Tulisan Tangan AlQuran Ditulis Orang Barat Bukan Arab

http://www.irfi.org/articles/articles_401_450/oldest_quran_in_the_world.htm
AlQuran yang katanya tertua yang ditulis katanya tahun 651, ternyata
ditemukannya di Russia Uzbekhistan, dan itupun cuma satu halaman yang
sekarang disemen didinding sebuah mesjid Kuno.  Katanya, Quran ini
ditulis oleh Caliph ketiga Uthman.  Namun sewaktu ahli2 sejarah Russia
meneliti umurnya, terbukti tulisan itu berasal dari abad ke 13 bukan
dari tahun 651.  Semua Quran yang diakui tertua berasal dari abad ke
10 keatas.  Dan yang perlu kita semua pahami, bahwa semua Quran yang
diklaim tertua itu ternyata versi Shiah tak ada yang versi Sunni. 
AlQuran Versi Sunni yang kita anut, adalah AlQuran yang persis sama
yang ditulis pastor2 dari Vatican dulu.

> [EMAIL PROTECTED] wrote:
> Wah... baru tahu, kalau Al Qur'an uitu ditulis oleh 
> pastoor (bukan pendeta) dari Vatican. Belum pernah 
> aku mendengar ini selama hidupku. Yang menjadi 
> pertanyaan dalam hatiku, apakah Al Qur'an di seluruh 
> dunia itu berasal dari yang ditulis oleh Vatican atau 
> masih ada Al Quran lain di tulis yang bukan oleh 
> Vatican mBak?


Justru yang aneh adalah Alquran yang kita kenal sekarang ini isinya
persis sama seperti yang dicetak pertama kali di venice pada tahuh
1538.  Dalam hal ini bisa dibuktikan dan tidak ada bantahan dan tidak
mungkin dibantah.

Padahal, kalo anda ke percetakan mau mencetak buku, percetakan itu
pasti minta contoh buku yang mau dicetak, kalo enggak ada contohnya,
apanya yang mau dicetak ???  Inilah yang jadi masalah, kalo memang
cetakan pertama alQuran bukan direkayasa oleh pastor2 Vatican, lalu
para pastor itu menggunakan contoh Alquran darimana untuk
mencetaknya???  Mau pinjam yang aseli yang katanya ada ditangan raja
Ottoman tentunya enggak mungkin karena dizaman dulu, bukan cuma
alQuran, semua buku suci itu dianggap keramat enggak bisa dipinjemin
untuk dicetak karena resikonya bukunya bisa rusak, bisa hilang dicuri,
artinya buku pusaka dizaman dulu enggak bisa di-pinjem2in seperti
pinjem buku di-perpustakaan, apalagi kalo yang minjem itu mati dibunuh
atau mati kena kolera, lalu mau minta kembali dari siapa ????

Dan yang harus anda ingat, bahwa wahyu Allah itu dizaman Muhammad
enggak boleh ditulis karena suci kalo ditulis tangan manusia dianggap
menodai wahyu Allah sehingga enggak suci lagi, penulisnya biasanya
dipancung atau potong tangan.

Quran dalam bahasa Arab artinya "Berita", jadi kalo anda kirim surat
kepada bapak anda untuk memberitakan kambing anda beranak, maka berita
itu juga dinamakan "Quran".  Demikianlah, sekarang juga anda boleh ke
Istambul lihat sendiri yang katanya AlQuran tertua didunia, padahal
itupun ditest ternyata produksi tahun 1100, namun ternyata cuma
sampulnya saja bertulisan Quran sedangkan isinya enggak bisa dibaca
karena bukunya sudah ratusan tahun mengeras yang bila lembaran2nya
dibuka akan hancur semuanya dan buku itu terbuat dari perkamen yang
keras seperti semen.

Jadi kalo anda mau tahu banyak mengenai sejarah AlQuran sebenarnya,
cuma Vatican sumbernya, tidak satupun tempat didunia ini yang bisa
anda temukan sumber penulisan AlQuran itu selain Vatican.

