Mengenal Pasukan RELA
Pemburu Buruh Migran di Malaysia

Sepak terjang pasukan Ikatan Relawan Rakyat Malaysia (RELA) belakang
ini mendapat sorotan tajam terutama dari berbagai pihak. Bagi para
buruh migran Indonesia yang bekerja di Malaysia, pasukan RELA bak
hantu di siang bolong yang terus memburu dengan mencari-cari kesalahan.  

Tindakan keterlaluan dan brutal dari pasukan RELA ini terlihat
misalnya dengan menangkap 20 pencari suaka dari Myanmar, padahal
pengungsi itu diakui resmi oleh Komisi Tinggi PBB untuk Urusan
Pengungsi. Terakhir kasus pemerkosaan buruh migran Indonesia oleh 12
orang (sebagian besar merupakan anggota RELA) menimbulkan kritik dan
kecaman, bahkan menuntut pembubaran atas keberadaaan pasukan ini.

Kenapa pasukan RELA ini bisa betindak melampaui tingkat kepatutan ?

Melihat sejarah terbentuknya, Ikatan Relawan Rakyat Malaysia (RELA)
adalah sebuah Badan Keselamatan Kerajaan di bawah naungan Kementerian
Dalam Negeri. RELA disahkan pada 11 Januari 1972. Pembentukan RELA ini
bersamaan dengan pembubaran Pasukan Kawalan Kampung (Home Guard).

Tugas utama dari RELA adalah membantu, memelihara dan menjaga
ketertiban dan  keamanan negara. Namun oleh parlemen Malaysia pada
Februari 2005 kewenangan pasukan RELA ditambah dengan boleh membawa
senjata api, memasuki dan menggeledah tempat-tempat yang anggap
menjadi temapat penampungan para  pendatang haram, menangkap orang
asing yang diduga tidak memiliki surat ijin kerja, melakukan opraasi
kegiatan tanpa perlu adanya pendampingan dari pihak kepolisian, dan
yang paling menggiurkan adalah mendapatkan upah sebesar RM 80 untuk
setiap pendatang haram yang di tangkap.

Faktor upah yang cukup lumayan inilah yang merupakan salah satu pemicu
kenapa pasukan RELA begitu reaktif dalam menjalankan tugasnya. Di sisi
lain, keberadaan pasukan RELA ini menjadi "anak emas" pihak pemerintah
Malaysia. Sealin mengurangi angka pengangguran yang cukup tinggi, juga
dapat membantu tugas-tugas kepolisian yang sering kewalahan dalam
menangani pekerja ilegal.

Keberadaan pasukan RELA secara kuantitas cukup besar. Jumlah anggota
pasukan  RELA pada tahun 2007 sudah melebihi 480.000 orang. Jauh di
atas jumlah polisi sebesar  90.000 orang, mau pun angkatan bersejanta
yang berjumlah 120.000 orang. Kabar terakhir, pemerintah Malaysia akan
menambah jumlah pasukan RELA sebanyak 70.000 orang.

Menjadi anggota pasukan RELA tidak memerlukan persyaratan yang rumit.
Syarat utama adalah warganegara Malaysia lelaki atau perempuan, bermur
18 - 55 tahun, berbadan sehat, dan tidak mempunyai catatan kriminal.
Selanjutnya calon anggota akan mengikuti pendidikan dasar selama 1½
hari. Setelah itu akan diberikan penugasan selama enam bulan untuk
memperoleh kartu keanggotaan.

Menjadi anggota pasukan RELA merupakan pekerjaan yang cukup
menggiurkan bagi sebagian besar rakyat Malaysia. Betapa tidak untuk
setiap buruh migran yang ditangkap akan mendapatkan upah RM 80. Sangat
lumayan bukan ? (btl)

sumber http://www.iwork-id.org

Reply via email to