Sumber : Sirah nabawiyah ibnu hisyam
Jilid 1 : 196

Salam dari Batu dan Pohon kepada Rasulullah Shallallahu Alaihi wa 

Sallam

Ibnu Ishaq berkata bahwa Abdul Malik bin Ubaidillah bin Abu Sufyan bin 

Al-Ala' bin Jariyah Ats-Tsaqafi berkata kepadaku dan ia mendengar dari 

beberapa orang berilmu," Jika Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam 

-ketika Allah berkehendak memuliakannya dan memberikan kenabian 

kepadanya- ingin keluar untuk buang hajat, beliau pergi ke tempat yang 

jauh hingga rumah-rumah tidak terlihat olehnya dan berhenti di syi'ab 

(jalan di antara dua bukit) Makkah, dan lembah-lembahnya. Setiap kali 

beliau berjalan melewati batu dan pohon, pasti keduanya berkata, 

'As-Salaamu Alaika ya Rasulullah.' Rasulullah Shallallahu Alaihi wa 

Sallam menoleh ke sekitarnya; kanan, kin, dan belakang, namun tidak 

melihat apa-apa kecuali pohon dan batu. Itulah yang terjadi pada 

Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam dalam jangka waktu tertentu; 

bermimpi dan mendengar salam hingga Jibril datang kepada beliau dengan 

membawa kemuliaan dari Allah ketika beliau berada di Gua Hira' pada 

bulan Ramadhan."


Berjabat tangan dengan batu
1538. "Dari Umar bin Khaththab ra., ia berkata kepada rukun (yakni 

hajar aswad): "Sebenarnya demi Allah, sesungguhnya aku ini niscayalah 

mengetahui bahwa kamu itu sebetulnya adalah batu yang tidak dapat 

memberi bahaya dan tidak dapat pula memberikan kemanfaatan apa-apa. 

Andaikata aku tidak melihat Nabi saw. menjabat tangannya, tentu aku 

tidak akan menjabat tanganku padamu. Selanjutnya Umar ra. menjabat 

tangannya pada hajar aswad itu. Kemudian ia berkata: "Bagaimanakah bagi 

kami dengan berjalan cepat (dalam thawaf)? Kami hanya melihatnya pada 

orang-orang musyrik padahal telah dihancurkan oleh Allah." Kemudian 

Umar berkata: "Sesuatu yang diperbuat oleh Nabi saw. maka kami tidak 

senang untuk meninggalkannya."
(HR: Bukhari)

Memecahkan kepala dengan batu
2618. "Dari Anas ra bahwa sesungguhnya seorang Yahudi memecah kepala 

budak perempuan di antara dua batu, maka ditanyakan kepadanya: 

?Siapakah yang berbuat terhadap kamu ini? Apakah Polan itu. Apakah 

Polan itu??, hingga disebutlah nama seoarang Yahudi, maka dia 

berisyarat (?Ya?) dengan kepalanya, maka orang Yahudi itu dibawa lalu 

di selalu (memungkiri) hingga mengakui, maka Nabi saw memerintahkan, 

lalu di pecah kepalanya dengan batu."
(HR: Bukhari)

Bersuci dengan batu setelah hajat
0155. "Dari Abu Hurairah ra., ia berkata: Saya mengikuti Nabi saw. dan 

beliau keluar untuk (memenuhi) hajat beliau, beliau tidak menoleh saya 

mendekati beliau. lalu beliau bersabda: ?Carikan batu-batu atau yang 

sepertinya untuk saya, saya akan bersuci denganya, dan kalian jangan 

mebawakan kepadaku tulang atau kotoran?. Kemudian saya membawakan batu 

dengan ujung pakaianku. Ketika beliau telah menunaikan (hajat), beliau 

mengiringinya dengan batu-batu itu."
(HR: Bukhari)

Tersandung dengan batu dan terpeleset
5833. Dari Jundub ra. ia berkata: Ketika Rasulullah saw. sedang 

berjalan, tiba-tiba Beliau tersandung batu dan terpeleset lalu Jarinya 

berdarah, kemudian Beliau bersabda: Tiada engkau kecuali Jari yang 

berdarah Dan dalam Jalan Allah engkau tidak temukan.
(HR: Bukhari) 

       
---------------------------------
Yahoo! oneSearch: Finally,  mobile search that gives answers, not web links. 

[Non-text portions of this message have been removed]

Kirim email ke