http://www.bangkapos.com/berita/9804db77a6628271c06db95046381a66/8082/baca/1/0/0/1/2008/April/11/0

Belasan Warga Seperti Lumpuh
  a.. Anggota Badan Sulit Digerakkan 
  b.. Diduga Suspect Chikungunya

edisi: Jum'at, 11 April 2008 

       
      bangka pos/suhendri 
      Hamsani  
PANGKALANBARU, BANGKA POS - Satu bulan ini, sejumlah warga Desa Tanjung Gunung 
Kecamatan Pangkalanbaru Kabupaten Bangka Tengah diresahkan oleh penyakit yang 
menurut mereka terasa aneh. 


            Kasus Chikungunya di Babel
           
                  Tahun
                 Korban
                 Desa 
                 Kecamatan
                 
                  2007
                 16
                  28 
                 Air Bara
                  Pulau Tinggi 
                 Air Gegas
                  Lepar Pongok 
                 
                  2008
                 16 
                 Tanjung Gunung
                 Pangkalanbaru
                 
           
            Sumber: Dinkes Provinsi Babel. (i2)
           
     
Gejala penyakit itu, diantaranya badan terasa demam, persendian kedua tangan 
dan kedua kaki terasa sangat nyeri hingga menyebabkan kedua anggota tubuh 
tersebut sangat sulit digerakkan. Gejala ini mirip chikungunya yang ditularkan 
melalui gigitan nyamuk.

Dari informasi yang dihimpun maupun pantauan langsung Bangka Pos Group di Desa 
Tanjung Gunung, Kamis (10/4) siang, ada belasan warga yang sempat terserang 
penyakit ini. Beberapa diantaranya sudah sembuh dan ada pula yang masih tak 
berdaya.


            Gejala Chikungunya 
              a.. Demam disertai panas yang tinggi  
              b.. Timbul bintik-bintik merah di beberapa bagian tubuh 
              c.. Persendian tangan dan kaki terasa nyeri  
              d.. Penderita bisa lumpuh namun bersifat sementara 
              e.. Masa inkubasi 1 hingga 12 hari 
              f.. Tidak menyebabkan kematian
           
            Sumber: Dinkes Bangka Tengah. (byo) 
     
Kepala Desa Tanjung Gunung Hamsani mengatakan pihaknya telah memberitahukan 
kepada instansi terkait mengenai penyakit ini.

Beberapa hari lalu, Tim Puskesmas Benteng dan Dinas Kesehatan Bangka Tengah 
telah mendatangi sejumlah penderita untuk melakukan pengobatan serta mengambil 
sampel darah warga yang masih mengalami gejala sakit itu.

"Katanya diduga penyakit chikungunya. Kita memang tidak mendata berapa jumlah 
warga yang terserang. Kita hanya melaporkan ke puskesmas supaya mereka turun ke 
lapangan. Alhamdulillah, dari puskesmas dan dinas kesehatan sudah langsung 
turun, kalau tidak salah tanggal 8 April lalu," kata Hamsani didampingi Ketua 
Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) Desa Tanjung Gunung H Usman.

Hingga kemarin, kata Hamsani, masih ada beberapa warganya yang masih terbaring 
sakit. "Seperti anak-anak yang pernah terkena penyakit ini, sekarang sudah 
sekolah lagi. Penyakit ini banyak menyerang warga RT 04. Kita juga tidak tahu 
mengapa bisa seperti itu. Padahal RT 04 itu berada di daerah yang tergolong 
kering, jauh dari rawa dan air yang tergenang," ujar Hamsani.

Ketua LPM Desa Tanjung Gunung H Usman menyebutkan daerah yang relatif dekat 
dengan rawa dan air yang tergenang justru tidak terserang gejala penyakit 
tersebut.

"Seperti RT 08 dan RT 05 ini, dekat dengan rawa dan air tergenang bekas galian 
TI. Namun sejauh ini tidak ada yang kena sakit seperti itu. Justeru yang banyak 
kena di RT 04 itu. Kalau nyamuk di RT 05 dan RT 08 ini memang banyak juga sih," 
ungkap H Usman.


