GODAM BERSINIS SINIS UTK sI MULUT BESAR. sebab, apakah orang baik lainnya lalu harus menyesal, lahir jadi cina, arab, jawa, negro atau lainnya ? > tidak. > > jangan terjebak dengan 'paradigma populer' bangsa amerika, > berdasar keyakinan dan pemahaman, > yang juga ternyata dibenci sebagian warga amerika lainnya. > >>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>
hehehe.eluh sendirih, terjebak menuding DALANG TUKANG TUDUH ITUH AMERIKAH?? heheheh..gampang memang berbicarak bijak, buat kepentingan sendirih.. sakhingga lupah jugak eluh sendirih.. KEJEBAK KEPADA PARADIGMA YANG TERPOKUSKEN??? Sementara daku adalah saksi mata, betapa gampangnyah bangsa Indon inlander kita inih, melempar batu,sembunyi tangan bukan? MENJARAH TOKOK ORANG, DENGEN DALIH KE TIDAK ADILAN? memperkosah amoy, dengen dalih abis si amoy ngangkangin sih? menjarah utan? abis..kami enggak kebagean sih? PASIR DI WILAYAH LEBAK LUDES, YANG KALIAN TUDING KOK AMERIKAH SIH?? hehehe..dasar bangsa Big Mouth!! --- In mediacare@yahoogroups.com, mouth big <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > sdr amartien > saya bukan orang islam yang baik, > sholat saja bukan hanya lupa tapi sering melupakan, > jadi tanggapan saya dibawah ini bukan karena sbg org islam, juga bukan karena orang arab, karena saya bukan arab, > tapi hanya sebagai manusia yang menghargai logika dan berpikir rasional. > > terorisme klo kita ikuti perjalanannya, > maka dia hanya sebuah 'perilaku' lama yang dipopulerkan belakangan ini dengan kata yang spesifik, terorisme. > > seorang teroris tidak lain adalah potret orang jahat, yang mengganggu orang baik. > sejak jaman dulu sudah ada. > > namun klo dulu motifnya sangat sederhana dan cenderung demi kepentingan sendiri, > maka sekarang motifnya kompleks dan melibatkan banyak kepentingan. > > yang terkini, > maka terorisme, > diyakini adalah sebuah hasil karya, > yang dilatarbelakangi motif yang sangat kompleks, > yang ujungnya ternyata cuma 1, > mempertahankan kekuasaan, dengan melibatkan kelompok tertentu. > ( sebetulnya motif ini pun juga sudah kuno tapi nyatanya abadi ) > > paling sering meng-eksploitir kata terporisme adalah amerika, > tapi yang paling benci eksploitasi kata kata itu, konon juga warga amerika sendiri. > > bahwa ada orang jahat berkeliaran, saya setuju. > > beberapa dari mereka berwajah arab, cina, amerika, jawa ( seperti saya ) dan suku suku lainnya, saya kira itu bisa jadi benar adanya. > > tapi, tidak satu bangsapun, yang ribuan jumlahnya di muka bumi ini, yang tidak ada orang jahatnya. > > seberapapun menyakitkannya sebuah kejahatan, namun kejahatan tetap menjadi unsur penting dalam penyeimbang harmonisasi alam ? > > jangan pernah anda menyematkan secara abadi, istilah terorisme, atau potret kebiadaban/kejahatan pada ras atau suku tertentu. > > menyebut teroris arab, > berarti anda menyematkan secara abadi, > bahwa arab pasti teroris dan teroris pasti arab > > apa iya ras lain tidak ada yang teroris > apa iya tidak ada orang beragama lain yang suka meneror orang beragama lainnya ? > apa iya hanya islam ? > > bila anda terus begitu, > maka sesungguhnya anda telah mengebiri pikiran anda sendiri, > sebodoh para teroris yang anda persoalkan itu. > mengebiri kecerdasan logika. > > biarlah teroris kita sebut teroris, > tanpa embel embel jenis manusia, warna kulit, atau keimanannya maupun kebinatangannya. > > sebab, apakah orang baik lainnya lalu harus menyesal, lahir jadi