HARIAN ANALISA Edisi Kamis, 20 September 2007 Tim DVI Indonesia Telah Setara Dengan Negara Maju
Jakarta, (Analisa) Tim "Disaster Victim Identification/DVI" atau Identifikasi Korban Bencana) Nasional Indonesia telah memiliki kemampuan yang setara dengan tim DVI dari berbagai negara maju, kata Kapolri Jendral Pol Sutanto. "Pada pertemuan tahunan Interpol DVI Standing Committee di Lyon, Prancis, 22-24 Mei 2006, Tim DVI Nasional Indonesia dinyatakan telah memiliki kualifikasi yang setara dengan negara-negara maju lainnya seperti Australia, Inggris, dan Jerman," katanya dalam pembukaan Rakernas II Tim DVI Nasional Indonesia di Departemen Kesehatan (Depkes) Jakarta, Rabu. Kapolri menuturkan, keberhasilan tersebut muncul karena berbagai prestasi yang dicapai tim DVI Indonesia antara lain dalam keberhasilan mengidentifikasi secara ilmiah para korban bom Bali, kecelakaan pesawat Garuda di Yogyakarta, kecelakaan kapal Tristar dan Senopati, bencana alam tsunami Aceh, serta gempa bumi di Nias, Yogyakarta, dan Pangandaran. Sebagai wujud penghargaan, lanjutnya, maka pemerintah Australia melalui Australian Federal Police telah memberikan bantuan hibah berupa laboratorium DNA yang modern dan canggih. "Laboratorium DNA itu juga menjadi pusat rujukan nasional dari berbagai pemeriksaan DNA," kata Sutanto. Selain itu, ujar dia, Tim DVI Nasional Indonesia juga dipercaya menjadi pembicara dalam berbagai kejadian berskala internasional dan juga dalam memegang sejumlah jabatan di DVI tingkat internasional. Kapolri juga mengatakan, tugas dan keberhasilan Tim DVI tidak hanya terbatas pada pengidentifikasian korban tetapi juga berperan dalam pengungkapan suatu kasus, antara lain dalam identifikasi berbagai pelaku bom bunuh diri di sejumlah kasus terorisme di Indonesia. "Dengan teridentifikasinya mayat-mayat (pelaku bom bunuh diri) tersebut, maka hal itu dapat membantu penyidik dalam mengungkapkan pelaku terorisme yang lainnya," katanya. Kesuksesan tersebut, lanjutnya, antara lain karena adanya perwujudan kerjasama yang harmonis antara Polri, Depkes, dan berbagai unsur lainnya. Kapolri mengemukakan bahwa berbagai kesuksesan itu juga membuat tantangan Tim DVI Indonesia ke depan semakin berat. "Hal ini terlihat dari semakin tingginya ancaman bencana massal yang tidak terduga seperti bencana alam banjir, gempa bumi, dan tsunami, di samping ancaman terorisme yang hingga saat ini masih ada dan bahkan cenderung meningkat mengikuti isu-isu global," kata Sutanto. (Ant