http://www.republika.co.id/online_detail.asp?id=318386&kat_id=23
Sabtu, 29 Desember 2007 15:01:00 Kedatangan Kapal Korvet TNI Al Tertunda Jakarta-RoL-- Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal), Laksamana Sumardjono mengatakan kedatangan kapal Korvet TNI AL buatan Belanda tertunda kedatangannya hingga Januari 2008. "Penundaan tersebut dikarenakan sejumlah awak Korvet TNI AL tersebut melaksanakan umroh dan sejumlah pelabuhan di Timur Tengah tutup saat musim haji, sehingga tidak dapat disandari kapal," katanya ketika dikonfirmasi Antara di Jakarta, Sabtu. Ditemui usai upacara serah terima jabatan Kepala Staf Angkatan Udara, ia mengatakan kapal korvet kedua yang dipesan TNI AL dari Belanda itu seharusnya tiba di Indonesia pada Desember 2007. "Namun karena berkenaan dengan umroh dan musim haji maka keberangkatan kapal korvet jenis Sigma Class tersebut tertunda delapan hari dari jadwal semula," katanya. Jadi, tambah Sumardjono, tidak ada masalah teknis terkait dengan tertundanya kedatangan kapal tersebut. Ia memperkirakan korvet kedua yang diberi nama KRI Hassanuddin itu tiba di Indonesia pada tanggal 24 Januari 2008. Indonesia memesan empat kapal korvet Sigma dari Belanda dengan nilai total nilai 700 juta Euro (sekitar Rp8 triliun) atau Rp2 triliun untuk masing-masing kapal. Penandatanganan kontrak kerja sama dilakukan 7 Januari 2004 antara Pemerintah RI dengan Pemerintah Belanda. Kapal dibuat perusahaan galangan kapal Schelde Naval Shipbuilding. Selain kapal jenis Sigma, TNI AL juga memesan empat kapal jenis 'landing platform dock' (LPD) dari Korea. Dua kapal pertama, KRI dr Suharso dan KRI Makassar, langsung dibuat di negeri ginseng tersebut dan telah hadir memperkuat jajaran TNI AL. Sedangkan dua kapal terakhir kini tengah dibangun di PT PAL, Surabaya.antara