http://www.suarapembaruan.com/News/2007/07/09/index.html

SUARA PEMBARUAN DAILY 
Pembentangan Bintang Kejora 

Panitia Konferensi Dipanggil Polisi
[JAYAPURA] Kepolisian Daerah (Polda) Papua mulai menyidik kasus pembentangan 
bendera Bintang Kejora (2/7) dalam Konferensi Musyawarah Besar Masyarakat Adat 
di GOR Cenderawasih Jayapura. Mereka yang diperiksa, Senin (9/7) pukul 10.30 
WIT adalah Ketua II Dewan Adat Papua (DAP) Sayid Fadhal Alhamid, Willem Bonay 
yang saat konferensi sebagai pimpinan sidang dan anggota panitia, Piet Mansawan.

Kuasa Hukum yang mendampingi mereka bertiga adalah Paskalis Letsoin SH dari LBH 
Papua, Latifa Anum Siregar dari Aliansi Demokrasi Untuk Papua (ALDP), dan Piter 
Ell dari Kontras.

Ditemui di sela-sela pemeriksaan Paskalis Letsoin kepada SP, mengungkapkan 
mereka dipanggil sebagai panitia kegiatan konferensi. "Mereka diperiksa sebagai 
saksi kegiatan tersebut," ujarnya. 

Saat disinggung apa ada kaitannya dengan pembentangan bendera Bintang Kejora? 
"Ya, namun kita lihat saja nanti," ujarnya singkat.

Sebelumnya, delapan panitia Konferensi Musyawarah Besar Masyarakat Adat Papua, 
seusai melakukan kegiatan yang berlangsung 2-6 Juli, Sabtu (7/7) pukul 10.45 
WIB memenuhi pemanggilan polisi.

Mereka adalah Asmira, Astrid Rumbondi, Leonard Imbiri, Yakob Kasimat, Willem 
Rumaseb, Alfrida Faidiban, Forkorus Yoboisembut. Sedangkan yang diluar panitia, 
Thaha Al Hamid untuk dimintai keterangannya. Tiga orang yang tidak memenuhi 
panggilan yakni Willy Mandowen, Tom Beanal, Benyamin Yeresetouw. [ROB/M-11]


Last modified: 9/7/07

[Non-text portions of this message have been removed]

Reply via email to