TAUFIQ ISLAMI  PUJANGGA ULER IJOH
27 Okto 2007,Sebtu pencerahan

-Ida Khouw-

(btw. ternyata isi kepala Taufik Ismail itu 'nge-seks' melulu ya, 
mosok dia pikir feminisme urusannya cuma berkisar perkelaminan)
>>>>>>>>>>>>>>
Hhehe,Taopik punyak hobby hurup G? Gandulan mulu??


Hudan menunglis sbb.

Lalu, ini apa? Bagaimana mungkin seorang Taufiq Ismail bisa 
menggenggam kebenaran sendirian? Bagaimana mungkin di dalam hatinya 
tidak sedikit pun terlintas untuk melihat kemungkinan kebenaran di 
dalam diri orang lain, setidaknya "kebenaran" dalam sastra - yakni 
kebermaknaan sebuah karya sastra untuk manusia.

Sudah jelas, saya bagian aktivis yang dituduh oleh Taufiq itu. 
Tetapi toh saya malah yang mengajaknya memandang karya sastra dalam 
perspektif agama. Saya tidak menertawakan. Malah Taufiq yang 
bungkam, diam. Mengungkapkan dengan kalimat "moral manusia waras dan 
normal" seperti itu, Taufiq hendak mengatakan mereka tidak waras dan 
tidak normal. Bagaimana dengan feminis seperti Musdah Mulia, Maria 
Ulfah, Sinta Nuriah Wahid, Farha Ciciek, dan Debra Yatim yang santun 
serta sangat Aceh itu, juga tidak waras dan tidak normal?

Haraplah dicatat, feminis-feminis ini mempunyai keluarga baik-baik, 
dengan suami dan anak- anak mereka yang baik-baik. (dengan segala 
hormat, mohon beliau-beliau ini ikut menyumbangkan suaranya dengan 
segenap tuduhan ini).

Saya melihat malah rekan se"ideologi" Taufiq lebih matang dalam 
berwacana, lebih dewasa pula. Semisal Saut Situmorang dan Kuswaidi, 
yang berani dan mau masuk ke substansi masalah yakni sastra 
pornografi, meskipun hemat saya, kedua penulis ini tidak menggunakan 
metodologi yang maksimal dalam argumen mereka.

Pada titik ini, akhirnya saya harus mengakui warning M. Faizi dalam 
tulisannya di harian Jawa Pos, bahwa "petasan-petasan yang disulut 
Taufiq Ismail dan Hudan Hidayat adalah berbahaya dan 
menakutkannya. " Tapi saya memandang bahaya itu datang dari Taufiq 
Ismail dengan kedua poin yang sudah saya kemukaan ini. 

Saya disebut Taufiq tidak peduli dengan destruksi sosial. Siapa 
bilang? Terasa bagi saya di sini Taufiq sangat sloganistik. Sangat 
verbal dan sempit pikiran. Semua pengarang boleh saja menggarap 
karyanya, tidak mesti seluruh kerusakan yang diterminologikan 
sebagai Gerakan Syahwat Merdeka oleh Taufiq itu, yang boleh diangkut 
ke dalam karya sastra.

Dalam kaitan dengan tuduhan a-sosial ini, terkait dan berkait dengan 
tuduhannya yang lain, bahwa saya mengalihkan 10 isyu yang dipeluk-
ditimang oleh Taufiq Ismail yang, mohon maaf, tidak bisa saya 
hindari kesan seolah "dagangannya" ke muka publik, seperti sering 
dieejekkan kawan-kawan seniman.

Mengapa? Karena tidak pernah/atau belum pernah, saya mendengar atau 
melihat seorang Taufiq Ismail mempunyai gerakan konkret terhadap 
masyarakat kecil yang terkena seluruh destruksi yang disebutkannya 
itu, kecuali kegiatannya menulis, membaca puisi, atau ceramah. Tentu 
saja, kegiatan ini pun mulia.

>>>>>>>>>>>>>>
Hehehe,ternyata kini Pujanggah uler ijoh ituh,

Bernama TAOPIQ ISLAMI,BUKAN LAGIH ISMAIL 

Diah kini Sedeung dikepung pujanggah pujanggah kolor ijoh

Dan pujanggah yang mangsih ijoh ijoh.

