Koran Jakarta, Sabtu, 30 Mei 2009<br /> <br /> Kalau selama ini, Mesir dikenal sebagai negeri yang memiliki rupa alam nan eksotis dan dibalut dengan seni dari peradaban tertua di dunia, maka kita tidak akan mendapatkan hal itu ketika membaca halaman lepas halaman karya Robert Irwin ini. The Arabian Nightmare menyuguhkan hamparan Mesir yang penuh sihir. Begitu banyak kejadian mistis dan misterius, ditambah lagi dengan kisah peran dukun dan pengaruh setan membuat karya yang pertama kali terbit di tahun 1983 ini benar-benar menarik untuk dibaca.<br /> <br /> Balian, tokoh utama dalam novel ini, awalnya memiliki dua tujuan ketika menginjakkan kaki di Kairo. Pemerintah Prancis menugaskannya untuk memata-matai kekuatan militer Kesultanan Kairo. Kedua, Balian datang ke kota itu untuk menunaikan sumpahnya, melakukan ziarah ke St Catherine di Bukit Sinai. Tetapi, Balian malah menderita penyakit misterius.<br /> <br /> Alih-alih menceritakan sepak terjang Balian dalam menuntaskan niatnya di Mesir, novel ini mengajak pembaca untuk menyelami susah-payah yang dialaminya dalam mengobati penyakit misterius tersebut. Balian meninggalkan caravanserai (tenda yang didirikan oleh para peziarah Nasrani dari Eropa) untuk beroleh kesembuhan. Balian terseok-seok di gang-gang Kota Kairo yang kumuh, dihantui oleh gosip tentang kebangkitan kembali seorang gadis pemotong leher bernama Farida yang beredar di masyarakat Mesir dan dikejar-kejar oleh sejumlah makhluk halus. Usaha Balian untuk sembuh itu dilewatinya dengan tidak tidur sama sekali.<br /> <br /> Keunikan dari karya Irwin ini ialah susunan tiap bab yang seolah tidak saling berkait dan berdiri dengan kompleksitasnya sendiri, namun memberikan efek khas yang dirasakan oleh pembaca. Irwin mendedahkan eksistensi dari Alam al-Mithal (kepercayaan tentang mimpi di masyarakat Arab) dengan detail yang mengagumkan. Tetapi, kita juga bisa memaknai karya Irwin ini sebagai prosa yang membuka tabir dari sebuah kegiatan bernama tidur yang ternyata sangat penting bagi manusia. Hal ini terlihat dari usaha Balian yang tidak sekadar menginginkan kesembuhan dari penyakitnya, namun ia pun mendambakan lagi tidur yang nikmat seperti sebelumnya.<br /> <br /> Maka, Balianyang diliputi keraguan sekaligus takut akan kematianmendatangi Father of Cats, seorang ahli tidur yang memiliki tempat penyembuhan bertajuk The House of Sleeping. Tapi, ia malah melihat gambaran yang menjijikkan dan mistis. Irwin dengan sangat lincah membawa pembaca untuk menduga sosok Father of Cats terkait dengan penyakit mimpi buruk yang menjadi semacam wabah di Kairo.<br /> <br /> Kisah Balian menyembuhkan penyakitnya dibalut pula dengan cerita seputar pemberontakan terhadap penguasa dan kekejaman ilmu hitam di Kairo. Irwin memang sangat brilian dalam menating kisah tentang Mesir dari perspektif yang lain dari kebanyakan. Saya sendiri merasa terbuai oleh novel yang disesaki hawa horor dan dipenuhi intrik politik itu, hingga saya tidak sanggup meletakkan buku ini sebelum tuntas membacanya. Mungkinkah Anda juga bisa memperoleh perasaan yang sama dengan saya? Baca saja.<br /> <br /> * Robert Irwin<br /> Peresensi adalah Fenny Aprilia, alumnus Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Padjadjaran.
selengkapnya silakan klik http://www.dinamikaebooks.com/resensi.php dan silakan klik detail bukunya di http://www.dinamikaebooks.com/details.php?view=1085 Dinamika Ebooks http://www.dinamikaebooks.com ------------------------------------ || cerkit || arsip : www.gmail.com login : cerita.kita pwd : ramebangetYahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/cerkit/ <*> Your email settings: Individual Email | Traditional <*> To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/cerkit/join (Yahoo! ID required) <*> To change settings via email: mailto:cerkit-dig...@yahoogroups.com mailto:cerkit-fullfeatu...@yahoogroups.com <*> To unsubscribe from this group, send an email to: cerkit-unsubscr...@yahoogroups.com <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/