http://www.lampungpost.com/cetak/berita.php?id=2007101803125829
Kamis, 18 Oktober 2007 BANDAR LAMPUNG Gara-Gara Tidak Diberi Uang, Suami Tusuk Istri BANDAR LAMPUNG (Lampost): Gara-gara tak diberi uang, Sof (50), warga warga Jalan Perintis Kemerdekaan No. 183, Tanjunggading, Tanjungkarang Timur, nekat menusuk Suk (45), istrinya, Rabu (17-10), sekitar pukul 15.00. Akibatnya, ibu empat anak ini mengalami luka tusuk di pinggang kiri dan harus dibawa ke Rumah Sakit Umum Abdul Moeloek (RSUAM). Suk mengalami luka sedalam tiga cm. Dia diantar oleh tetangganya ke rumah sakit, sedangkan suaminya, Sof, di rumah. Kasus ini belum dilaporkan ke polisi. Saat ditemui di Unit Gawat Darurat (UGD) RSUAM, Suk menceritakan kasus tersebut berlatar berlakang persoalan sepele. "Biasalah masalah rumah tangga dan kami bertengkar," kata Suk yang semula malu menceritakan persoalannya. Namun tak lama kemudian Suk bercerita, siang itu suaminya Suk, yang sehari-hari bekerja sebagai nelayan pulang ke rumah. Ketika sedang di rumah, Sof mengatakan kepada istrinya ingin membeli perahu motor. Perahu motor itu rencananya digunakan Sof untuk menambah penghasilan mereka dengan mencari ikan di laut. "Suami saya sudah tidak bekerja sejak dua bulan lalu. Untuk makan sehari-hari kami dikirimi uang oleh anak sulung kami yang bekerja sebagai pegawai di swasta di Jakarta," ujarnya. Karena tidak memiliki uang, Suk keberatan dengan rencana sang suami. Bahkan Suk mengatakan uang dari mana yang akan digunakan untuk membeli perahu tersebut. "Saya tidak setuju bila Sof bekerja mencari ikan. Saya lebih senang bila suami saya bekerja di sebuah perusahaan di Karanganyar, Lampung Selatan," kata Suk. Lalu Sof meminta sang istri untuk mencarikan jalan keluar untuk mendapatkan uang tersebut. Namun sang istri menolak mentah-mentah. Hal inilah yang membuat Sof naik pitam, akibatnya terjadi pertengkaran di antara mereka. Saat keributan sedang terjadi, Suk masuk ke kamar. Dia tidak ingin meladeni sang suami yang sedang emosi. Namun, tanpa disadari, Sof membuntuti dari belakang dan ikut masuk ke dalam kamar. Ketika sampai dalam kamar, tiba-tiba Sof menusukkan pisau yang terselip di pinggangnya ke pinggang kiri istrinya. Tentu saja Suk kaget dan langsung menjerit minta tolong. Usai bertindak seperti itu, Sof diam saja. Bahkan ketika darah dari pinggang istrinya sudah bercecerah di lantai, Sof tidak menolong Suk. Ia hanya berdiri memandangi istrinya. Jeritan minta tolong Suk akhirnya didengar oleh seorang tetangga mereka yang kebetulan lewat. Tetangga itu masuk ke rumah Suk dan menanyakan apa yang sedang terjadi. Lalu Suk dibawa ke RSUAM untuk berobat. "Saya sudah 28 tahun membina rumah tangga dengan Sof. Selama membina rumah tangga kami sering bertengkar meski karena hal sepele. Suami saya kalau marah sering mukul," kata Suk. Bahkan, kata Suk saat bulan puasa lalu, mereka juga pernah bertengkar. Saat itu Suk sempat dipukul oleh suaminya. Suk pun sempat melaporkan perbuatan suaminya itu ke Poltabes. Karena tidak mempunyai bukti berupa visum, kasus tersebut tidak dilanjutkan. n */K-2
<<bening.gif>>