Satu gerakan badae  Sahwat Sastra yang endah bukan?

Walaopun daku inget,disakbuah tunglisan Sobron yang aidit.

(muhun dimahapin,daku poho lupa ditunglisan Sobron

Yang mananyah? Red.)

Pokok ke,si Sobron adeknyah Dipa Aidit si BOSS PKI itu

Menunglis, bahuwa TAOPIQ YANG ULER IJOH ITUH,

MENJAUH DARI DIRINYAH KERNA KUSTA KOMUNISNYAH.

Nah, nampaknyah tambah nampak, KE ULER IJOHANNYAH

PUJANGGA ANGKATAN MASA LAMPAO INIH.

Sakhingga akirnyah JADI PUJANGGAH ULER IJOH,

Yang bernuansaken UGAMAK PADANG PASIR,

Ingin MEMBERANTAS APAH HAJAH, YANG BERBAUK

NON ISMAILI,  hehhhe..ISLAMI dan ISMAIL ituh,

CUMAN PEMUTER BALIKAN SATU HURUP HAJAH YAH?

Tatapi YANG JELAS BUKAN HURUP G, PORNOH?

Melaenken HURUP I, ISLAMI macem MUI ( majelis uler ijoh? )

Kupingkir ke ULER IJOHANNYAH INIHLAH YANG

MEMBUAT ISLAMI TAOPIQ MATOK KIRI MATOK KANAN.

Artinyah diah bisak MATOK ORANG KIRI KOMUNIS,

Hehehe,tapi diah jugak bisak matok KANAN, NON ISLAMI?

Pokoknyah yang bener ituh adalah SASTRA BERJILBAB,

ATAWA SASTRA SORBAN ULER IJOH.

What a wonderful world bukan?

Dan di bawah.inih daku cuman membumbuin BADAE

YANG DI RAUP SAMA PUJANGGAH TUAK ULER IJOH INIH. 

Alias STIGMATA ULER IJOH KUDU DITANGGUNG 

OLEH PUJANGGA TAOPIQ ISLAMI.

>>>>>>>>>>

Re: Email dari Taufiq Ismail untuk Dubes Salim Said: 
Hudan Hidayat atheis 

# Kalau saya jadi Taufik Ismail, AGAR TIDAK MEMPERMALUKAN DIRI 
SENDIRI di hadapan khalayak, saya akan menahan mulut saya dari 
LANCANG mengomentari (judgmental terhadap) kelompok lain yang 
paham/ideologi 
dan sejarah gerakannya tidak saya mengerti/ketahui dengan baik. 

# Kalau saya sudah setua Taufik Ismail, saya akan berusaha bersikap 
bijak sebagaimana idealnya seorang tua: saya akan rendah hati 
menyimak kritik anak muda terhadap saya, dan mengakui kalau ada yang 
salah (DAN MEMANG JELAS BANYAK YANG KELIRU) dalam pandangan saya 
(makanya terus-menerus diteriaki "G", huruf yang krusial itu!), 
lantas -kalau mampu- berusaha mengubahnya.

# Kalau saya ternyata tidak kunjung mampu memahami gerakan perempuan 
dan feminisme yang demikian beragam dan kompleks itu, yah,,,, saya 
menikmati masa pensiun saja di rumah; menikmati indahnya kebun 
rumah, bercengkerama dengan anak-cucu; daripada mempertontonkan 
kekurang-pengetahuan saya dan bikin reseh :-)))

(Taufik Ismail barangkali kurang persiapan bacaan sebelum ke Amerika 
di tahun 1970-an itu, makanya mengalami 'culture shock' 
berkepanjangan mendapati gerakan simbolis bakar2 be-ha oleh feminis 
baby-boomers kala itu, yang sudah outdated lah ya buat hari 
gini.....)

-Ida Khouw-

(btw. ternyata isi kepala Taufik Ismail itu 'nge-seks' melulu ya, 
mosok dia pikir feminisme urusannya cuma berkisar perkelaminan)



Reply via email to