Fidel Castro itu Musuh Buyutannya Che Guevara !!!

Kalo PT Pos Indonesia mau mengabadikan Sukarno dan Fidel Castro dalam
perangko peringatan tentu tidak salah karena kedua pemimpin ini sama2
sahabat baik dan juga pernah saling membantu.

Tetapi, kalo kedua pemimpin ini diabadikan bersama Che Guevara, jelas
salah sasarannya karena akan dimusuhi oleh rakyat Amerika latin yang
mencintai Che Guevara sebagai pahlawannya yang sejati dalam memerangi
Amerika.  Untungnya orang2 Amerika latin tidak tahu kalo Indonesia
mengabadikan Che Guevara dengan pengkhianat yang menjual dirinya.

Besar kemungkinannya, PT Pos Indonesia ini buta tentang sejarah
Amerika Latin sehingga main tembak aja.  Oleh orang2 Amerika Latin
kebanyakan, Che Guevara dianggapnya sebagai "Saint Che Guevara",
sebaliknya Fidel Castro disebutnya "Devil".


> "teddy sunardi" <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> Jakarta (ANTARA News) - PT Pos Indonesia meluncurkan
> sampul prangko dihiasi dua buah prangko prisma
> Bamberger's Presiden Soekarno dengan Fidel Castro
> dan perangko lainnya bergambar Presiden Soekarno 
> dengan Che Guavara.
> 


Fidel Castro itu musuh buyutan dari Che Guevara, kenapa dipajang
barengan ????

Juga Presiden Sukarno belum pernah ketemu Che Guevara karena sejak
berkuasanya Fidel Castro, maka Che Guevara menjadi musuh buyutannya. 
Fidel Castro inilah kunci penting yang membantu Amerika dalam
pembunuhan Che Guevara.  Tanpa bantuan Fidel Castro tidak mungkin Che
Guevara bisa tertangkap kemudian dibunuh.

Pemimpin Cuba yang sesungguhnya adalah Che Guevara, tetapi karena Che
Guevara dikhianati Fidel Castro yang adalah teman seperjuangannya sendiri.

Riwayat Fidel Castro ada di-web CIA, ternyata dia adalah bekas bintang
filem Hollywood yang direkrut oleh CIA untuk membayangi Che Guevara.

Demikianlah setelah proklamasi kemerdekaan diumumkan, terjadi
percobaan pembunuhan Che Guevara dalam usaha kudeta yang berdarah. 
Che Guevara berhasil menyelamatkan diri ke Bolivia untuk kemudian
bergerilya di-hutan2 Bolivia memerangi pasukan2 baret hijau Amerika. 
Akhirnya dia tertangkap dan langsung ditembak mati disebuah SD
dikampung kecil oleh pasukan Amerika.

Fidel Castro memang sebenarnya adalah kuda lumping Amerika untuk
me-mata2i semua negara2 komunis termasuk dulunya Indonesia.  Itulah
sebabnya, runtuhnya Rusia sebagai negara Komunis tidak membuat Cuba
jadi ikut runtuh karena dibelakang Cuba sebenarnya Amerika juga.  Hal
ini makin jelas, pemerintah Amerika menyewa penjara Guantanamo yang
berada dibawah pemerintahan Cuba.

System pertahanan Amerika memang demikian prinsipnya, andaikata pecah
perang antara Amerika dengan negara lain, maka perang itu tidak boleh
terjadi ditanah Amerika melainkan diluarnya saja, dan musuh harus
dihancurkan sebelum masuk ke Amerika.

Berita yang saya tulis ini sudah merupakan pengetahuan umum bagi
rakyat Bolivia, Salvador, maupun negara2 Amerika Latin lainnya.  Yang
dianggap pahlawan Amerika Latin itu adalah Che Guevara bukan Fidel
Castro.  Karena yang berani nekad memerangi pasukan Amerika hanyalah
Che Guevara.  Fidel Castro itu justru yang dibenci semua orang bukan
karena dia Komunis melainkan karena dia mengkhianati temannya sendiri.

Ny. Muslim binti Muskitawati.





Kirim email ke