cina, arab, jawa, negro atau lainnya ? > > tidak. > > jangan terjebak dengan 'paradigma populer' bangsa amerika, > berdasar keyakinan dan pemahaman, > yang juga ternyata dibenci sebagian warga amerika lainnya. > > berdirilah sendiri, karena keyakinan sendiri, dan karena cara berpikir logis akal sehat manusia. > > para teroris adalah orang jahat, > yang harus dilihat dan disikat tanpa pandang bulu/ras/agama. > > ( maaf tulisan panjang ini hanya komentari istilah teroris islam atau arab teroris ) > salam hormat sdr amartien > > > amartien <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > Memang pemerintah Singapur memerintah dengan tangan besi, dan banyak pegawai2 pemerintahan di Singapur tidak terlalu ramah. > > Saya ingat peraturan yang dikeluarkan pem. Singapur yang mendenda, lupa berapa, orang2 yang ketahuan makan permen karet. > > Yang paling harus kita salahkan adalah teroris2 yang menyebabkan banyak kemerdekaan2 kita2 menjadi berkurang, khususnya kenyamanan melakukan perjalanan. > > Sesudah Richard Reid ketahuan mencoba membom pesawat dengan bom di sepatu, maka semua penumpang harus mencopot sepatu, termasuk oma2 dan anak2 sekalipun. Tadinya ada yang ngedumel mengapa oma2 dan anak2 juga harus copot sepatu juga. Dan saya rasa pem. Amrik mengadakan peraturan ini supaya tidak bisa dituduh bahwa mereka diskriminasi. Saya rasa tidak ada yang menyangka bahwa ada teroris yang tega mengorbankan anak2. (Kalau teroris mengorbankan tunangannya sih sudah terjadi. Kalau nggak salah ingat seorang wanita Inggris, tidak tahu bahwa titipan pacarnya yang orang Arab berisi bom, dan diapun mati waktu bom tsb. meledak di udara. Mungkin wanita Inggris itu menurut pacarnya layak saja mati, sebab dia seorang kafir). > > Tidak ada yang menyangka bahwa teroris pun akan menggunakan anaknya, seperti yang (untung saja) sempat ditangkap oleh pem. Inggris sebelum teroris tsb. meledakkan pesawat dengan membawa anaknya dan menyembunyikan bom tsb. di botol susu anak bayinya. > > Kita ingat bahwa pada saat itu, tidak ada cairan satupun yang boleh dibawa masuk ke pesawat, tidak boleh dibawa masuk liwat tempat sekuriti. Semua harus masuk di bagasi. Beberapa airport sampai tutup, dan tentunya ini berdampak yang sangat negatif terhadap perekonomian. (Ada salah satu artikel yang saya baca, dimana seorang mahasiswa yang mengantarkan kawannya ke airport pada waktu itu, sempat mengambil barang2 yang terpaksa harus dibuang oleh penumpang). > > Untung peraturan sekarang sudah dilonggarkan. Penumpang boleh membawa cairan, asalkan di botol yang tidak lebih dari 3 oz. dan hanya sebanyak apa yang bisa dimasukkan di ziploc bag (kantong plastic kecil) ukuran 1/4 galon. > > Baru2 ini terbukti lagi adanya teroris Islam yang mengorbankan anak2, seperti yang terjadi beberapa minggu yang lalu di Baghdad. 2 pria diijinkan liwat oleh tentara yang menjaga check point karena tentara tsb. melihat ada 2 anak2 yang duduk di bangku belakang mobil tsb. Sesudah liwat check point tsb. , mobil di parkir, ke 2 teroris Islam tsb. lari keluar, dan mobil pun diledakkan bersama ke dua anak2 tsb. didalam mobil. > > Untuk dikebirinya kebebasan dan kenyamanan melakukan perjalanan tsb. kita semua bisa berterima kasih kepada teroris Islam yang mengglobal sekarang2 ini. > > Saya masih ingat waktu dimana kalau melakukan perjalanan di Amrik, pengantar boleh mengantar sampai ke pintu tempat penumpang boarding menuju belalai. > > Those were the days my friend .........