Ibu Bermata Satu Dipaksa Mati Seperti Matinya Penyembah Berhala ! > ainal qalby <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > KISAH SEORANG IBU BERMATA SATU > Jadi kemudian aku katakan pada ibuku, "Ma¡¦ kenapa engkau hanya > memiliki satu mata?! Kalau engkau hanya ingin aku menjadi bahan > ejekan orang-orang , kenapa engkau tidak segera mati saja?!!! ?
Inilah salah satu kebiadaban ajaran Islam, bukan cuma ibunya saja yang disuruh mati hanya karena memilik mata satu, tetapi juga para penyembah berhala dipaksa mati hanya karena mereka menyembah berhala dan menolak menyembah Allah. Sang ibu yang cuma bermata satu nangis bersedih, tapi mana yang lebih sedih dibandingkan anak2 penyembah berhala yang orang tuanya dibantai oleh umat penyembah Allah ??? Anak2 penyembah berhala diejek, di-olok2, bahkan disiksa sampai mati se-mata2 untuk memaksa para penyembah berhala lainnya mau menghancurkan patung2 berhalanya dan menyembah Allah umat Islam. Untung, peradaban dunia sekarang justru mengutuk ajaran Islam yang mem-beda2kan manusia atas dasar kepercayaan agamanya. Dunia sekarang memiliki HAM dan Demokrasi yang menjamin perlindungan yang sama antara para penyembah berhala dan para penyembah Allah. Kalo ajaran Islam mengukur derajad dan martabat manusia dari agama yang dianutnya dimana umat Islam adalah umat yang berderajat dan bermartabat yang paling tinggi dalam alam semesta ini, maka para penyembah berhala merupakan mahluk yang lebih rendah derajat dan martabatnya daripada binatang dan halal darahnya ditumpahkan. Sebaliknya HAM dalam Demokrasi menetapkan derajad dan martabat yang sama antara penyembah berhala dan penyembah Allah. Ny. Muslim binti Muskitawati.