Kalo Vatican pertama kali mencetak alQuran, TIDAK MUNGKIN DIBANTAH
OLEH SIAPAPUN KARENA HAL ITU MERUPAKAN BUKTI SEJARAH.  Sebaliknya,
kalo ada muslim yang percaya bahwa AlQuran yang dimilikinya itu
berasal dari Arab, maka tidak ada buktinya bahwa AlQuran yang
dimilikinya sekarang itu sama seperti yang ditulis orang Arab dizaman
Muhammad karena memang belum pernah ditemukan ada AlQuran tulisan
tangan yang ditemukan di Arab.  Semua AlQuran yang tertua itu
ditemukannya di Russia, dan hanya katanya itu dari Arab padahal di
Arab sendiri belum pernah ditemukan.

Celakanya, AlQuran yang kita kenal sekarang ini, isinya persis sama
seperti AlQuran yang dicetak pertama kali oleh Vatican di Venice 1538.

Yang jadi pertanyaan, pastor Vatican itu khan bukan muslim, apa
urusannya mereka mencetak alQuran ????  Jawaban pertanyaan ini oleh
pastor Father Paganino and Alessandro Paganini yang berasal dari
Italia, bahwa mereka mencetak atas pesanan kaisar Ottoman dari Turki.

Tetapi, dalam sejarahnya, ternyata pesanan itu sesampainya di Turki
justru dimusnahkan oleh kaisar Ottoman sendiri dan sang pastor
dikutuknya karena sang kaisar sendiri yang menyatakan bahwa wahyu
Allah tidak boleh ditulis apalagi dijadikan buku.

Barulah kemudian pada 1798, Kaisar Ottoman yang terakhir dipaksa oleh
Napoleon untuk menerima dan menyebarkan AlQuran yang dicetaknya. 
Setelah kaisar Ottoman menerimanya, seluruh Asia Timur dan Tengah
berhasil dijajah Napoleon yang kemudian memindahkan percetakan dari
Venice ke Cairo di Mesir.  Sejak saat inilah dimulai penyebaran
AlQuran keseluruh negara2 Islam yang ada didunia yang sebelumnya belum
pernah mereka mendengar, melihat, dan mengetahui adanya AlQuran. 
Kebetulan isinya se-olah2 sama seperti apa yang diceritakan turun
temurun oleh umat Islam dari Arab.

Tujuannya jelas, mereka yang bukan Islam tapi mencetak dan menyebarkan
AlQuran dipastikan untuk menghancurkan Islam itu sendiri untuk
mempermudah penjajahan.  Terbukti, AlQuran ini merupakan penyebab umat
Islam terpecah belah saling membunuh dengan sebelumnya saling
memurtadkan.  Sejak adanya buku suci Alquran inilah, belum pernah
adalagi kerajaan Islam yang bisa berdiri sebagai kerajaan yang
merdeka, kesemuanya hanyalah boneka2 sang penjajah dari Barat.

Dibawah ini saya cantumkan sejarah pencetakan Alquran sepanjang
sejarah dunia, dan catatan ini bukan dari Arab karena belum pernah ada
orang Arab yang mampu menciptakan mesin2 cetak:

http://www.webfoot.com/advice/WrittenArabic.html

1450: Gutenberg
1537: first Quran printed (in Venice)
1521: Hebrew press established in Ottoman Empire
1694: second Quran printed (in Hamburg)
(throughout this period, there is a tiny bit of scholarly
Arabic-language printing in Europe)
1726: prohibition against printing in Arabic type lifted in Ottoman
Empire for secular books only
1798: Napolean imported a printing press into Egypt
1818: printing starts in Iran(?)
1822: first press in Malta
1826*: can't find the date, but it was around now that the prohibition
against printing sacred materials in the Ottoman Empire was lifted
1830: first press in Iraq
1845: first press in Morocco
1846: first presses in Palestine and Algeria
1860: first press in Tunesia
1877: first press in Yemen
1881: first press in Sudan

Semua bukti2 ini bisa anda confirm dengan data2 dari pihak lainnya
yang ada dalam sejarah dunia ini.  Saya persilahkan siapapun untuk
mendebatnya karena bukti2 ini bukanlah milik saya melainkan milik
sejarah Islam itu sendiri.

Ny. Muslim binti Muskitawati.




Kirim email ke