=============================== 
  THE WAHANA DHARMA NUSA CENTER
  ===============================
  [HQ - Historical Q]
   
   
  50 TH RI – JEPANG
   
   
  Dear All,
   
  Apabila kita menegok sejarah bangsa Indonesia tahun 1941-1945, maka saat itu 
Indonesia mengalami masa penjajahan oleh bangsa Jepang sekitar 3.5 tahun. 
Kemudian pada tanggal 17-8-1945 bangsa Indonesia pun merdeka. 
  Para pelaku sejarah pun merasakan pada waktu itu bahwa bangsa Jepang sebagai 
tokoh penjajah yang ‘melegenda’. Dan menurut mereka ‘unforgetable’...!, kalau 
Anda nggak percaya, silahkan bertanya kepada orangtua, keluarga, dan pelaku 
sejarah Indonesia yang saat ini sudah berusia 72 tahun keatas.
  Maka jawaban mereka akan mengalir deras.., bahkan sampai meluap seperti 
halnya air sungai Bengawan Solo. Atau bagaikan deburan gelombang samodera 
Indonesia, yang tak pernah berhenti, berbuih dan tetap menggelora. Karena kita 
semua tidak tahu betapa dalamnya dasar samudera itu, kecuali Anda mau terjun 
dengan peralatan lengkap dan mengukurnya. . . . . Itulah sisi kedalaman hati 
bangsa Indonesia dan para pelaku dan saksi sejarah yang merasakannya.
   
  Tigabelas Tahun [13 tahun] kemudian, tepatnya tanggal 20 Januari 1958, 
RI-Jepang bertemu kembali dalam satu meja kerjasama bagai Kakak dan Adik. 
Jepang sering menyebut sebagai Saudara Tua. Dan Indonesia sebagai Saudara Muda. 
  Kemudian hubungan kedua negara diletakkan dalam pondasi dasar2 kerjasama yang 
baru, semanat baru, nilai2, bielief yang benar, yang kuat, khususnya  dalam 
bidang alih teknologi, ekonomi, pendidikan dsb. Dengan semangat inovasi dan 
tranformasi yang luar biasa, dan terus berjuang untuk bisa membangun dunia. 
   
  Kini 50 Tahun sudah, komitmen dan dedikasi hubungan kerjasama 
Indonesia-Jepang di uji dan ditempa. Usia emas telah diraihnya... Dan buah dari 
ketekunan dan semangat luar biasa Bangsa Indonesia dan Bangsa Jepang selama 
ini. Maka para pemimpin generasi berikutnya dari kedua negara Indonesia-Jepang 
[Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Kaisar Akishino], hari Minggu 20 Januari 
2008, merayakan dan mensyukurinya dengan saling memuji, saling menghargai, 
saling memberikan perhatian, komitmen dan penyataaan kedua belah pihak, untuk 
lebih baik dan erat lagi di masa mendatang. Ya bagi bangsa Indonesia kedepan.
   
  Karena mereka menyadari, bahwa apa yang diputuskan dan dilakukan saat ini 
adalah merupakan warisan yang sangat berharga bagi Generasi Bangsa Indonesia 
dan Bangsa Jepang yang akan datang. Baik Itu di bidang inovasi teknologi, 
ekonomi, pendidikan, dan sosial budaya kedua belah pihak.
   
  Bagaimana, Anda semua merasakan hasil kerjasama RI-Jepang selama ini...?
  Coba kita teliti, produk apa saja yang ada di dalam rumah, mobil, kitchen, 
kantor dan bahkan di dalam saku Anda... mungkin ada Hp Nokia ?!
   
  Mudah2an tansformasi Jepang-RI dalam berbagai bidang, terus berjalan mulus. 
   
  Ini semua buah hasil sebuah pembelajaran yang tak pernah berhenti . . . . ! 
   
   
   
  Best Regard,
   
   
  Retno Kintoko
  WDN_Center Moderator
   
   
   
   
   
   
  =============================== 
  THE WAHANA DHARMA NUSA CENTER
  [ Seri : "Membangun Bisnis Indonesia" ]  
  ===============================
  [BQ]
   
  Rahasia Bisnis Orang Jepang
  Oleh : Ann Wan Seng 
   
  Belajar dari :
  Langkah Raksasa Sang Nippon Mengusai Dunia
   
   
  35. Keahlian Mengelola Uang
   
  Bangsa Jepang percaya pemborosan dan
  penyia-nyiaan waktu, tenaga, dan uang
  perlu dihindari untuk meningkatkan daya
  pengeluaran pada tahap optimal.
   
   
  PENGELOLAAN JEPANG memberi tekanan pada usaha membangun dan memaksimalkan 
penggunaan tenaga kerja tanpa mengabaikan aspek kemanusiaan. Para pekerja tidak 
hanya diberi pelayanan sewajarnya, tetapi juga dianggap sebagai komponen 
penting dalam sebuah organisasi. Setiap pandangan dan pendapat para pekerja 
ikut dipertimbangkan. Para pekerja juga dilibatkan dalam proses membuat 
keputusan.
   
  Bangsa Jepang percaya pemborosan dan penyia-nyiaan waktu, tenaga, dan uang 
perlu dihindari untuk meningkatkan daya pengeluaran pada tahap optimal dan 
memastikan setiap pekerjaan dilakukan sebaik-baiknya. Karena itulah, bangsa 
Jepang sangat menghargai waktu dan jarang mengobrol saat bekerja. Waktu yang 
digunakan saat menempuh perjalanan ke tempat kerja mereka gunakan untuk 
membaca. Tidak heran bangsa Jepang dikenal sebagai bangsa yang gemar membaca. 
Di sana, ilmu pengetahuan berkembang dengan pesat.
   
