http://www.indopos.co.id/index.php?act=detail_c&id=290945
Kamis, 21 Juni 2007, Video film Bisa dilihat: http://news.sky.com/skynews/video/fullscr?videoRef=http://skynews-clips.videoloungetv.com/public/skynews/latest/flash/iraqorphanscbs_p8926.flv Disekap di Panti, 24 Bocah seperti Mayat Hidup BAGHDAD - Pemandangan mengerikan kemarin terlihat di sebuah panti untuk anak-anak dengan kebutuhan khusus yang berada di Baghdad, Iraq. Puluhan anak-anak dibiarkan kelaparan berhari-hari sehingga kurus kering. Beberapa di antara mereka terikat di tempat tidur dengan pandangan mata seolah-olah menunggu kematian. Penemuan Panti Al Hanan yang dikelola pemerintah Iraq itu terjadi secara kebetulan pekan lalu. Ketika itu, pasukan gabungan AS dan Iraq sedang mencari anggota Al Qaidah di Baghdad. Betapa terkejutnya mereka ketika menemukan 24 bocah laki-laki yang sebagian besar telanjang. Kondisi mereka sungguh memprihatinkan. Tak sedikit di antara mereka berbaring di lantai belepotan kotoran mereka sendiri dan dikerumuni lalat. "Mereka (tentara gabungan) melihat puluhan tubuh yang terbaring di tanah. Semula dikira sudah meninggal. Namun, ketika salah seorang tentara melemparkan bola basket, seorang anak menggerakkan kepala dan melihat ke arah bola. Saat itulah, mereka yakin bahwa anak-anak itu masih hidup," tutur Serka Mitchell Gibson dari militer AS. Anak-anak itu langsung dievakuasi dan dibawa ke rumah sakit setempat. Kondisi itu jauh berbeda dengan keadaan para pengelolanya. Dapur kantor panti asuhan tersebut penuh dengan makanan, lemarinya pun dijubeli pakaian. Ironisnya, tak ada yang diberikan kepada anak asuh. Semua digunakan untuk pengelola. "Saya sangat marah kepada mereka (pengelola panti). Saya harus berusaha sekuat tenaga untuk menahan diri tidak menghajar mereka," kata Kapten Benjamin Morales, yang bergabung dalam tim penyelamat panti asuhan itu. "Pihak rumah sakit sempat khawatir anak-anak itu tak bisa bertahan hidup. Kondisi mereka sangat parah. Saking lemahnya, mereka tidak bisa menggerakkan tubuh. Kami harus memegangi kepala mereka untuk sekadar memastikan bahwa mereka bisa merespons. Itu pun hanya berupa gerakan bola mata," lanjut Morales. PM Iraq Nuri Al Maliki langsung merespons temuan tersebut. Dia memerintah anak buahnya untuk menahan pengelola panti asuhan. Dia juga berjanji menyelidiki kasus itu dan menghukum mereka yang bersalah. Namun, kabar yang beredar belakangan menyebutkan, hanya dua penjaga panti asuhan yang ditangkap. Beberapa pengelola melarikan diri dan sebagian kecil masih menjalankan panti asuhan tersebut. (afp/any) [Non-text portions of this message have been removed]