Sulit Bangun


Arimaca, warga Desa Tanjung Gunung mengungkapkan dirinya sekitar dua hari lalu 
sempat terserang ini. Saat terserang, badannya terasa demam, ngilu di 
persendian kedua tangan dan kaki yang mengakibatkan anggota tubuh tersebut 
tidak bisa difungsikan. Pinggang juga terasa sangat nyeri hingga membuatnya 
sulit bangkit.

"Gejalanya sedikit demam, ngilu-ngilu di persendian tangan dan kaki seperti 
ditusuk-tusuk sehingga tidak bisa difungsikan secara maksimal. Bisa sih bisa, 
tapi dipaksa-paksa," kata Arimaca saat ditemui dikediamannya, kemarin.

Arimaca mulai merasa agak pulih setelah meminum obat yang diberikan Kades 
Tanjung Gunung Hamsani. Obat tersebut dibeli Hamsani dari toko milik Ketua LPM 
Desa Tanjung Gunung H Usman.

"Saya sempat kena sakit itu selama dua hari, mulai Senin (7/4) lalu. Setelah 
minum obat dari Pak Kades, jadi sembuh. Istri saya yang sempat lama terkena 
sakit ini, sekitar lima hari. Namun sekarang sudah sembuh juga," ungkapnya.


Tunggu Hasil Labor


Kepala Puskesmas Benteng Eka Agustina mengatakan pihaknya telah turun ke 
lapangan guna menindaklanjuti laporan adanya penderita penyakit seperti gejala 
tersebut, di Desa Tanjung Gunung.

Hasil pendataan pihaknya, terdapat 18 warga desa tersebut yang diduga terserang 
wabah lumpuh layu dan delapan diantaranya telah diambil sampel darahnya untuk 
diperiksa di laboratorium.

"Namun itu juga istilahnya ringan atau kasusnya kecil. Karena masih bisa 
berjalan sehingga oleh dokter dilakukan pengobatan langsung. Kalau yang berat 
itu penderitanya sampai tidak bisa berjalan," kata Eka didamping Kelapa Dinas 
Kesehatan Bangka Tengah Sjenileila Boer saat dikonfirmasi di Puskesmas Benteng, 
Kamis (10/4) siang.
Sjenileila Boer menegaskan wabah yang menyerang warga Desa Tanjung Gunung ini 
baru dapat dipastikan chikungunya setelah ada hasil pemeriksaan laboratorium 
terrhadap delapan sampel darah pasien.

"Sampel darah tersebut sudah kita sampaikan ke pusat melalui provinsi. Sejauh 
ini kita masih menunggu hasilnya," kata Sjenileila Boer.

Sjeinileila Boer menjelaskan, chikungunya disebabkan oleh virus yang ditularkan 
melalui gigitan nyamuk dan penularannya tergolong cepat. Kendati demikian, 
lanjutnya, chikungunya bukan jenis penyakit mematikan. Penyakit ini dapat 
sembuh sendiri walaupun tanpa diobati.

"Chikungunya itu tanpa diobati akan sembuh. Hanya saja, penularannya itu 
gampang sekali, kalau ada satu saja chikungunya maka cenderung akan jadi KLB 
(Kejadian Luar Biasa--red). Penularannya lewat nyamuk yang sama dengan nyamuk 
DBD itu. Gejalanya, nyeri sendi, demam, ruam atau ada bintik-bintik merah 
seperti demam berdarah. Namun, dibiarkan akan sembuh sendiri," terang 
Sjeinilela Boer.

Kendati demikian, ia meminta agar pihak Puskesmas Benteng tetap memantau 
perkembangan di Desa Tanjung Gunung terkait banyaknya warga setempat yang 
mengidap penyakit tersebut guna menghindari KLB.

"Masyarakat tidak usah panik, tetap menjaga kebersihan lingkungannya. Bak-bak 
mandi dikuras. Sama seperti ketika pemberantasan demam berdarah," ujarnya.

Sjenileila menghimbau masyarakat tetap melaksanakan pola hidup bersih dan sehat 
(PHBS) agar terhindar dari berbagai penyakit termasuk chikungunya.

Attachment: showhs.php?id=2206
Description: Binary data

Reply via email to