  Pekerja-pekerja Jepang juga merasa memiliki tanggung jawab pada organisasi 
dan perusahaa. Jadi, seluruh tenaga dan komitmen mereka dicurahkan untuk 
kemajuan perusahaan mereka. Masa depan, hidup dan mati mereka adalah 
bersama-sama dengan perusahaan Aspek kemanusiaan yang ditekankan dalam 
organisasi Jepang berhasil melahirkan pekerja yang rajin, setia, disiplin, dan 
tahu menghargai segala hal yang telah diberikan untuk mereka.
   
  Keberhasilan organisasi dan perusahaan Jepang bergantung pada para 
pekerjanya. Para pekerja memiliki kedudukan istimewa dalam perusahaan. Insentif 
diberikan pada mereka berdasarkan prestasi, bukan pangkat atau jabatan. 
Kenaikan pangkat dan jabatan dianggap sebagai suatu pengakuan dan penghargaan 
bukan sesuatu yang perlu dikejar. Mereka melakukan yang terbaik untuk 
organisasi dan perusahaan. Hadiah dan bonus berupa kenaikan gaji dan pangkat 
merupakan perkara kedua.
   
  Satu lagi sifat yang menjadi faktor penting dalam kesuksesan bangsa Jepang 
adalah sikap mereka yang suka dan pintar menyimpan uang. Dalam hal ini, bangsa 
Jepang menduduki peringkat kedua setelah bangsa Italia. Menyimpan uang sudah 
menjadi tradisi bangsa Jepang secara turun menurun. Keadaan geografis negara 
mereka yang bergunung-gunung dan sering dilanda gempa bumi mengajarkan mereka 
untuk selalu siap sedia menghadapi segala kemungkinan. Menyimpan uang adalah 
suatu sifat yang baik dan menjadi salah satu formula penting keberhasilan 
bangsa yang maju di dunia ini. Selain Jepang, bangsa Cina juga dikenal sebagai 
bangsa yang pintar menjaga dan mengatur uang. Kemahiran dan sikap hemat dalam 
mengurus uang adalah jaminan utama sukses keuangan sebuah bangsa di mana saja.
   
  Walaupun Jepang negara yang maju dengan penduduk berpendapatan per kapita 
tertinggi di dunia, tetapi kehidupan mereka tidak semudah yang dibayangkan. 
Biaya hidup di Jepang sangat tinggi. Peningkatan biaya pendidikan, pengobatan, 
sarana hidup, dan penguburan mendorong mereka untuk menabung dan menyimpan 
pendapatannya untuk kehidupan di hari tua.
   
  Bangsa Jepang tidak suka hidup dengan berlebihan, meski mereka mampu 
melakukannya. Namun, sikap ini semakin terkikis di kalangan generasi baru. 
Mereka senang menghabiskan waktu dan uang mereka dengan mencari hiburan dan 
melancong ke luar negeri. Situasi ini berbeda dengan generasi lama yang hidup 
dalam kesusahan dan penderitaan, khususnya setelah Perang Dunia II. Golongan 
ini memasukkan setiap pendapatan mereka ke dalam tabungan. Hal ini jarang 
dilakukan bangsa lain.
   
  Menurut sebuah penelitian, sejak sepuluh tahun lalu, jumlah tabungan dan 
simpanan keluarga di Jepang menunjukkan peningkatan berkelanjutan, sehingga 
mereka mampu membayar utang dalam waktu singkat. Pengelolaan sumber keuangan 
yang pintar adalah faktor lain yang mendorong kesuksesan ekonomi Jepang. 
Tabungan yang dibuat di setiap rumah memungkinkan mereka menikmati taraf hidup 
yang tinggi dibandingkan peningkatan biaya setiap tahun. Jadi, setiap orang 
Jepang memiliki saham dan kepentingan dalam kesuksesan yang dicapai negaranya.
   
  Berbeda dengan masyarakat Barat yang suka hidup berlebihan dan bersikap acuh 
tak acuh pada kualitas tugas dan barang yang dihasilkan. Orang Barat suka 
berbelanja dan membeli barang yang tidak mereka perlukan. Bangsa Jepang hanya 
membeli barang yang mereka perlukan dan menjalani kehidupan yang sederhana.
   
  Bangsa Jepang tidak suka berutang karena melibatkan harga diri. Kaum barat 
menjalankan gaya hidup berutang dan menyebabkan timbulnya berbagai masalah 
sosial dan ekonomi yang serius dalam masyarakatnya. Contohlah bangsa Jepang 
yang menyimpan uang dan menghindari utang agar sukses dan bahagia dalam 
hidupnya. Mungkin, fakta ini menjelaskan mengapa kualitas hidup bangsa Jepang 
lebih tinggi daripada masyarakat di barat dan selatan.
   
   
  [ Fakta Menarik ]
   
  Sikap yang tidak dimiliki bangsa Jepang :
  • Suka berutang
  • Pemborosan dan penyia-nyiaan waktu, tenaga, dan uang
  • Mengobrol pada waktu bekerja
   
   
   
  _____
   
   
  Kenaikan pangkat dan jabatan
  dipandang sebagai suatu pengakuan
  dan penghargaan.
  _____
   
  [ bersambung ]
   
   
  Air minum COLDA - Higienis n Fresh !
  ERDBEBEN Alarm
   
   
   
   
   
   


    
  SONETA INDONESIA <www.soneta.org>

  Retno Kintoko Hp. 0818-942644
  Aminta Plaza Lt. 10
  Jl. TB. Simatupang Kav. 10, Jakarta Selatan
  Ph. 62 21-7511402-3 
   


       
---------------------------------
Looking for last minute shopping deals?  Find them fast with Yahoo! Search.

Reply via email to