=============================== [ Seri : "Membangun bisnis Indonesia" ] =============================== [BQ] Rahasia Bisnis Orang Jepang Oleh : Ann Wan Seng Belajar dari : Langkah Raksasa Sang Nippon Mengusai Dunia 26. Sistem Gaji dan Insentif Honda Nilai gaji pekerja di Jepang termasuk salah satu yang tertinggi di dunia. GAJI ATAU PENDAPATAN pekerja di Jepang sangat tinggi. Akan tetapi, jika dibandingkan gaji pekerja Barat, nilai dasar gaji mereka termasuk lebih rendah. Sebagai contoh, nilai gaji yang diberikan perusahaan Honda merupakan nilai terendah yang diberikan perusahaan otomotif di AS. Namun, kebanyakan organisasi ataupun perusahaan di Jepang, pembayaran gaji selalu didasarkan pada prestasi kerja seorang pekerja. Jika seseorang menunjukkan prestasi yang baik, maka ia akan mendapatkan bonus atau imbalan yang sesuai. Sistem pembayaran gaji seperti itu ternyata berhasil meningkatkan prestasi dan mutu kerja di kalangan pekerja Jepang. Sistem itu juga memberikan motivasi kepada pekerja untuk melakukan pekerjaan sebaik-baiknya. Untuk mempertahankan prestasi tinggi itu, setiap tahun, organisasi di Jepang memberikan anugerah inovasi kepada pekerja golongan bawah yang berprestasi. Anugerah itu merupakan dorongan kepada para pekerja untuk mengemukakan lebih banyak ide baru dan mendorong mereka ikut terlibat dalam proses pengelolaan. Selain itu, ini juga salah satu penghargaan dan pengakuan kepada para pekerja yang memberi sumbangan pemikiran pada perusahaan. Perhatian organisasi Jepang kepada pekerja golongan bawah berhasil menumbuhkan kesetiaan mereka untuk membangun dan memajukan perusahaan secara bersama-sama. Para pekerja dianggap sebagai bagian dari keluarga dan oleh karena itu, mereka harus diberi pelayanan yang sesuai dengan hasil usaha, tenaga, dan keringat mereka. Bagi perusahaan Jepang, pekerja merupakan aset berharga dan tenaga penggerak utama yang menentukan berhasil tidaknya organisasi. Berbeda dengan sistem di perusahaan Barat. Di Barat, pengebola lebih banyak memperhatikan pekerja golongan atas daripada sistem pembayaran gaji, pemberian insentif, dan kemudahan. Keutamaan yang diterima pekerja golongan atas seringkali menyebabkan para pekerja tidak puas. Akibatnya, terjadi berbagai tindakan yang merugikan perusahaan, misalnya mogok kerja, bekerja dengan lambat, protes, dan sebagainya, sehingga mengurangi pendapatan perusahaan. Sikap bekerja lebih dahulu dengan tidak terlalu memikirkan gaji perlu diterapkan oleh pekerja di Indonesia. Bekerja karena gaji tidak memberikan hasil yang sama dengan bekerja semata-mata demi perusahaan. Yang selalu terjadi adalah para pekerja hanya bekerja sungguh-sungguh setelah dibayar dengan sejumlah uang dan diberikan berbagai insentif, seperti uang lembur, cuti, waktu istirahat yang panjang, kemudahan transportasi, dan tempat tinggal. Sistem kerja seperti itu bukan bentuk motivasi yang baik karena biasanya tidak akan bertahan lama. Lebih buruk lagi, di kalangan pekerja timbul kebiasaan menuntut berbagai fasilitas yang tidak masuk akal. Meskipun standar gaji penting, tetapi hal itu tidak menjadi gambaran pendapatan yang sebenarnya bagi seorang pekerja. Malah, dapat dikatakan, penetapan standar gaji seorang pekerja dalam jumlah tertentu dapat mematikan motivasi, inovasi, dan kreativitas dalam bekerja. Jadi, sebaiknya perusahaan di Indonesia mencontoh sistem perusahaan di Jepang. Sistem yang di gunakan perusahaan Honda dapat dijadikan acuan untuk menciptakan suatu rancangan sistem insentif yang dapat memperbaiki kualitas dan prestasi di kalangan pekerja. Selain bonus tahunan, perusahaan Honda juga memberikan bonus kehadiran kepada para pekerjanya. Pekerja yang masuk bekerja tiga puluh hari berturut-turut tanpa absen akan diberi bonus harian. Jika seorang pekerja tidak masuk bekerja, maka ia akan dikenakan potongan dua persen dari gajinya. Imbalan menarik dan pemberian bonus harian dapat menjadi pemacu semangat para pekerja. Di samping itu, sistem tersebut dapat meningkatkan kinerja para pekerja. Pembayaran bonus tahunan diberikan berdasarkan keuntungan yang diperoleh perusahaan. Dengan demikian, setiap pekerja perlu bekerja dan berusaha meningkatkan keuntungan perusahaan. Makin besar keuntungan yang diperoleh perusahaan semakin banyak bonus yang mereka terima. Jumlah bonus tidak perlu ditetapkan dalam bentuk satu atau dua bulan gaji, tetapi dibayar berdasarkan prestasi perusahaan dan produktivitas yang ditunjukkan para pekerja. Pemberian bonus merupakan cara perusahaan Jepang berbagi keuntungan dengan para pekerjanya. Jika mengalami kerugian, maka para pekerja dan perusahaan menanggungnya secara bersama-sama. Di Jepang, perusahaan dan para pekerja merupakan kesatuan yang tidak terpisahkan. Kedua unsur tersebut terwujud dalam satu kesatuan yang utuh. [Fakta Menarik] Penetapan standar gaji pada jumlah tertentu mematikan : Motivasi Inovasi Kreativitas para pekerja ____ Bagi perusahaan Jepang, pekerja adalah aset berharga ____ Imbalan menarik dan pemberian bonus harian dapat menjadi pemacu semangat para pekerja. ____ Jumlah bonus diberikan berdasarkan prestasi perusahaan dan produktivitas para pekerja _____ [bersambung..] Air minum COLDA - Higienis n Fresh ! ERDBEBEN Alarm
SONETA INDONESIA <www.soneta.org> Retno Kintoko Hp. 0818-942644 Aminta Plaza Lt. 10 Jl. TB. Simatupang Kav. 10, Jakarta Selatan Ph. 62 21-7511402-3 --------------------------------- Looking for last minute shopping deals? Find them fast with Yahoo! Search.