http://www.suarapembaruan.com/News/2007/09/03/Jabotabe/jab01.htm

SUARA PEMBARUAN DAILY 
Diserbu Massa 

Tujuh Jemaat Gereja HKBP Terluka
[JAKARTA] Tujuh dari 50 jemaat Gereja HKBP Rajeg, Kota Bumi, Tangerang, Banten 
mengalami luka serius akibat terkena lemparan batu dan benda keras lainnya 
setelah gereja tersebut diserbu oleh massa yang berjumlah puluhan orang, Minggu 
(2/9) siang. 

Peristiwa perusakan disertai penyerangan Jemaat HKBP itu berlangsung sekitar 
pukul 13.00 WIB. Penyerbu lokasi ibadah tersebut datang secara tiba-tiba. 
Mereka tidak saja melempari jemaat dengan batu, tetapi juga mengeluarkan dan 
merusakkan kursi gereja dengan alasan tempat ibadah itu belum ada izinnya. 

Rinsen Sitohang (38), salah satu anggota Jemaat HKBP Rajeg yang dikonfirmasi SP 
Senin pagi membenarkan, puluhan warga menyerbu Gereja HKBP Rajeg saat 
kebaktian, Minggu siang. 

"Saya adalah pemain musik di gereja itu. Kami tidak menduga mendapat serangan 
warga. Padahal, saat kebaktian terlihat tiga anggota polisi termasuk mobil 
patroli berada di sekitar lokasi. Pengurus gereja telah menyerahkan persoalan 
ini kepada petugas keamanan setempat," ujar Rinsen. 

Akibat penyerangan ini, sejumlah anggota Jemaat HKBP Rajeg yang terdiri dari 
pria dewasa, wanita, dan anak-anak menderita luka-luka. 

Sebelum kejadian ini, tidak ada peringatan yang diterima pihak gereja terkait 
izin membangun lokasi ibadah di tempat tersebut. 

Kapolres Kabupaten Tangerang AKBP Toni Hermanto yang dikonfirmasi terpisah 
Senin pagi membenarkan, adanya pengaduan perusakan rumah ibadah di Rajeg 
tersebut. 


Pernyataan PGI 

Sementara itu, Sekretaris Umum Majelis Pekerja Harian Persekutuan Gereja-Gereja 
di Indonesia (MPH PGI) Pdt Dr Richard M Daulay dalam keterangan tertulis yang 
diterima SP, Senin siang meminta pemerintah menjamin kebebasan dan kerukunan 
antarumat beragama sehingga setiap umat dapat beribadah dengan rasa tenteram. 

Richard juga meminta Gubernur Provinsi Banten dan Kapolri Jenderal Polisi 
Soetanto untuk segera mengusut dan menindak tegas tindakan anarkis para pelaku. 

Dikatakan, MPH PGI juga menyesalkan dan mengecam terjadinya penyerangan yang 
menyebabkan Pdt JAU Doloksaribu beserta beberapa jemaatnya terluka. 

Ia meminta permasalahan tersebut segera diselesaikan melalui jalur hukum yang 
berlaku agar kejadian seperti ini tidak terjadi lagi di masa mendatang. 

Selain itu, ia juga berharap agar semua komponen bangsa menjamin dan memelihara 
kebebasan dan kerukunan antarumat beragama, sehingga setiap umat dapat 
menjalankan ibadah dengan rasa aman. [MDM/G-5] 



--------------------------------------------------------------------------------
Last modified: 3/9/07 

Kirim email ke