REFLEKSI: Pada pemerintahan Orba Pertama, dilakukan militerisasi kekuasaan 
dengan menempatkan militer di berbagai bidang kekuasaan negara. Pada zaman 
"reformasi" atau juga kadangkala disebut Orba jilid kedua, dimajukan mantan 
militer ke berbagai kedudukan dalam pemerintahan didaerah maupun dipusat 
herarki kekuasaan, ada kalanya melalui partai politik. 

Rakyat mayoritas tetap hidup senin kemis, bukan dongengan.

KOMPAS
Rabu, 28 November 2007

 
mutasi militer
Oposisi Nilai Presiden Lamban soal Panglima TNI 




Jakarta, Kompas - Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, sebagai 
oposisi, sangat menyesalkan lambannya Presiden Susilo Bambang Yudhoyono 
mengajukan calon Panglima Tentara Nasional Indonesia ke Dewan Perwakilan 
Rakyat. 

Presiden baru mengajukan Jenderal Djoko Santoso sebagai calon Panglima TNI 
untuk menggantikan Marsekal Djoko Suyanto ke pimpinan DPR, Senin 26 November 
2007. "Padahal, 2 Desember 2007 Djoko Suyanto telah memasuki masa pensiun," 
kata Ketua F-PDIP Tjahjo Kumolo di Rapat Paripurna DPR, Selasa (27/11). 

Rapat Paripurna DPR, kemarin, membahas pengambilan keputusan tentang Rancangan 
Undang-Undang Perjanjian Kerja Sama Keamanan antara RI dan Australia. 

Menteri Pertahanan Juwono Sudarsono hadir dalam rapat tersebut. Begitu Juwono 
selesai menyampaikan pandangan pemerintah, Tjahjo langsung melancarkan 
interupsi mengenai pergantian Panglima TNI. 

"Kenapa surat dipersiapkan mendadak. Ini menyangkut Panglima TNI. Apakah 
pemerintah tidak punya rencana strategis?" ujar Tjahjo. 

"Ini bisa diselesaikan oleh teman-teman di DPR," ucapnya saat ditanya pers 
seusai paripurna. 

Menurut Juwono, meskipun Djoko Suyanto sudah memasuki usia pensiun, sebelum ada 
Panglima TNI yang baru, maka Djoko Suyanto tetap sebagai Panglima TNI. 

Komisi I menyayangkan 

Pimpinan Komisi I DPR pun menyayangkan kelambanan Presiden. Menurut Ketua 
Komisi I Theo L Sambuaga dari Fraksi Partai Golkar dan Wakil Ketua Komisi I 
Yusron Ihza Mahendra dari Fraksi Bintang Pelopor Demokrasi, idealnya, Presiden 
sudah mengajukan calon pengganti Panglima TNI ke DPR satu bulan sebelum masa 
pensiun. 

Theo memperkirakan, uji kelayakan dan kepatutan di DPR baru bisa dilaksanakan 
paling cepat tanggal 3 Desember 2007. (DWA/SU

Reply via email to