Quote:
"..
"Nanti aplikasinya luas, mereka bisa mengajari kita cara menginvestigasi
jalur
pelarian aset, model pencucian uang, modus pencucian uang, dan pelacakan
modal ke luar negeri," katanya.
.."

Repotnya kalau yang mengajarkan dan diajarkan (di Indonesia) adalah anggota
'mafioso'.. alih" pengembalian hak/uang publik, yang ada malah penyempurnaan

kejahatan.. Untuk menutupi jejak - menghilangkan barang bukti.. :-(

Najib.. eh nasib..

Wassalam,

Irwan.K

On 9/19/07, HKSIS <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
>    http://jawapos.com/index.php?act=detail_c&id=304478
> Rabu, 19 Sept 2007,
> *PBB Buru Pencuri Uang Rakyat
> *
>
> *Soeharto Urutan Pertama*
> NEW YORK - Mantan Presiden Soeharto tidak bisa berlama-lama menikmati
> kemenangan gugatan atas majalah Time. Kemarin PBB dan Bank Dunia meluncurkan
> inisiatif untuk memburu para pemimpin dan pejabat korup yang mencuri uang
> rakyat di negara-negara berkembang. Dalam daftar pemimpin dan pejabat korup
> yang diburu itu, Soeharto berada di urutan pertama.
>
> Inisiatif yang dinamakan The Stolen Asset Recovery Initiative
> (Mengembalikan Aset yang Dicuri) atau StAR Initiative itu akan menguatkan
> pasal-pasal pada United Nations Convention Against Corruption (UNCAC),
> traktat PBB untuk memerangi korupsi global, yang berlaku efektif sejak
> Desember 2005. DPR telah mengesahkan UU Ratifikasi terhadap traktat tersebut
> pada Maret 2006.
>
> P..
>
> Dalam skema tersebut, negara-negara yang salah satu tokohnya masuk dalam
> daftar StAR Inisiative, akan diberikan wawasan dan pelatihan tentang beragam
> cara penelusuran aset negara yang telah dipindahkan ke luar negeri. "Nanti
> aplikasinya luas, mereka bisa mengajari kita cara menginvestigasi jalur
> pelarian aset, model pencucian uang, modus pencucian uang, dan pelacakan
> modal ke luar negeri," katanya.
>
> Ketika ditanya tentang reputasi StAR Initiative yang dibentuk oleh PBB dan
> Bank Dunia, Havas mengaku percaya. "Inisiatif ini kan hal baru dalam
> khasanah hukum internasional tapi apa salahnya kita mengikuti penguatan
> kapasitas yang ditawarkan oleh PBB tersebut tidak hanya untuk kasus
> Soeharto," katanya. (ap/agm/nue)
>
> [image: logo SUARA MERDEKA]
>   [image: Line] Rabu, 19 September 2007 NASIONAL [image: Line]
>    Soeharto Urutan Pertama Pencuri Kekayaan Negara
>
>    - Versi PBB-Bank Dunia
>
>  *NEW YORK-* Bekas presiden Soeharto menempati urutan pertama daftar
> pemimpin politik dunia yang diperkirakan mencuri kekayaan negara dalam
> jumlah besar selama kurun waktu beberapa puluh tahun terakhir.
>
> Daftar tersebut tercantum dalam buku panduan yang dikeluarkan oleh PBB dan
> Bank Dunia bersamaan dengan peluncuran Prakarsa Penemuan Kembali Kekayaan
> yang Dicuri (Stolen Asset Recovery/StAR Initiative) di Markas Besar PBB, New
> York, Senin (17/9).
>
> Peluncuran prakarsa dihadiri oleh Sekjen PBB Ban Ki-moon, Presiden Bank
> Dunia Robert B Zoellick, dan Direktur Kantor PBB untuk masalah obat-obatan
> terlarang dan kejahatan (Unodc) Antonio Maria Costa, serta para pejabat
> tinggi sejumlah negara anggota PBB, termasuk Deputi Watap RI untuk PBB,
> Adiyatwidi Adiwoso, dan Direktur Perjanjian Internasional Deplu RI, Arif
> Havas Oegroseno.
>
> Daftar tersebut mencantumkan Mohamad Suharto (1967-1998<javascript:void(0)>)
> pada urutan teratas tabel ''Perkiraan Dana yang Kemungkinan Dicuri dari
> Sembilan Negara''. Kekayaan yang diperkirakan dicuri Suharto berjumlah 15
> miliar dolar AS (lebih dari Rp 135 triliun) hingga 35 miliar dolar AS (lebih
> dari Rp 315 triliun).
>
> Temuan PBB-Bank Dunia itu menyebutkan perkiraan total PDB Indonesia setiap
> tahunnya pada rezim Soeharto 1970-1998 <javascript:void(0)> sebesar 86,6
> miliar dolar AS (lebih dari Rp 797,4 triliun).
>
> Indonesia, seperti yang diungkapkan Arif Havas Oegroseno, akan mengajukan
> permintaan bantuan kepada StAR Initiative untuk berusaha mengembalikan
> kekayaan negara yang diperkirakan dicuri Soeharto.
>

<<blackpix.gif>>

<<logo_sm.gif>>

<<blackpix.gif>>

<<logo_sm.gif>>

Reply via email to