[EMAIL PROTECTED]@yahoogroups.com on 11/01/2005 08:13:11 AM

Dari milis.....sebelah sono

Pernahkah menatap orang terdekat ketika sedang tidur.......??

Kalau belum, cobalah sekali saja menatap mereka saat sedang tidur. Saat itu
yang  tampak  adalah ekspresi paling wajar dan paling jujur dari seseorang.
Seorang  artis  yang  ketika di panggung begitu cantik dan gemerlappun bisa
jadi akan tampak polos dan jauh berbeda jika ia sedang tidur.

Orang  paling  kejam di dunia pun jika ia sudah tidur tak akan tampak wajah
bengisnya.  Perhatikanlah  ayah  anda  saat beliau sedang tidur. Sadarilah,
betapa  badan  yang  dulu kekar dan gagah itu kini semakin tua dan ringkih,
betapa  rambut-rambut  putih  mulai menghiasi kepalanya, betapa kerut merut
mulai terpahat di wajahnya. Orang inilah yang tiap hari bekerja keras untuk
kesejahteraan  kita,  anak-anaknya.  Orang  inilah, rela melakukan apa saja
asal perut kita kenyang dan pendidikan kita lancar. Sekarang, beralihlah.

Lihatlah ibu anda.

Hmm...kulitnya  mulai  keriput  dan  tangan yang dulu halus membelai- belai
tubuh  bayi  kita   itu,  kini kasar karena tempaan hidup yang keras. Orang
inilah  yang  tiap  hari  mengurus kebutuhan kita. Orang inilah yang paling
rajin  mengingatkan  dan  mengomeli kita semata- mata karena rasa kasih dan
sayang, dan sayangnya, itu sering kita salah artikan.

Cobalah menatap wajah orang-orang tercinta itu...

Ayah, ibu, suami, istri, kakak, adik, Anak, sahabat, semuanya...

Rasakanlah sensasi yang timbul sesudahnya.
Rasakanlah energi cinta yang mengalir pelan-pelan
saat menatap wajah lugu yang terlelap itu.

Rasakanlah getaran cinta yang mengalir deras
ketika mengingat betapa banyaknya pengorbanan
yang telah dilakukan orang-orang itu untuk
kebahagiaan anda.

Pengorbanan yang kadang tertutupi oleh
kesalahpahaman kecil
yang entah kenapa selalu saja nampak besar.

Secara ajaib Tuhan mengatur agar pengorbanan itu
bisa tampak lagi melalui wajah-wajah jujur mereka saat
sedang tidur.

Pengorbanan yang kadang melelahkan namun enggan mereka ungkapkan.

Dan ekspresi wajah ketika tidur pun mengungkap segalanya.
Tanpa kata, tanpa suara dia berkata...
"Betapa lelahnya  aku hari ini".
Dan penyebab lelah itu? Untuk siapa dia berlelah-lelah?
Tak lain adalah kita.

Suami yang bekerja keras mencari nafkah,
istri yang bekerja keras mengurus dan mendidik anak, juga  rumah.
Kakak,  adik,  anak,  dan sahabat yang telah melewatkan  hari-hari suka dan
duka bersama kita.

Resapilah  kenangan-kenangan  manis  dan  pahit  yang pernah terjadi dengan
menatap wajah-wajah mereka.

Rasakanlah   betapa   kebahagiaan  dan  keharuan  seketika  membuncah  jika
mengingat  itu  semua.  Bayangkanlah  apa  yang akan terjadi jika esok hari
mereka "orang-orang terkasih itu" tak lagi membuka matanya, selamanya ...


--- End of Forwarded Message ---




------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> 
Get fast access to your favorite Yahoo! Groups. Make Yahoo! your home page
http://us.click.yahoo.com/dpRU5A/wUILAA/yQLSAA/vbOolB/TM
--------------------------------------------------------------------~-> 

___________________________________________________
Kirim e-mail:   bumi-serpong@yahoogroups.com
Setting: http://groups.yahoo.com/group/bumi-serpong 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/bumi-serpong/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    [EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 



Kirim email ke