COCOK AMA TUNGLISAN TANTEH MOSLIM 14 july 2007,sebtu benderang Hhehehe,silahken pereksa buat ditelitih.
Lalu jadilah pinter,bukannyah bloon tengrus tengrusan. Sambil tambah berguru kepada tanteh Moslim kita. Saktelah membacak kemiripan inih. Shalom omitohud allahu Shabar. Dari yang namanyah Tjan Swie Yong Luar biasa kemajuan Malaysia dibandingkan Indonesia yang makin terpuruk , makin tak berketentuan kayak diskusi di Apakabar yang sering aja malah tak menimbulkan persatuan, mungkin malah menimbulkan kebencian, menimbulkan keinginan sewenang-wenang dan pongah, masak agama yang sebenarnya KEPERCAYAAN , sudah dianggap hal paling benar ? Agama adalah kepercayaan, dan namanya kepercayaan yah seringkali diluar LOGIKA dan diluar SCIENCE yang lebih membutuhkan dalil-dalil, lebih membutuhkan pemikiran ANALISA dan otaklah yang bekerja. Kalau yang namanya kepercayaan , yah nggak butuh logika - analisa - pemikiran kritis dan sebagainya. Lho namanya kepercayaan, yah setiap orang berbeda . Dalam 1 agama saja namanya kepercayaan berbeda misalnya Kresten Katolik berbeda dengan Kresten sempalannya , namanya Bethany berbeda dengan Advent 7 Masehi : yah kayak kepercayaan angka sial : orang Barat masih ada yang percaya bahwa angka 13 merupakan Bad Number, orang Cina percaya bahwa angka 4 dalam pengucapannya SHI sama dengan ucapan mati atau mampus, sedangkan angka 8 dalam pengucapannya FAT atau sama dengan mengucapkan LUCK atau keberuntungan. sedangkan 14 ialah angka FAVORIT-ku seringkali dihindarkan karena artinya DEAD , seringkali dalam perjalanan keluar negeri dengan SQ aku mendapat tempat duduk deretan 14, kali banyak orang Cina Singapura nggak mau duduk dideretan tersebut. Nyatanya selamat terus dan malam hari dalam penerbangan jarak jauh, bisa tidur nyenyak. Dulu aku nggak pernah memperhatikan : " Kok sering dapat tempat duduk nomor 14 ? " Suatu hari aku berangkat dengan Direktur yang berkebangsaan Inggris dan lama tinggal di Hongkong, dia heran kok aku mau aja dikasih tempat duduk deretan 14, orang Inggris yang lama tinggal di Hongkong banyak terpengaruh Fengshui dan beberapa perusahaan raksasa asal Inggris juga menempatkan direktur Fengshui diperusahaan yang tugasnya mengatur lokasi cabang, lokasi kantor, arah pintu masuk, tanggal berunding dan sebagainya: aneh tapi nyata. Yah, namanya kepercayaan kepada angka, bisa aja fanatik - bisa aja cuek ! Jadi soal Bad Number baiknya tak dijadikan ajang rasisme dengan tuduh menuduh dan menjelekkan, apa ruginya sih bagi kamu kalau ada orang percaya tahayul macam begituan ? Kalau sudah mulai mengumpat, menghina, bisa aja agama juga dihina karena kepercayaan kan nggak mungkin dibuktikan dengan analisa SCIENCE ? Cuma bilang : " Itu wahyu Allah ! " Orang lain belum tentu mau terima, diperdebatkan ? Yah , sia-sia dan nggak ada gunanya , mau dihina bagaimana kalau sudah FANATIK yah nggak guna. Malah ada orang mau membunuh dan bunuh diri pakai BOM dengan membinasakan banyak orang tak berdosa dan tak tahu menahu, buktinya Bom Bali dilakukan dengan sasaran pengunjung restauran atau orang yang sedang makan malam dan tak ada sangkut pautnya : BUMMMMM dan matilah 88 orang Australia dan sekian orang Bali dan sekian orang bangsa lain , ada juga yang seagama dengan pengebom. Dan efeknya ialah ekonomi bangsa Indonesia yang macet , terutama ekonomi Bali yang sedang bagus-bagusnya. Dan bom mengebom sesama agama masih saja terjadi di Irak dan negara lain di Timur Tengah , apa sebabnya ? Antara Sunny dan Shiah juga permusuhannya luar biasa, hanya karena aliran yang berbeda , padahal sebenarnya ajaranya kan Islam Nabi Muhammad S.A.W. Jaringan Islam Liberal juga pernah di fatwa oleh ulama fanatik, padahal Ulil Absar Abdalla kan penganut agama Islam juga dan mempelajari agamanya dengan tekun dan banyak kalangan yang sangat menghormati . Kefanatikan juga yang digunakan untuk main politik, untuk melancarkan kerusuhan-kerusuhan dengan alasan agama , dan ini sungguh mengkhawatirkan dan merupakan kali pembodohan ! Fanatik dan kalau sudah begini kan repot ! Yah, sekian dulu supaya ada pause dan mohon jangan dianggap mencampuri urusan agama , cuma sekedar pendapat dari seorang awam yang belon beragama , terus terang saja mengaku belon beragama sebab memang nggak terlalu yakin akan agama . Apa salah ? Kami cuma menginginkan agar Indonesia maju dalam bidang ekonomi sehingga selanjutnya memajukan pendidikan dan moral, agar rakyat melarat berkurang dan rakyat kecil yang mati karena nggak sanggup berobat berkurang, rakyat yang bodoh yang gampang dihasut berkurang serta keluarga Indonesia yang sejahtera meningkat dengan pesat. Mudah-mudahan banyak orang mau memikirkan bagaimana agar kemakmuran di Indonesia menjadi tema-tema ulasan, paling sedikit menjadikan pemikiran yang berkesinambungan. Salam Indonesia Merdeka !