya. Seperti halnya juga anggota di milis 
ini yang datang dari berbagai latar belakang agama & pendidikan pasti 
masing-masing memiliki pendapatnya sendiri, asalkan itu relevan dan tidak 
melenceng bagi saya sah-sah saja, tapi yang saya perhatikan orang yang merasa 
paling benar, dan menggangap orang lain itu salah, pasti orang ini banyak 
salahnya. Marilah kita menyikapi segala perbedaan atas dasar saling 
menghormati, karena dengan inilah tercermin satu budaya yang luhur.

君子一言 驷马难追  (Sekali kata terucap, empat ekor kuda pun tidak akan dapat 
mengejarnya)

salam,
HH




________________________________
From: Erik <rsn...@yahoo.com>
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Sent: Friday, February 26, 2010 15:06:23
Subject: Re: Bls: [budaya_tionghua] Misa Imlek di Cathedral

  
Klaim Sin Cia sebagai tahun baru so call "AGAMA KONGHUCU" adalah fenomena 
sosial yang lucu menggelikan tapi juga sangat khas Indonesia.  Kalau tak salah, 
thread ini pernah dibahas juga di milis BT ini beberapa waktu lalu ya?
Dalam kancah internasional, yang kita namakan Sin Cia itu disebut "Chinese New 
Year".  Kemarin baru ada diskusi saya dengan Kwai Hiap soal sebutan "Chinese 
New Year" ini, walau benar ada beberapa negara Asia Timur yang turut merayakan 
tahun baru ini, namun kenyataannya adalah tradisi menyambut datangnya musim 
semi ini berasal dari negeri Tiongkok, dan karena itu masyarakat internasional 
mengenalnya sebagai "Chinese New Year".
Karena adalah "Chinese New Year" maka Sin Cia tentu saja adalah hari raya yang 
menjadi milik bersama dan dirayakan bersama pula oleh siapa saja yang berdarah 
Tionghoa dan/atau mewarisi budaya dan tradisi Tionghoa, terlepas dari agama apa 
yang dianutnya.  Atau dengan kata lain Sin Cia adalah sebuah peristiwa sosial 
budaya yang berdimensi religius, sedang dimensi religius itu sendiri sangat 
terbuka, boleh dan memang selalu diisi oleh macam-macam agama sesuai dengan 
kepercayaan yang merayakannya. 
Karena itulah, maka setiap hari Sin Cia, selain vihara Toa Se Bio dan Kim Tek 
Ie (misalnya)  menjadi ramai dipadati warga Tionghoa yang bersembahyang, juga 
paroki Santa Maria de Fatima (tak jauh dari Kim Tek Ie) yang mayoritas umatnya 
adalah Tionghoa pun menyelenggarakan misa perenungan pada malam Sin Cia. Bukan 
cuma itu, bahkan Masjid Laotze yang dikelola oleh PITI (Persatuan Islam 
Tionghoa Indonesia) pun mengadakan sholat Sin Cia di hari raya itu, sebagaimana 
yang terjadi pada tgl. 14 Februari 2010 kemarin. 
Adapun tentang tarikh 2561 yang diaku sebagai tarikh Konghucu (Kongcu Lek) itu 
adalah sebuah pilihan.  Pilihan itu tergantung kepada dinasti atau tokoh mana 
anda berkiblat, Tionghoa Indonesia yang mengaku beragama Konghucu dan 
menokohkan Konghucu dengan sendirinya menentukan tarikh berdasarkan tahun 
kelahiran Konghucu, yakni 2651. Selain itu, masih ada penentuan tarikh yang 
didasarkan pada awal berkuasanya sebuah dinasti, misalnya tahun 22 Jiaqing, 
tahun 08 Guangxi, dan tahun 99 Minguo (sebagaimana yang dianut Taiwan sampai 
sekarang) dll. Ada lagi yang lebih lucu, karena tak mau kalah dengan mereka 
yang mengaku beragama Konghucu, umat Buddha Indonesia ikut-ikutan menentukan 
tarikh berdasarkan tahun kelahirannya Sakyamuni, jadi Sin Cia tahun ini bagi 
mereka adalah tahun 2554. Semua itu ok-ok ajalah! Tak perlu dipersoalkan, 
karena kalau dipersoalkan nanti dituding melanggar Hak Azasi orang!! Cuma lucu 
dan geli aja menyaksikan semua ini, karena masyarakat
 Tionghoa di luar Indonesia (Mainland, Taiwan, Hongkong, bahkan Singapura dan 
Malaysia) tidak pernah pusing dengan tarikh-tarikh seperti itu, bagi mereka Sin 
Cia tahun ini adalah Tahun MACAN LOGAM atau tahun GENGYIN, itu yang 
lebih praktis dan bermanfaat untuk macam-macam perhitungan. (Soal perhitungan 
bung King Hian adalah pakarnya).
Salam,
 
Erik
------------ --------- --------- --------- --------- --------- --------- - 
 

In budaya_tionghua@ yahoogroups. com, lucia Herawati <luciaherawati@ ...> wrote:
Salam bagi semua
Kalau boleh saya bertanya .....
 Setahu saya Tahun Baru 2561 merupakan salah satu Hari Keagamaan Umat Agama 
Khonghucu , yang penuh dengan upacara ke Hadirat Tian , baik secara pribadi 
maupun secara bersama 
Kalau ada Misa Imlek ... apa kaitannya ? mereka juga tidak menggunakan 
penanggalan tersebut ? 
Bahkan Misa yang di adakan lebih besar dari acara keagamaan Khonghucu sendiri , 
yang terkesan sangat religius ....  
Terimakasih 
________________________________
New Email addresses available on Yahoo! 
Get the Email name you've always wanted on the new @ymail and @rocketmail.
Hurry before someone else does! 


Kirim email ke