Refleksi: Ada-ada saja bencana yang menimpa NKRI, kalau disebabkan oleh alam 
apa boleh buat, tetapi kalau seperti ini adalah akibat salah urus manusia  
seperti taik kambing memang bulat-bulat. Kalau pemerintah NKRI mempunyai angka 
statistik kecelakaan lalulintas darat, laut dan udara yang adekwat, mungkin 
menjadi juara dunia seperti halnya dengan korupsi. Salah satu langkah 
mengurangi angka kecelakaan ialah harus dimiliki angka statistik yang bukan 
berazaskan ABS.

http://www.indopos.co.id/index.php?act=detail&id=10544

Kamis, 29 Mei 2008,

Gagal Pindah Jalur, Gerbong KA Terguling
 


JAKARTA - Kecelakaan kereta api tunggal terjadi di Stasiun Kampung Bandan, 
Pademangan, Jakarta Utara, kemarin pagi, sekitar pukul 08.15 WIB. Kereta 
bernomor 955 jurusan Rangkasbitung-Pasar Senen yang dimasinisi Mahfudin itu 
gagal berpindah jalur. 

Indo.Pos (Grup Jawa Pos) melaporkan, beberapa gerbong berpindah dari jalurnya 
dan melintang di atas rel. Tidak ada korban jiwa dalam insiden tersebut. Namun, 
akibat insiden itu, perjalanan kereta api terganggu.

Penumpang KRL jurusan Bekasi-Jakarta Kota hanya sampai Stasiun Kemayoran dan 
sebagian KRL dialihkan melewati Stasiun Manggarai dan Gambir, sementara KRL 
jurusan Tangerang-Jakarta Kota hanya sampai Stasiun Angke.

Menurut Akhmad Sujadi, Kahumas DAOPS I PT Kereta Api, lokomotif yang anjlok 
sudah ditarik dan sejumlah perjalanan kereta api yang melintas kembali normal. 
"Stasiun Kampung Bandan adalah lokasi pertemuan tiga titik perlintasan di mana 
bila tidak segera diatasi akan sangat mengganggu seluruh perjalanan kereta," 
ujarnya.

PT KA juga melakukan beberapa perbaikan rel kereta api. Seperti mengganti rel 
sayap dan lidah wesel yang berfungsi menggerakkan rel ke kanan ke kiri dan 
memperbaiki jantung wesel poros. "Banyak kereta yang melalui jalur ini, 
contohnya kereta jurusan Jatinegara-Kota lewat Kampung Bandan. Jadi, perbaikan 
rel harus cepat selesai," ujar Daliman, kepala distrik Jalan Rel 14 A Jakarta 
Gudang, Jakarta Utara, saat ditemui di lokasi kejadian kemarin. 

Lelaki berkacamata tersebut menambahkan, saat kejadian, penumpang kereta tidak 
banyak. Sebab, kata Daliman, sebagian besar di antara mereka sudah turun di 
Pasar Senen. "Yang turun di Kampung Bandan sedikit, mereka yang bekerja di 
sekitar Ancol saja," jelasnya. (dai/jpnn/kim)


Attachment: 1212004716b
Description: Binary data

Reply via email to