Refleksi: Untuk Pemilu tidak punya biaya dan harus cari bantuan? 


Partnership Cari Donasi Untuk KPU
Senin, 25 Juni 2007 | 23:01 WIB 

TEMPO Interaktif, Jakarta:Direktur Eksekutif Partnership Mohammad Sobary 
mengatakan akan memfasilitasi pencarian dana untuk pembiayaan bantuan teknis 
penyelenggaran pemilihan umum bekerjasama dengan Komisi Pemilihan Umum (KPU).

Menurut Sobary dana itu bersumber dari donasi dalam dan luar negeri, 
diantaranya negara Belanda, Jepang dan Program Pembangunan Perserikatan 
Bangsa-Bangsa (UNDP). Namun Sobary enggan menyebutkan angka bantuan yang akan 
dicarikan untuk KPU.

"Maaf belum bisa disebutkan, lihat dulu yang dibutuhkan KPU," ujarnya seusai 
penandatanganan nota kesepahaman KPU-Parnership tentang Program Dukungan bagi 
Peningkatan Kapasitas KPU, di Kantor KPU, Senin (25/6).

Sobary menjelaskan, bentuk bantuan tidak diberikan dalam bentuk tunai kepada 
KPU. Namun berupa bantuan teknis seperti penyediaan tenaga ahli, logistik siap 
pakai, pengadaan seminar, lokakarya dan riset.

Dia memastikan akan memberikan pertanggungjawaban yang jujur dalam pencarian 
dana tersebut. "Kami memiliki auditor independen kelas internasional," tegasnya.

Wakil Ketua KPU Ramlan Surbakti mengatakan, meski semua kebutuhan KPU 
dialokasilan dari Anggaran Pendapatan Belanja Negara, bantuan teknis 
Partnership masih diperlukan untuk membantu keterbatasan dana dari APBN.

Dia menjamin tidak akan ada alokasi ganda untuk satu program yang dilaksanakan. 
"Kami akan menawarkan kebutuhan program atau bantuan teknis yang kurang, jika 
mereka bisa, mereka bantu."

Berdasarkan nota kesepahaman No. 03/SKB/KPU/Tahun 2007 antara KPU dan 
Partnership, sumber donasi Parnership dapat dicarikan dari pihak ketiga yang 
tidak mengikat. Partnership bertanggung jawab dalam 
pertanggungjawaban/akuntabilitas laporan keuangan penerimaan dan penyaluran 
dana, sementara KPU hanya sebagai penerima manfaat.


Budi Saiful Haris


[Non-text portions of this message have been removed]

Kirim email ke