================================= Seri : "Membangun Keluarga Indonesia" ================================= [EQ] CHRISYE : SEBUAH MEMOAR MUSIKAL [Naga Legendaris INDONESIA] Oleh : Alberthiene Endah Bermimpilah, sebab harapan akan memberi hidup Berkaryalah, sebab seni akan memberi makna [Naga belajar . . . sampai menutup mata] SUARA SAHABAT 78. Jay Subyakto : “Kalau sudah lihat bukti, Chrisye akan fanatik!” SAYA NGEFANS SAMA CHRISYE DARI TAHUN 1978. Kekaguman saya jalan terus seiring album yang muncul hampir tiap tahun. Menurut saya, kehebatan seorang Chrisye ada pada suara, kemampuan dia menginterpretasikan sebuah lagu, dan kejeliannya memilih komposer. Kita tahu, banyak lagu-lagu hit klasik Chrisye yang sampai sekarang masih menggelitik. Boleh dibilang, hampir semua lagunya terbilang istimewa dan langgeng. Ketika tahun 1989 saya diminta mengerjakan video klip pertama Chrisye untuk lagu Pergilah Kasih, saya terpana. Siapa saya di depan penyanyi hebat ini? Tapi, begitulah. Sejak proyek klip yang berhasil menjadi video klip Indonesia pertama yang ditayangkan di MTV yang berbasis di Hongkong ini, persahabatan saya dengan Chrisye berjalan. Pelan-pelan saya bisa memahami dia. Dalam bekerja sama, Chrisye tidak mudah memutuskan sesuatu. Dia adalah tipikal orang yang perlu melihat bukti untuk membuatnya yakin. Tapi, bila sudah percaya, dia akan fanatik sekali. Ada sejumlah video klip yang saya buat untuknya selain Pergilah Kasih. Ada Sendiri Lagi, Cintamu Telah Berlalu, dan Kesan Di Matamu. Walau saya bahagia dan bangga bekerja sama dengan Chrisye, namun idealisme kesenimanan saya sempat protes. Tidak seharusnya Chrisye terus memilih saya. Dia harus memilih juga orang lain agar ada perbedaan yang barangkali akan lebih baik untuknya. Saya menolak membuat video klip Badai Pasti Berlalu tahun 2000. Saya bilang, “Chris, lu musti cari orang lain, karena belum tentu gue yang terbaik!” Dia sempat down dan menyangka saya ada masalah dengan dia. Untuk membesarkan hatinya, saya dan Erwin ikut nongkrong di lokasi syuting video klip yang akhirnya digarap Rizal Mantovani. Kebesaran Chrisye tidak disertai kearoganan sikap! Dia benar-benar manusia biasa. Bahkan, hampir setiap kali mau manggung, konser atau apa pun yang sifatnya menunjukkan performa, dia nyaris selalu grogi dan ujung-ujungnya sakit. Saya ingat betul, menjelang konser perdana tahun 1994, Chrisye sampai sakit cukup parah sebelum manggung. Bagi Chrisye, menyanyi adalah ekspresi seni, dan dia bahagia itu bisa menghibur orang lain. Dia tidak mengartikan kariernya sebagai sesuatu yang bisa membuatnya “mengangkat dagu”. [bersambung] ERDcraft INDONESIA Corporate Care JAPAN Action. . !
SONETA INDONESIA <www.soneta.org> Retno Kintoko Hp. 0818-942644 Aminta Plaza Lt. 10 Jl. TB. Simatupang Kav. 10, Jakarta Selatan Ph. 62 21-7511402-3 --------------------------------- Boardwalk for $500? In 2007? Ha! Play Monopoly Here and Now (it's updated for today's economy) at Yahoo! Games.