http://www.indomedia.com/poskup/2007/06/25/edisi25/floresa.htm


 Di Liang Bua, Manggarai
Ditemukan fosil gajah purba



Ruteng, PKTim Pusat Penelitian dan Pengembangan Arkeologi Nasional (Puslitbang 
Arkenas) berhasil menemukan pygmy stegodon atau gajah purba "kate" ketika 
melakukan proses eskavasi di Gua Liang Bua, Desa Liang Bua, Kecamatan Ruteng, 
Kabupaten Manggarai, Kamis (21/6/2006).

Fosil berupa tulang tengkorak dan gigi geraham itu ditemukan pada sore hari 
menjelang akhir eskavasi sekitar pukul 15.32 Wita. Lokasi penemuan persis di 
kotak Sektor XII pada spit 29 atau kedalaman sekitar 2,93 meter. Eskavasi 
dilakukan antara lain menggunakan teknik spit dengan interval kedalaman 10 
sentimeter (cm) tiap spit.

Demikian informasi dari Liang Bua. Wartawan Kompas, Samuel Oktora, ikut 
menyaksikan proses eskavasi, Kamis (21/6/2007) dan Jumat (22/6/2007).

Disebutkannya, ketika memasuki spit 29 itu warga yang membantu penggalian 
tiba-tiba merasakan benda keras, dan terlihat gundukan fosil berupa tulang. 
Ketua Tim Peneliti Puslit Arkenas, Emanuel Wahyu Saptomo lalu mengambil gambar 
fosil itu.

Saptomo menunjukkan hasil jepretan kamera kepada anggota tim, Rokhus Due Awe 
yang mempunyai keahlian mengklasifikasi temuan berupa tulang belulang. "Betul, 
itu steg (fosil stegodon). Diperkirakan stegodon usia muda, sebab dari struktur 
gerahamnya nampak belum aus," ujar Rokhus Due Awe, ketika mengecek fosil 
tersebut.

Menurut Awe, temuan fosil stegodon ini merupakan yang ke-48 di Liang Bua dalam 
kurun waktu 2001-2004. Penelitian tahun 2001 kerja sama antara Puslit Arkenas 
yang dipimpin RP Soejono dengan University of New England dengan tim dari 
Australia yang dipimpin Mike Morwood.

Dari penelitian kurun waktu itu ditemukan 47 individu stegodon, bahkan juga 
temuan yang menghebohkan dunia berupa fosil manusia hobbit yang diklaim sebagai 
temuan spesies manusia purba. Temuan fosil manusia cebol itu kemudiaan dinamai 
Homo floresiensis. "Fosil tersebut diperkirakan dalam lapisan Pleistocen, dan 
diperkirakan hidup lebih 11.000 tahun yang lalu," tutur Saptomo.

Sebelumnya, Rabu (20/6/2007) kepada Pos Kupang Penanggungjawab tim peneliti, 
Emanual Wahyu Saptomo mengatakan penelitian yang dilakukan sejak 7 Juni 2007 
sampai 31 Juli 2007 bertujuan untuk mengetahui secara keseluruhan karakteristik 
situs Liang Bua sebagai hunian yang berkelanjutan mulai dari fase awal hingga 
penghunian akhir. Selain itu, penelitian dimaksudkan untuk mengetahui potensi 
sumber daya lingkungan di sekitar Liang Bua yang diduga sebagai daya dukung 
kehidupan manusia di situs Liang Bua di masa lalu.

Tim Puslit Arkenas terdiri dari delapan orang, yang juga melibatkan empat ahli 
dari luar negeri, yakni Michael John Morwood dan Kira Westaway dari University 
of Wollongong Australia, Carol Lentfer dari University of Queensland Australia, 
dan Mark Moore dari University of New England Australia. (lyn


[Non-text portions of this message have been removed]

Kirim email ke